Rara Nabilla Arieno
Mahasiswa Universitas Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMETAAN POTENSI USAHA MASYARAKAT MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) YANG KREATIF DAN INOVATIF DI DESA SUKARAJA, KECAMATAN JEROWARU, KABUPATEN LOMBOK TIMUR Amalia Magfira; Rara Nabilla Arieno; M. Prasetyo Nugroho
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.965 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v2i1.101

Abstract

Desa  Sukaraja,  Kecamatan  Jerowaru,  Kabupaten  Lombok  Timur  merupakan daerah dengan potensi utama terletak pada sektor pertanian, khususnya jenis tanaman tembakau dan padi. Namun, pada sektor tersebut mengenal musim. Pada musim kemarau warga  desa  tidak  bisa  bercocok  tanam.  Oleh  karena  itu,  guna  mengisi  kekosongan aktivitas  bertani  yang  dilakukan  pada  musim  tertentu,  masyarakat  desa  membuat kerajinan  anyaman  rotan  dan  tidak  sedikit  warga  yang  membuka  usaha  perkiosan. Kendala  yang dihadapi  oleh masyarakat adalah  kurangnya pengetahuan dan keahlian dalam mengembangkan  potensi usaha  yang mereka miliki. Potensi usaha, khususnya kerajinan anyaman seharusnya bisa menjadi ikon Desa Sukaraja bila dimaksimalkan usahanya. Namun, warga di sana membuat kerajinan anyaman menjadi bahan mentah, kemudian dibeli oleh pengepul dengan harga yang relatif murah dibandingkan harga yang dijual kembali oleh pengepul. Misalnya tas rotan, warga desa membuat bahan mentah, sedangkan pengepul menginovasi dengan menambahkan tali tas dan kain bagian dalam. Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan melakukan penyuluhan pengenalan apa itu kelompok usaha bersama (KUBe). Tujuan dari program  ini  adalah  untuk  mengubah  pola  pikir  para  pengulat  (pembuat  kerajinan anyaman) agar mau membentuk kelompok usaha bersama (KUBe) yang kreatif dan inovatif. Melalui kelompok tersebut, anggota kelompo bisa berkembang bersama dengan prakasarnya  sendiri.  Dengan  harapan,  warga  bisa  mengembangkan   sendiri   usaha kerajinan anyamannya, tidak hanya membuat dan menjual bahan mentah, tetapi langsung membuat  produk  jadi.  Metode  yang digunakan  adalah persiapan  program,  sosialisasi pengenalan KUBe, dan pembuatan serta pengantaran proposal permohonan dana usaha kepada Dinas Sosial setempat. Hasil dari program ini adalah terbentuknya kelompok usaha bersama (KUBe) di Desa Sukaraja serta diajukannya proposal permohonan dana usaha kepada Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur dan Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat.Kata Kunci: Pemetaan usaha, kelompok usaha bersama, Desa Sukaraja