This Author published in this journals
All Journal Agroteksos
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFISIENSI ALOKATIF AGROINDUSTRI GULA AREN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Ir. Suparmin; fakultas pertanian
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 7 No 3 (1997): JURNAL ILMIAH AGROTEKSOS 1997
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.323 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produksi gula aren, untuk mengetahui efisiensi alokatif pada usaha gula aren. Metoda yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah metoda diskriptif dengan pengambilan secara proportional random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari responden produsen gula aren dan data sekunder dari Dinas Perindustrian Kabupaten Lombok Barat. Analisis yang digunakan adalah analisis fungsi produksi Coob Douglas, dengan metode ordinary least squares. Hasil penelitian menun-jukkan bahwa pertama, ada tiga faktor yang mempengaruhi produksi gula aren yaitu jumlah nira aren, jumlah kayu bakar, dan pengalaman berusaha. Kedua, Penggunaan faktor produksi variabel pada usaha gula aren belum efisien. ABTRACT The objective of research are to know factors influencing aren ( Arenga pinnata Merr ) sugar production, allovative efficiency on aren sugar production. The method of this research was descriptive by using a proportional random sampling. The data used are primary data from producer aren sugar, and secondary data from Industry Departement West Lombok. Cobb-Douglas production function, by Ordinary Least Squares method were used in analysis. The result of research show that firstly, there are three factors those influence aren sugar production are anhydrous, firewood, and experience of work, secondly, the use of variable production factors at aren sugar enterprises are not efficient.
VALIDASI MATEMATIK MODEL SWEENEY: SUATU MODEL MEKANISTIK PERTUMBUHAN SELADA Pusat Komputer Universitas Mataram; fakultas pertanian
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 7 No 3 (1997): JURNAL ILMIAH AGROTEKSOS 1997
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendekatan model-model mekanistik untuk menerangkan faktor masukan yang berperan pada pertumbuhan selada dan efeknya terhadap praktis agronomisnya telah banyak dikembangkan, baik melalui kajian rumah kaca maupun lapangan. Satu diantaranya adalah model mekanistik Sweeney et al. (1981) yang memprediksi cukup baik hasil selada, namun kurang baik dalam memprediksi luas daun. Adopsi model ini pada kondisi Australia ternyata tidak memberikan hasil prediksi yang memuaskan. Atas dasar keterbatasan-keterbatasan model Sweeney tersebut, kemudian diupayakan untuk mencari suatu model mekanistik yang dapat mengakomodasi cakupan kondisi yang lebih luas, baik untuk rumah kaca maupun di lapang yang lebih beragam. Studi optimasi telah dilakukan dengan melakukan modifikasi model. Hasil yang diperoleh ternyata memberikan akurasi prediksi yang jauh lebih baik dari model aslinya. ABSTRACT An approach using mechanistic models to explain the effects of input variables on lettuce growth and its impacts to agronomic practices has been developed, either for glasshouse or for field condition. A such model was proposed by Sweeney et al. (1981). The model claims that it can predict well lettuce yields; however, it is fail to predict leaf area. When we tried to adapt the model to Australian field grown lettuce, we found that a major problem is associated with the underlying mathematical process of the model. The problem centres around the assumptions used to generate daily updates. Based upon the mathematical critiques of the model, we try to validate and to reconstruct a mechanistic model that can be applied in various conditions for both glasshouse and field, by modifying the Sweeney model. The results show that the modified model can predict both yield and leaf area of lettuce much better than the original one.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN DAMPAK EKONOMI INDUSTRI TAHU-TEMPE DI KABUPATEN BIMA Ir. Tajidan; fakultas pertanian
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 7 No 3 (1997): JURNAL ILMIAH AGROTEKSOS 1997
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.792 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengetahui kelayakan finansial yang menyangkut: estimasi nilai investasi, aliran kas, dan kriteria investasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah dihasilkannya suatu rekomendasi pengembangan industri tahu-tempe di Bima. Jenis metode penelitian yang dipilih adalah Studi Kasus. Pemilihan kasus dilakukan dengan pertimbangan: skala usaha, nilai investasi, teknologi yang diterapkan, penyerapan tenaga kerja, dan lokasi kegiatan usaha. Data primer dikumpulkan dengan teknik: wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Untuk mendirikan satu industri tahu tempe memerlukan modal sebesar Rp13.039.000 terdiri atas modal investasi Rp 9.741.000 dan modal operasional Rp 3.298.000. Seluruh arus pengeluaran kas dapat ditutupi dari penerimaan kas, sehingga biaya-biaya yang dikorbankan dapat ditutupi dari hasil penjualan tahu dan tempe, sementara modal dapat dikembalikan dalam waktu lebih singkat jika dibandingkan umur teknis peralatan dan mesin yang digunakan. Industri tahu-tempe dinilai layak untuk diusahakan dan dikembangkan, sebab memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Hal ini ditunjukkan oleh nilai NPV positif, nilai Net B/C dan Gross B/C masing-masing > 1, dan IRR > 18%/tahun. ABSTRACT The objectives of this research are: to know financial feasibility including estimation of investment worth, cash flow, and investment crtiterion. The aims of this research is to obtain a recomendation of tofu-tempe small-scale industry development in Bima Regency. The method of research applied was case study by considering: scale of enter-preneurship , investment worth, the degree technology applied, employees, and business location. Row data were collected by indepth intervew, observation, and documentation. The result of this research show that : To establish a tofu-tempe small-scale industry it is needed a Rp 13,039,000 for investment worth consisted of: investment capital Rp 9,741,000 and operation capital Rp 3,298,000. All of cash out-flow can be recovered by cash in-flow so that costs expended can be recovered by the return from the products selling. Base of the value of NPV (>0), Net and Gross B/C greater then 1 (one), and IRR greater then 18% year -1 of tofu-tempe small-scale industry as feasible to be enterprised and developed in Bima regency.
IDENTIFIKASI SERANGGA PELIANG DAUN (LEAF MIMER) JAMBU AIR (Eugenia aquea) DI KOTA MADYA MATARAM Bambang Supeno; fakultas pertanian
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 7 No 3 (1997): JURNAL ILMIAH AGROTEKSOS 1997
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.13 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serangga peliang daun jambu air di Kota Madya Mataram. Hasil penelitian diharapan dapat dijadikan informasi tentang fauna, khususnya serangga perusak daun yang ada di pulau Lombok. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pengambilan sampel di lapangan di tiga Kecamatan dengan masing-masing kecamatan diambil dua desa lokasi penelitian. Sampel berupa daun yang terserang hama diberi kode dan selanjutnya dilakukan identifikasi menurut postulat Koch di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa hama peliang daun (leaf miner) jambu air tergolong dalam ordo Lepidoptera, Superfamili Tineoidea, Famili Gracillaridae, Subfamili Gracillariinae, Genus Acrocercops, Spesies Acrocercops sp. dengan siklus hidup 29 hari. ABSTRACT The objective of this research was to identify the leaf miner insect on Eugenia in Kota Madya Mataram. The result was expected to give information about Lombok island fauna, particularly the Eugenia leaf insect. This research was conducted in Kodya Mataram using a descriptive method. The result showed that the leaf miner insect of Eugenia in Kodya Mataram was able to be classified as Lepidoptera Order; Superfamily : Tineoidea; Family : Gracillaridae, Subfamily Gracillariinae, Genera : Acrocercops, Species Acrocercops sp. The live cycle of this insect in laboratory test was 29 days