Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Deteksi Dini Stunting Pada Balita Di Klinik Mariana Desa Tanjung Rejo Eva Hotmaria Simanjuttak; Friska Margareth Parapat; Netti Meilani Simanjuttak
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.723

Abstract

The golden period of humans starts from the fetus in the womb until the age of 2 years, this period is very important in the growth and development of children. Children who are stunted as a result of inadequate intake or repeated infections are at greater risk for stunting. The purpose of this community service is to check the condition of toddlers whether they are stunted or not. Provide education or counseling related to toddler growth and involve parents. Increase the knowledge of mothers who have toddlers about stunting. This activity is carried out by conducting anthropometric examinations to toddlers and providing education to parents about the results of the examinations carried out. Based on the results of stunting detection, 32 children (91.43%) were not stunted and 3 children were stunted (8.57%). This stunting early detection activity is a forum for monitoring and obtaining information about the anthropometric development of toddlers so that they are able to prevent stunting.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PMB RATNA MANURUNG LAU DENDANG Parapat, Friska; Eva Hotmaria Simanjuttak
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1408

Abstract

Kekurangan gizi pada usia dini dapat menyebabkan tumbuh kembang terhambat sehingga mempengaruhi postur tubuh yang tidak maksimal pada saat dewasa. Kondisi stunting secara global pada tahun 2017 sekitar 22,2% (150,8 juta) balita di dunia. Data ini menunjukkan bahwa setengah dari anak yang mengalami stunting berasal dari Asia (55%) dan lebih dari sepertiganya (39%) tinggal di Afrika. Negara Indonesia termasuk negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi, khususnya pada regional Asia Tenggara yaitu sebesar 36,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk korelasi melalui pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di PMB Ratna Manurung Lau Dendang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 84 balita dengan pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang dianalisa dengan menggunakan Chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan p-value 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna berat badan lahir dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita di PMB Ratna Manurung Lau Dendang. Untuk itu diharapkan kepada para orang tua agar lebih memperhatikan kondisi kesehatan pada saat hamil untuk mencegah terjadinya stunting. Kata Kunci : Berat Badan Lahir, pendapatan keluarga, stunting