Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI KOMBINASI PEMANIS SUKROSA DAN ASPARTAM TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantina L.) Dewi Andini KuntiMulangsri; Wahyu Setianingsih; Mufrod Mufrod
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 13 No 2 Desember 2016
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.407 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v13i2.1698

Abstract

INTISARI Daun Pare telah digunakan sebagai obat batuk oleh masyarakat dan memiliki rasa sangat pahit. Mempertimbangkan acceptabilitas dan  kemudahan dalam pemakaian  maka ekstrak etanol daun pare dibuat sediaan tablet hisap dengan kombinasi pemanis Sukrosa dan Aspartam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik tablet hisap ekstrak etanol daun Pare dengan kombinasi pemanis Sukrosa dan Aspartam, serta penerimaan rasa oleh responden. Ekstrak etanol daun pare dibuat secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Tablet hisap dibuat dalam 5 formula berdasarkan kombinasi pemanis sukrosa dan aspartam yaitu FI (sukrosa 10% : aspartam 0%), FII (sukrosa 6% : aspartam 4%), FIII (sukrosa 5% : aspartam 5%), FIV (sukrosa 4% : aspartam 6%), FV (sukrosa 0% : aspartam 10%). Metode granulasi basah digunakan  untuk pembuatan tablet  hisap. Granul diuji sifat fisik meliputi kecepatan alir, sudut diam dan kompresibilitas. Tablet hisap yang diperoleh diuji sifat fisik meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu larut serta tanggapan rasa. Data hasil uji granul dibandingkan dengan pustaka yang diacu. Data kerapuhan dan waktu larut dianalisa  secara statistik menggunakan uji  Kruskal-wallis. Data keseragaman bobot  tablet dan kekerasan dianalisa menggunakan uji ANOVA satu jalan, untuk keseragaman bobot tablet dilanjutkan dengan uji Tukey, dengan taraf kepercayaan 95%. Data tanggapan rasa dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kombinasi pemanis sukrosa dan aspartam menghasilkan tablet hisap ekstrak etanol daun pare yang memenuhi persyaratan fisik dan terdapat perbedaan pada FI dan FIII, FII dan FIII dari keseragaman bobot. Tablet  hisap FIV memiliki tingkat penerimaan rasa oleh responden sebesar 85%. Kata kunci : Ekstrak Etanol Daun Pare, Tablet hisap, Sukrosa, Aspartam ABSTRACT The bitter melon leaves  has been used as a cough medicine by the community and the taste has a very bitter. The consider of acceptability and easy to use of the ethanol extract of bitter melon leaves  made preparations lozenges with a combination of sweetener sucrose and aspartame. This study aims to determine the physical characteristics lozenges of ethanol extract of bitter melon leaves with a combination of sweetener sucrose and aspartame, and flavor acceptance by the respondent. The ethanol extract of  bitter melon leaves made by maceration using ethanol 70%  as solvent. Lozenges made in 5 formula based on a combination of sweeteners sucrose and aspartame are FI (sucrose 10%: aspartame 0%), FII (sucrose 6%: aspartame 4%), FIII (sucrose 5%: aspartame 5%), FIV (sucrose 4 %: aspartame 6%), FV (sucrose 0%: 10% of aspartame). The wet granulation method    used for manufactured  of lozenges. The granules tested physical properties include the flow rate, angle of repose and compressibility. Lozenges was tested physical properties include uniformity of weight, hardness, friability, time of solubility and  hedonic test. Data from the granul assay  compared with a  standard reference. Data  of  fragility and  time of solubility analyzed using the Kruskal-Wallis test  statistically. Data  of  uniformity of weight and hardness were analyzed using  one way  ANOVA  test,  and  for uniformity  of weight  followed by Tukey's test, with a level of 95%. Data hedonic were analyzed descriptively.  40 The results  showed that the combination of  sweetener  sucrose and aspartame  on  the lozenges  of  ethanol extract of  bitter melon  leaves  are  requirements  of physical and there is a difference the uniformity of weight in FI and FIII, FII and FIII. The lozenges of FIV have a taste that acceptance by 85% of respondents. Keywords : Extract ethanol of bitter melon leaves, Lozenges, Sucrose, Aspartam
KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN SIKAP NASIONALISME TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SEJARAH Wahyu Setianingsih; Nani Hanifah
Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS Vol 2, No 2 (2019): Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/herodotus.v2i2.7242

Abstract

This research is a kind of survey and aims to find out and analyze empirically the effects of intrapersonal intelligence and attitude of nationalism towards student’s conceptual mastery in History. The observed population of this research is students from state senior high schools in West Jakarta. The sample was gained through simple random sampling, which means that the researcher mixed the subjects in the population so that they will be considerably the same. The results of this research are: There are significant effects of intrapersonal intelligence and attitude of nationalism altogether towards student’s conceptual mastery in History. It is proved by Sig.= 0.000 < 0.05 and Fobserved = 58.739; There is a significant effect of intrapersonal intelligence towards student’s conceptual mastery in History. It is proved by Sig.= 0.000 < 0.05 and tobserved = 6.460; There is a significant effect of attitude of nationalism towards student’s conceptual mastery in History. It is proved by Sig.= 0.002 < 0.05 and tobserved = 3.254. It means that the student’s conceptual mastery in History could be improved if teachers would endorse student’s intrapersonal intelligence besides his/her attitude of nationalism.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE DONGENG UNTUK MENANAMKAN BUDI PEKERTI PADA SISWA KELOMPOK A TK ASH SHOLIHIN JEMBER Wahyu Setianingsih; M. Rudy Sumiharsono; Muljono Muljono
Journal of Education Technology and Inovation Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Program Pasca Sarjana, Universias PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaaluasi pendidikan Karakter dengan Menggunakan Metode Dongeng Untuk Menanamkan Budi Pekerti Pada Siswa Kelompok A TK. Ash Sholihin Jember.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data, yaitu a. Wawancara mendalam (indepth interview), b. Pengamatan peran serta (participant observation), dan c. dokumentasi. Penelitian ini telah menghasilkan temuan sebagai berikut :Perencanaan Implementasi Pendidikan Karakter Dengan Menggunakan Metode Dongeng Untuk Menanamkan Budi Pekerti Pada Siswa Kelompok A TK. Ash Sholihin Jember secara umum perencanaan tersebut diantaranya, Pertama, Mengkroscek perencanaan kerja pada hari sebelumnya, Kedua,Membuat konsep untuk menindak lanjuti hasil belajar sebelumnya, Ketiga, Menentukan permainan untuk menghidupkan pembelajaran, dan keempat, menentukan media pembelajaran. Pelaksanaan Implementasi Pendidikan Karakter Dengan Menggunakan Metode Dongeng Untuk Menanamkan Budi Pekerti Pada Siswa Kelompok A TK. Ash Sholihin Jember. Pertama,menerapkan kultur keagamaan yang mewarnai dalam proses pembelajaran di sekolah Kedua, memaksimalkan peran dalam mengajar.Ketiga, menyelingi pembelajaran sambil bernyanyi dan bermain. Keempat, memperhatikan efektifitas penggunaan media, efektifitas waktu untuk menghindari kejenuhan belajar anak-anak. Kelima, menfungsikan orang tua dalam pembelajaran skill tertentu. Evaluasi Implementasi Pendidikan Karakter Dengan Menggunakan Metode Dongeng Untuk Menanamkan Budi Pekerti Pada Siswa Kelompok A Tk. Ash Sholihin Jember, menurut kepala sekolah yang disampaikan kepada peneliti terdiri dari beberapa bagian, Pertama, Kontrol secara internal melalui pengawasan kinerja pada guru-guru yang telah kami berikan wewenang, apakah sudah melaksanakan tugasnya dengan benar dan sesuai dengan job diskription pada perencanaan atau tidak. Kedua, dari sisi eksternal, kepuasan orangtua siswa merupakan keberhasilan pelaksanaan dan sebaliknya ketidak puasan orangtua merupakan indikator kegagalan sebuah kegiatan.