Edy Prawoto
Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Lansia Melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia Raudhotun Nisak; Edy Prawoto; Tri Admadi
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.095 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i2.253

Abstract

Kelompok umur lanjut usia (lansia) merupakan kelompok umur yang rentan dengan berbagai masalah kesehatan akibat munculnya penyakit degeneratif. Lansia membutuhkan pendampingan dalam pencegahan dan penatalaksanaan kesehatannya sehingga perlu dibentuk pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia sebagai bentuk kepedulian terhadap lansia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang posyandu lansia dan pelatihan kader posyandu lansia. Kegiatan ini menghasilkan posyandu lansia dengan nama Gatotkaca dan telah membentuk kader posyandu lansia yang sebanyak 5 orang. Posyandu lansia merupakan salah satu wadah kesehatan bagi lansia yang dengan memberdayakan masyarakat setempat guna meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan berbasis masyarakat dengan memanfaatkan potensi warga setempat sebagai kader kesehatan posyandu lansia. Posyandu lansia yang telah terbentuk ini, hendaknya dapat dilakukan secara rutin selama sekali dalam sebulan sehingga sehingga dapat senantiasa memfasilitasi kesehatan lansia.
Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Melalui Posbindu-PTM Di Dusun Watukaras Desa Jenggrik Wilayah Kerja Upt Puskesmas Gemarang Kabupaten Ngawi Raudhotun Nisak; Hamidatus Daris Sa'adah; Edy Prawoto
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7562

Abstract

ABSTRAK  PTM (Penyakit Tidak Menular) masih menjadi penyebab kematian tinggi di dunia. Penyakit ini meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat. PTM, seperti hipertensi, Diabetes Mellitus, Penyakit Paru Obstruktif Kronis, dan Kanker menjadi penyakit yang mengancam nyawa manusia saat ini. Peningkatan PTM dapat dikendalikan dengan memberdayakan masyarakat melalui Posbindu-PTM. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mengendalikan PTM dengan melakukan pembentukan Posbindu-PTM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Dusun Watukaras Desa Jenggrik Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi pada tanggal 13 Juni sampai dengan 8 Juli 2022. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pendidikan kesehatan, pembentukan Posbindu-PTM dan pemeriksaan kesehatan sederhana. Hasil kegiatan berupa pemahaman masyarakan tentang Posbindu-PTM, terbentuknya Posbindu-PTM dan deteksi dini terhadap 102 warga dengan hasil normotensi 14 orang, pra hipertensi 60 orang, hipertensi tingkat 1 sebanyak 11 orang, hipertensi tingkat 2 sebanyak 1 orang, hipertensi sistolik 16 orang, GDA diatas normal sebanyak 9, dan peningkatan kolesterol 7 orang. Kegiatan Posbindu-PTM merupakan kegiatan efektif untuk mengendalikan kejadian PTM, sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak baik puskesmas, pemerintah desa, kader kesehatan maupun wargasyarakat itu sendiri. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Penyakit Tidak Menular (PTM), Posbindu-PTM ABSTRACT PTM (Non-Communicable Diseases) is still a high cause of death in the world. This disease is increasing along with changes in people's lifestyles. PTM, such as hypertension, Diabetes Mellitus, Chronic Obstructive Pulmonary Disease, and Cancer are diseases that threaten human life today. The increase in PTM can be controlled by empowering the community through Posbindu-PTM. The purpose of this community service activity is to increase awareness and control PTM by establishing Posbindu-PTM. This community service activity was carried out in Watukaras Hamlet, Jenggrik Village, Kedunggalar District, Ngawi Regency on June 13 to July 8, 2022. This activity was divided into three stages, namely the preparation, implementation and evaluation stages. The implementation of this activity is carried out with health education, the establishment of Posbindu-PTM and simple health checks. The results of the activity in the form of community understanding about Posbindu-PTM, formation of Posbindu-PTM and early detection of 102 people with normotension results 14, pre-hypertension 60, hypertension level 1 as many as 11, hypertension level 2 as many as 1 person, systolic hypertension 16, GDA above normal as many as 9, and increased cholesterol 7 people. The Posbindu-PTM activity is an effective activity to control the incidence of PTM, so there needs to be support from various parties, including the puskesmas, village government, health cadres and the community itself. Keywords: Community Empowerment, Non-Communicable Diseases, Posbindu-PTM
Pengetahuan dan Sikap Lansia Berhubungan dengan Self Care Edy Prawoto; Rini Komalawati; Evi Novitasari
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9164

Abstract

ABSTRACT The age of the elderly can affect the knowledge of the elderly, because as they get older, the ability of the elderly to carry out their activities decreases, including the memory of their knowledge and attitudes. So knowledge of self care is very important because good knowledge can improve the health of the elderly.  The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of the elderly with self care in Ngujung Village, Magetan Regency. Quantitative research with a Cross Sectional approach, with a population of 355 elderly. The sampling technique used Cluster Random Sampling. The number of samples in the study amounted to 86 elderly people. The research data were analyzed using the Spearman Rank test. The majority of elderly people in Ngujung Village have good knowledge of 81 (94.2%) respondents, the attitudes of the elderly are mostly positive by 61 (76.9%) respondents and the majority of elderly self care is 63 (73.2%) . The results of the Spearman Rank statistical test on knowledge of the elderly with self-care obtained p = 0.005 less than 0.05 with a correlation coefficient of r: 0.302 with a sufficient correlation category and the attitude of the elderly with self-care obtained p = 0.001 less than 0.05 with a correlation coefficient of r: 0.352 with sufficient correlation category. H1 is accepted, it means that there is a relationship between elderly knowledge and self care and there is a relationship between elderly attitudes and self care in Ngujung Village, Magetan Regency. It is expected that the elderly will understand information about the influence of the relationship between knowledge and attitudes of the elderly with self care. Keywords: Knowledge, Attitude, Elderly, Self Care  ABSTRAK Umur dapat mempengaruhi pengetahuan lansia, karena seiring bertambahnya usia semakin mengalami penurunan kemampuan lansia melakukan aktivitasnya, termasuk daya ingat dari pengetahuan dan sikap yang dimilikinya. Maka pengetahuan self care sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Lansia Dengan Self Care Di Desa Ngujung Kabupaten Magetan. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah populasi 355 lansia. Teknik sampling menggunakan Cluster Random Sampling jumlah sampel dalam penelitian berjumlah 86 lansia. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Tingkat Pengetahuan lansia di Desa Ngujung mayoritas memiliki pengetahuan baik sebesar 81 (94,2%) responden, sikap yang dimiliki lansia mayoritas positif sebesar 61 (76,9%) responden dan self care lansia mayoritas sebesar 63 (73,2%). Hasil uji statistic Rank Spearman pada pengetahuan lansia dengan self care diperoleh p = 0,005 kurang dari 0,05 dengan koefisien korelasi r : 0,302 dengan kategori korelasi cukup dan sikap lansia dengan self care diperoleh p = 0,001 kurang dari 0,05 dengan koefisien korelasi r : 0.352 dengan kategori korelasi cukup. H1 diterima berarti ada hubungan pengetahuan lansia dengan self care dan  ada hubungan sikap lansia dengan self care di Desa Ngujung Kabupaten Magetan. Diharapkan lansia mengetahui informasi mengenai pengaruh tentang hubungan pengatahuan dan sikap lansia dengan self care. Kata Kunci:  Pengetahuan, Sikap, Lansia, Self Care