Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trimester III tentang anemia defisiensi zat besi: Indonesia Friska Margareth Parapat
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v5i1.909

Abstract

Background: the function of red blood cells provides oxygen to all body tissues. The high maternal mortality rate in Indonesia is one of the causes is the low consumption of iron during pregnancy, so there are many cases of iron nutrition anemia. Based on Basic Health Research (RISKESDAS) the percentage of anemia in pregnant women in Indonesia is 24.5%. The purpose of this study was to determine the extent of knowledge and attitudes of pregnant women towards the prevention of iron deficiency anemia. Research methods: the method used is descriptive. The number of samples in this study were Trimester III pregnant women, amounting to 50 people. Sampling was taken with a total sampling technique. The research was conducted at the Cahaya Clinic, Pulo Brayan Darat Sub-District, East Medan District. Results: In terms of knowledge on the prevention of iron deficiency anemia obtained from 50 pregnant women in the Light Clinic as many as 26 people (52%) had sufficient knowledge, had 14 people (28%), and 10 people (20%) lacked knowledge. Based on the attitude of Trimester III pregnant women as many as 43 people (86%) are behaving well, and 7 people (14%) are acting less on matters relating to the prevention of iron deficiency anemia. Conclusion: this study needs to increase the intake of iron nutrition of pregnant women based on a healthy and balanced diet (4 healthy 5 perfect). Keywords: Knowledge, attitude, pregnant mother,trimester III iron deficiency anemia
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Friska Margareth Parapat; Eva Hotmaria Simanjuntak; Suci Nanda Resti Tarigan
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 15 No 2 Desember 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v15i2.756

Abstract

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) memprediksikan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia. Dari rincian jumlah ini, ada 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai pada saat hamil. Sedangkan ada sekitar 8 juta ibu menggalami komplikasi pada kehamilan yang mengancam jiwa, dan ada sekitar lebih dari 500.000 ibu meninggal. Dan sebanyak 240.000 dari jumlah ini hampir 50% terjadi di negara- negara Asia, termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi nyeri persalinan. Nyeri persalinan kala I primigravida terjadi akibat perubahan serviks (penipisan dan dilatasi), iskemia uterus serta penurunan bagian terendah janin.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan skala nyeri pada per Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) memprediksikan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia. Dari rincian jumlah ini, ada 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai pada saat hamil. Sedangkan ada sekitar 8 juta ibu menggalami komplikasi pada kehamilan yang mengancam jiwa, dan ada sekitar lebih dari 500.000 ibu meninggal. Dan sebanyak 240.000 dari jumlah ini hampir 50% terjadi di negara- negara Asia, termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi nyeri persalinan. Nyeri persalinan kala I primigravida terjadi akibat perubahan serviks (penipisan dan dilatasi), iskemia uterus serta penurunan bagian terendah janin.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan skala nyeri pada persalinan kala I fase aktif . Metode: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Quasi experimen dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini sebanyak 30 orang dan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 12 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang dianalisa dengan menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor nyeri persalinan sebelum pemberian kompres air hangat yaitu sebesar 7,33, sedangkan rata-rata skor nyeri persalinan sesudah diberikan kompres hangat yaitu sebesar 3,92. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan skala nyeri pada persalinan kala I fase aktif. Kata Kunci : Kompres Hangat, Nyeri Persalinan, Persalinan kala I salinan kala I fase aktif . Metode: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Quasi experimen dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini sebanyak 30 orang dan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 12 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang dianalisa dengan menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor nyeri persalinan sebelum pemberian kompres air hangat yaitu sebesar 7,33, sedangkan rata-rata skor nyeri persalinan sesudah diberikan kompres hangat yaitu sebesar 3,92. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan skala nyeri pada persalinan kala I fase aktif.
Deteksi Dini Stunting Pada Balita Di Klinik Mariana Desa Tanjung Rejo Eva Hotmaria Simanjuttak; Friska Margareth Parapat; Netti Meilani Simanjuttak
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.723

Abstract

The golden period of humans starts from the fetus in the womb until the age of 2 years, this period is very important in the growth and development of children. Children who are stunted as a result of inadequate intake or repeated infections are at greater risk for stunting. The purpose of this community service is to check the condition of toddlers whether they are stunted or not. Provide education or counseling related to toddler growth and involve parents. Increase the knowledge of mothers who have toddlers about stunting. This activity is carried out by conducting anthropometric examinations to toddlers and providing education to parents about the results of the examinations carried out. Based on the results of stunting detection, 32 children (91.43%) were not stunted and 3 children were stunted (8.57%). This stunting early detection activity is a forum for monitoring and obtaining information about the anthropometric development of toddlers so that they are able to prevent stunting.
Program Peningkatan Pengetahuan Siswa Pendidikan Dasar Lewat Penyuluhan Mengenai Kemandirian dalam Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Personal di SD Swasta Tegal Sari Masta Melati Hutahaean; Enjeli Febriani Simarmata; Naomi Cyntia Rizki Gultom; Fidelia Pertiwi Duha; Lismawati Ndraha; Vinsensia Trisna Grace Tafonao; Desy M. Sianturi; Roma Tua Uli Manik; Friska Margareth Parapat
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.10844

Abstract

ABSTRAK Kebersihan perorangan (personal hygiene) merupakan salah satu bagian penting yang mempengaruhi kesehatan individu. Kebersihan perorangan adalah tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah suatu perilaku yang dapat mendukung hidup bersih dan sehat serta terhindar dari penyakit menular, salah satunya diare. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang konsep personal hygiene yaitu menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan cara cuci tangan yang baik dan benar sehingga siswa/i dapat mempraktikkannya, baik di rumah maupun di sekolah.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan one group pretest posttest dengan tidak menyertakan kelompok pembanding (kontrol), namun sudah dilakukan observasi pertama (pretest). Materi ini disampaikan pada penyuluhan ini dengan media audio visual berupa video langkah-langkah mencuci tangan dan cara menggosok gigi yang baik dan benar bertempat di SD Swasta Tegal Sari, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai pre-test yang diperoleh adalah 69,6 dan post-test 78,7. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan skor yang diperoleh siswa/i sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Berdasarkan hasil uji T diketahui bahwa p value sebesar 0,001 yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan maka terdapat peningkatan pengetahuan siswa/i SD Swasta Tegal Sari sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan tentang mendiri menjaga kesehatan dan kebersihan personal. Kata Kunci: Penyuluhan, Kemandirian, Kesehatan, Kebersihan, Personal  ABSTRACT Personal hygiene is an important part that affects individual health. Personal hygiene is an act to maintain cleanliness and health for physical and psychological well-being. Washing Hands with Soap (CTPS) is a behavior that can support a clean and healthy life and avoid infectious diseases, one of which is diarrhea. The purpose of this activity is to increase students' knowledge about the concept of personal hygiene, namely maintaining healthy and clean teeth and how to wash hands properly and correctly so that students can practice it, both at home and at school. The research method used is a quantitative method with a one group pretest posttest design without including a comparison group (control), but the first observation (pretest) has been carried out. This material was delivered at this counseling with audio-visual media in the form of a video of steps to wash hands and how to brush your teeth properly and correctly at Tegal Sari Private Elementary School, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency. Based on the results of the analysis it is known that the pre-test value obtained is 69.6 and the post-test is 78.7. So it can be seen that there is an increase in scores obtained by students before and after being given counseling. Based on the results of the T test it is known that the p value is 0.001 which indicates that there is a difference in knowledge before and after counseling is carried out. After participating in counseling activities, there is an increase in the knowledge of Tegal Sari Private Elementary School students before and after counseling about self-care for health and personal hygiene. Keywords: Counseling, Independence, Health, Hygiene, Personal
Edukasi Pijat Bayi Terhadap Lama Tidur Bayi pada Usia 5-11 Bulan di Puskesmas Gebang Langkat Friska Margareth Parapat; Sharfina Haslin
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi gangguan tidur menurut data World Health Organization (WHO) didapatkan pada tahun 2018, sebanyak 40% bayi mengalami gangguan tidur.Penelitian yang dilakukan di Melbourne Australia didapatkan hasil bahwa 32% melaporkan terdapat kejadian berulang gangguan tidur pada bayi mereka. Dampak kurang tidur pada bayi akan menyebabkan penurunan aktivitas sehari-hari (merangkak, menarik badan keatas hingga posisi berdiri,berguling), koordinasi neuromuskuler yang buruk, penurunan imunitas tubuh, kemampuan kognitif yang tidak stabil, kegelisahan, kemampuan komprehensif untuk mengalami lebih sedikit. Pijat adalah salah satu bentuk terapi sentuhan dari tangan pemijat kepada kulit seorang dengan teknik-teknik gerakan tertentu dan pengobatan penting. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui efektivitas pijat bayi terhadap lama tidur bayi pada usia 5-11 bulan di pmb aida nospita kecamatan medan deli tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah adalah pre-eksperiment dengan rancangan one group pretest-posttest design.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 5-11 bulan di Puskesmas Gebang Langkat yaitu berjumlah 15 bayi yang akan diteliti, teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Instrumen penelitian menggunakan Lembaran Observasi lama tidur bayi. Hasil penelitian menunjukkan uji wilcoxon didapatkan hasil bahwa adanya nilai mean, minimum, maximum, standar deniasi, Z, dan Asymp.Sig. Lama tidur mengalami peningkatan yang signifikan antara sebelum intervensi dan setelah intervensi yang dilakukan enam kali dengan pengukuran tiga kali dalam seminggu didapatkan hasil dengan nilai signifikan p-value sebesar 0.001 (<0.05). Diharapkan dapat memotivasi ibu bayi untuk belajar tentang pijat bayi sehingga dapat melakukan pijatan kepada bayinya secara benar dan tepat dan melakukan pijatan dengan mandiri.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Kepatuhan Konsumsi Tablet Zat Besi (Fe) di Puskesmas Besitang Friska Margareth Parapat; Simanjuntak, Netti Meilani
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka anemia pada ibu hamil merupakan suatu permasalahan yang kini dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Di daerah Wilayah Indonesia bagian barat tergolong tinggi, anemia di Aceh sebesar 56,6%, Sumatera Barat 8,9%, Riau 65,6%, Jambi 74,2%, Sumatera Selatan 58,3%, Lampung 60,7%. Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang salah satu faktor yang berpengaruh dalam kepatuhan ibu hamil terhadap terwujudnya sebuah perilaku kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kepatuhan konsumsi tablet zat besi (Fe) di PMB Dusun Lestari Desa Kampung Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dalam bentuk korelasional dengan pendekatan study cross sectional.populasi penelitian ini sebesar 32 ibu hamil. Sampel penenlitian ini menggunakan total populasi dimana seluruh ibu hamil dijadikan sampel.pengumpulan data berupa lembar observasi dan kuesioner yang di analisa dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa p-value hubungan pengetahuan dengan kepatuhan sebesar 0,020 dimana p< 0,05. Sedangkan hasil uji statistic hubungan sikap dengan kepatuhan konsumsi zat besi sebesar p=0,029 (< 0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kepatuhan konsumsi tablet zat besi (Fe) Di Puskesmas Besitang. Untuk itu diharapkan kepada ibu yang akan bersalin agar menjaga pola makannya sehingga dapat mencegah terjadinya kehammilan dengan komplikasi salah satunya anemia.
Edukasi Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Persiapan Persalinan Siregar, Dian Andriyani; Friska Sitorus; Friska Margareth Parapat; Mutiara Hutasoit; Brigita Farmai Duha
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan teknik relaksasi nafas dalam secara rutin dan terarah selama kehamilan trimester ketiga memiliki banyak manfaat, baik untuk ibu maupun janin. Teknik ini tidak hanya membantu mengurangi kecemasan dan nyeri persalinan, tetapi juga meningkatkan suplai oksigen dan membantu menjaga stabilitas emosional ibu. Edukasi dan latihan yang dilakukan di PMB Ronni Siregar menunjukkan hasil yang positif, dengan ibu hamil merasa lebih siap menghadapi persalinan serta mengalami penurunan tingkat kecemasan. Dukungan dari tenaga kesehatan dan keluarga sangat penting dalam keberhasilan pelaksanaan teknik ini, sehingga dapat menjadi bagian dari program persiapan persalinan yang efektif. Selain manfaat fisik, teknik relaksasi napas dalam juga memberikan dampak positif secara psikologis bagi ibu hamil. Dengan mengatur pola pernapasan yang teratur, ibu hamil mampu mengalihkan perhatian dari rasa nyeri saat kontraksi dan meningkatkan rasa kontrol diri selama proses persalinan. Hal ini penting karena perasaan cemas yang berlebihan dapat memperburuk kondisi emosional ibu dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi jalannya persalinan. Pasangan dapat membantu mengingatkan ibu hamil untuk mengatur napas dengan benar ketika menghadapi kontraksi yang semakin intens. Kerja sama ini tidak hanya mempererat hubungan emosional antara ibu hamil dan pendamping, tetapi juga menciptakan lingkungan persalinan yang lebih nyaman dan mendukung, sehingga proses persalinan dapat berjalan lebih lancar dan minim komplikasi.
Edukasi Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dengan Aromaterapi Lavender Ibu Hamil Sebagai Upaya Persiapan Persalinan Di PMB Ronni Siregar Siregar, Dian Andriyani; Anita, Surya; Friska Margareth Parapat; Poppy Gustika Zaman; Sekar Destina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AKI di Indonesia tahun 2015 adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup, penyebab utamanya adalah tekanan darah tinggi dalam kehamilan (32%) dan perdarahan setelah persalinan (20%). Nyeri persalinan pada primigravida dapat menimbulkan kecemasan berlebihan, merangsang system parasimpatik meningkatkan kadar ketokolamin yang dapat menyebabkan gangguan kontraksi dan berujung partus lama yang menjadi penyebab perdarahan pasca salin. Kecemasan persalinan dapat ditangani dengan baik dengan metode non farmakologi relaksasi aromaterapi Lavender. Hasil Penelitian Ada pengaruh pemberian relaksasi aromaterapi terhadap lama persalinan kala I dengan selisih rata-rata lama persalinan 2,1545 jam, sedangkan pada kala II selisih rata-rata 6,2727. Relaksasi aromaterapi lavender dapat membuat ibu bersalin menjadi lebih rileks menjalani proses persalinan sehingga membuat proses persalinan menjadi lebih lancar. Relaksasi adalah satu bentuk aktivitas yang dapat membantu mengatasi stres. Teknik relaksasi ini melibatkan pergerakan anggota badan secara mudah dan boleh dilakukan di mana-mana saja. Teknik relaksasi napas dalam dipercaya dapat menurunkan intensitas nyeriTujuan teknik relaksasi napas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.     
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA USIA 36-48 BULAN DI PMB RATNA MANURUNG LAU DENDANG SIMANJUNTAK, EVA HOTMARIA; Friska Margareth Parapat
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1410

Abstract

Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan usia anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan stimulasi bicara dan bahasa pada balita usia 36-48 bulan di PMB Ratna Manurung Lau Dendang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 36-48 bulan di PMB Ratna Manurung Lau Dendang yang berjumlah 56 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling, dengan jumlah sampel yaitu 56 orang. Pengumpulan data dengan data primer dan dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan stimulasi bicara dan bahasa pada balita usia 36-48 bulan di PMB Ratna Manurung Lau Dendang dengan nilai p < 0,005. Disarankan kepada ibu harus memperhatikan tahapan perkembangan yang dilalui oleh balita sesuai usianya, sehingga dapat lebih meningkatkan pengetahuan penting dalam melakukan stimulasi agar perkembangannya optimal dengan membaca buku anak, luangkan waktu bermain, membaca buku cerita dan mengajak anak berbicara.