Jane Sekarsari Tamtana
Universitas Tarumanagara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL YANG MENYEBABKAN PEMBENGKAKAN BIAYA PERALATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT Rudy Andika; Jane Sekarsari Tamtana
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i1.3035

Abstract

Salah satu permasalahan yang timbul pada pelaksanaan konstruksi gedung bertingkat adalah terjadinya pembengkakan biaya. Biaya peralatan merupakan komponen biaya yang sering luput dari pengendalian, sehingga ada kecenderungan meningkat akibat lemahnya pengendalian. Usaha awal yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya pembengkakan biaya peralatan adalah dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal penyebab terjadinya pembengkakan biaya peralatan. Faktor internal pembengkakan biaya peralatan dibagi kedalam 6 kelompok faktor, yaitu kelompok perencanaan dan pengendalian, kelompok pengorganisasian, kelompok pengadaan, kelompok operasional, kelompok pemeliharaan, dan kelompok pengawasan dan pengendalian. Studi ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para praktisi lapangan proyek konstruksi gedung bertingkat, seperti project manager, site manager, quantity of surveyor, quality of control, engineer, dll. Sebanyak 70 kuesioner yang telah disebarkan, jumlah kuesioner yang terkumpul kembali sebanyak 51 kuesioner. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif, hasil yang didapat bahwa faktor pengorganisasian merupakan sumber utama pada pembengkakan biaya peralatan pada proyek konstruksi gedung bertingkat.
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA MANAJER PROYEK KONSTRUKSI Felix Julian; Jane Sekarsari Tamtana
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i1.3036

Abstract

Keberhasilan suatu proyek konstruksi dipengaruhi oleh kinerja manajer proyek konstruksi tersebut. Salah satu cara mengukur kinerja manajer proyek konstruksi dapat melalui kinerja waktu proyek yang dikerjakannya. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja seseorang. Oleh karena itu, studi ini ingin melakukan penelitian pengaruh motivasi dan disiplin kerja secara bersamaan terhadap kinerja manajer proyek konstruksi. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada sejumlah responden yang meliputi manajer proyek, manajer lapangan, manajer teknik, dan manajer-manajer lainnya. Teknik analisis data menggunakan bantuan program SPSS. Analisis data dilakukan mulai dari uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik (meliputi uji normalitas, linearitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas), uji koefisien determinasi, uji t, dan uji F. Hasil dari analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja memberikan pengaruh sebesar 56,3% terhadap kinerja manajer proyek konstruksi. Berdasarkan uji t dan uji F, dapat diketahui bahwa motivasi dan disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan secara individual maupun secara bersamaan terhadap kinerja manajer proyek konstruksi. Pada kelompok motivasi kerja, faktor yang paling berpengaruh adalah memiliki hubungan baik antar sesama rekan kerja dalam proyek dan dapat diajak bekerja sama. Sedangkan pada kelompok disiplin kerja, faktor yang paling berpengaruh adalah merasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) DALAM TAHAPAN PRA KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT Nelson Nelson; Jane Sekarsari Tamtana
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6305

Abstract

Salah satu teknologi yang belakangan ini terus berkembang pada sektor industri Arsitektur, TeknikĀ  dan Konstruksi adalah Building Information Modeling atau disebut juga BIM. Teknologi BIM tersebut merupakan teknologi yang membantu proses pengerjaan konstruksi bangunan. Negara-negara di Asia Tenggara telah menggunakan teknologi BIM dalam praktik konstruksi, Namun di Indonesia penggunaan teknologi BIM ini masih belum banyak digunakan. Dengan adanya peraturan pemerintah no 2 tahun 2017 pasal 5 ayat 5 yang mengatur tentang pengembangan teknologi yang berkaitan dengan proses pembangunan akan berpengaruh kepada para kontraktor sebagai pelaku jasa konstruksi. Oleh karena itu, studi ini ingin melihat bagaimana kontraktor dalam menjalankan teknologi BIM terutama pada tahapan prakonstruksi. Selain itu ingin mencari faktor pedukung dan penghambat penggunaan teknologi BIM menurut perusahaan kontraktor yang sudah menggunakan teknologi BIM ini. Studi ini dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner kepada perusahaan kontraktor yang terlibat dalam penggunaan teknologi BIM terutama di daerah Jakarta. Dari hasil analisis yang dilakukan didapat faktor pendukung yaitu BIM mampu mendeteksi konflik lebih awal dan mampu mencegahnya, BIM membantu dalam penarikan keputusan baik saat perencanaan dan desain, dan Implementasi BIM membangun sinergi antara pemangku kepentingan konstruksi. Selain faktor pendukung ada pula faktor penghambat penggunaan teknologi BIM yaitu keberhasilan individu maupun tim pengguna BIM sangat menentukan keberhasilan proyek dan aplikasi/program yang digunakan tiap orang berbeda-beda sehingga sulit menyatukan informasinya.
PENGARUH KONSISTENSI TANAH TERHADAP DURASI PELAKSANAAN PONDASI TIANG BOR Rilo Yansaputra; Jane Sekarsari Tamtana
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6306

Abstract

Perancangan konstruksi pondasi memerlukan penyelidikan geoteknik untuk menentukan stratifikasi dan karakteristik teknis tanah. Studi sebelumnya menunjukkan adanya keterbatasan informasi pada penyelidikan geoteknik yang disebabkan oleh ketidakteraturan lapisan tanah dan sifat tanah yang dapat berbeda drastis dalam jarak hanya beberapa meter saja (heterogen). Keterbatasan informaasi data menimbulkan ketidakpastian. Dari segi perancangan dan pelaksanaan pondasi sudah memiliki ketidakpastian yang merupakan sebuah kendala, mengakibatkan durasiĀ  pelaksanaannya menjadi terlambat dari durasi yang telah direncanakan. Hasil tinjauan pustaka menjelaskan bahwa memanfaatkan informasi data kuantitatif di lapangan dan laboratoriumĀ  seperti uji sondir atau standard penetration test (SPT) dapat diperkiraan distribusi tingkat kesulitan pengeboran. Studi ini bertujuan menganalisis dan mengetahui pengaruh konsistensi tanah yang diwakilkan oleh parameter tanah terhadap durasi pelaksanaan pondasi tiang bor, dengan menggunakan data hasil SPT yang disajikan pada bor log dan durasi pengeboran tiap tiang bor pada proyek gedung bertingkat. Data diolah melalui tahapan elaborasi data bor log untuk mengetahui klasifikasi jenis tanah dan perhitungan durasi berdasarkan rasio NSpt (jumlah pukulan pada uji SPT). Data dianalisis sesuai klasifikasi jenis tanah dengan variabel independen (NSpt dan tebal lapisan) dan variabel dependen (durasi pengeboran). Data dianalisis dengan metode regresi linear berganda. Hasil studi adalah persamaan regresi linear berganda yang bisa menjadi prediktor durasi pengeboran pada pelaksanaan pondasi tiang bor.