Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Suplementasi Ampas Kecap untuk Meningkatkan Libido dan Produksi Sperma Kambing Peranakan Etawa I Wayan Lanus Sumadiasa; Abdul Aziz; Prasetyo Nugroho; Mardiansyah Mardiansyah; Intan Putri Mantika
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.454 KB) | DOI: 10.29303/jstl.v3i2.45

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  suplementasi ampas kecap terhadap intensitas libido dan produksi sperma kambing peranakan etawa. Penelitian dirancang dalam pre-test dan post-test design, dimana pengambilan data dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Tiga ekor kambing diberi perlakuan masing-masing 10 hari pada  pre-test dengan pakan rumput lapangan tanpa suplementasi, post-test-1 dengan pakan rumput lapangan disuplementasi 5% dan post-test-2 dengan rumput lapangan disuplementasi 10% ampas kecap. Intensitas libido dan produsi sperma secara makroskopis dan mikroskopis diobservasi setiap tiga hari sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan, nilai intensitas libido meningkat sangat signifikan dari 3.11 ± 0.78 tanpa suplementasi menjadi 4.67 ± 0.50 setelah suplementasi 10% ampas kecap. Rataan volume sperma meningkat dari 0.71 ± 0.13ml menjadi 0.87 ± 0.17 ml, nilai pH rata-rata mendekati 7.0, konsistensi sperma menjadi kental dan motilitas massa spermatozoa dari ++ menjadi +++. Motilitas progresif dan viabilitas spermatozoa meningkat signifikan dari 72.78 ± 2.64% menjadi 82.22 ± 2.64% dan dari 79.98 ± 1.25% menjadi 81.68 ± 1.36%. Persentase abnormalitas spermatozoa terendah terdapat pada suplementasi 10% dan konsentrasi tertinggi pada suplementasi 5% ampas kecap. Kesimpulan, suplementasi 10% ampas kecap di dalam pakan rumput lapangan mampu meningkatkan intensitas libido dan produksi sperma kambing peranakan etawa.Kata kunci : Suplementasi, viabilitas, spermatozoa This study was conducted to observed the supplementation of soy sauce dregs in wild-grass ration on libido intensity and semen production of peranakan etawa (PE) buck. The experiment was done in pre-test and post-test design. Three bucks were treated each 10 days at pre-test by given of wild-grass without supplementation, post-test-1 with wild-grass supplemented by 5% and post-test-2 with wild-grass supplemented by 10% of soy sauce dregs. The libido intensity and semen production were observed every three days for three times. The data was analyzed statistically. The results showed, the libido intensity score was increased very significantly from 3.11 ± 0.78 to 4.67 ± 0.50 after supplementation of 10% soy sauce dregs. The average of semen volume, consistency and  mass motility of spermatozoa were increased from 0.71 ± 0.13ml to 0.87 ± 0.17ml, rather thick to thick and ++ to +++.  Progressive motility and viability of spermatozoa were increased significantly after supplementation of 10% soy sauce dregs. The lowest percentage of spermatozoa abnormality was found on supplementation of 10% and the highest concentration found on supplementation of 5% soy sauce dregs. In conclusion, supplementation of 10% soy sauce waste in wild-grass ration is capable to improve the libido intensity and semen production of peranakan etawa buckKeywords: Supplementation, viabilitaty, spermatozoa
PEMETAAN POTENSI USAHA MASYARAKAT MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) YANG KREATIF DAN INOVATIF DI DESA SUKARAJA, KECAMATAN JEROWARU, KABUPATEN LOMBOK TIMUR Amalia Magfira; Rara Nabilla Arieno; M. Prasetyo Nugroho
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.965 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v2i1.101

Abstract

Desa  Sukaraja,  Kecamatan  Jerowaru,  Kabupaten  Lombok  Timur  merupakan daerah dengan potensi utama terletak pada sektor pertanian, khususnya jenis tanaman tembakau dan padi. Namun, pada sektor tersebut mengenal musim. Pada musim kemarau warga  desa  tidak  bisa  bercocok  tanam.  Oleh  karena  itu,  guna  mengisi  kekosongan aktivitas  bertani  yang  dilakukan  pada  musim  tertentu,  masyarakat  desa  membuat kerajinan  anyaman  rotan  dan  tidak  sedikit  warga  yang  membuka  usaha  perkiosan. Kendala  yang dihadapi  oleh masyarakat adalah  kurangnya pengetahuan dan keahlian dalam mengembangkan  potensi usaha  yang mereka miliki. Potensi usaha, khususnya kerajinan anyaman seharusnya bisa menjadi ikon Desa Sukaraja bila dimaksimalkan usahanya. Namun, warga di sana membuat kerajinan anyaman menjadi bahan mentah, kemudian dibeli oleh pengepul dengan harga yang relatif murah dibandingkan harga yang dijual kembali oleh pengepul. Misalnya tas rotan, warga desa membuat bahan mentah, sedangkan pengepul menginovasi dengan menambahkan tali tas dan kain bagian dalam. Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan melakukan penyuluhan pengenalan apa itu kelompok usaha bersama (KUBe). Tujuan dari program  ini  adalah  untuk  mengubah  pola  pikir  para  pengulat  (pembuat  kerajinan anyaman) agar mau membentuk kelompok usaha bersama (KUBe) yang kreatif dan inovatif. Melalui kelompok tersebut, anggota kelompo bisa berkembang bersama dengan prakasarnya  sendiri.  Dengan  harapan,  warga  bisa  mengembangkan   sendiri   usaha kerajinan anyamannya, tidak hanya membuat dan menjual bahan mentah, tetapi langsung membuat  produk  jadi.  Metode  yang digunakan  adalah persiapan  program,  sosialisasi pengenalan KUBe, dan pembuatan serta pengantaran proposal permohonan dana usaha kepada Dinas Sosial setempat. Hasil dari program ini adalah terbentuknya kelompok usaha bersama (KUBe) di Desa Sukaraja serta diajukannya proposal permohonan dana usaha kepada Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur dan Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat.Kata Kunci: Pemetaan usaha, kelompok usaha bersama, Desa Sukaraja 
INTRODUKSI TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN PADA TERNAK KAMBING DI KECAMATAN BATU KELIANG UTARA LOMBOK TENGAH I Wayan Lanus Sumadiasa; Lalu Ahmad Zainuri; Enny Yuliani; Chairussyuhur Arman; Muhammad Prasetyo Nugroho
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.206

Abstract

Populasi ternak kambing di Kecamatan Batu Keliang Utara Lombok Tengah tercatat hanya sekitar 873 ekor. Masyarakat Batu Kliang Utara menginginkan pengembangan ternak yang berbasis teknologi inseminasi buatan (IB), mengingat permintaan pasar akan ternak dan daging kambing yang semakin meningkat. Aplikasi teknologi pada ternak kambing belum berkembang karena sebagian besar mayarakat belum memahami cara penerapannya. Oleh karena itu, telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat tentang “introduksi teknologi IB pada kambing di Batu Keliang Utara, Lombok Tengah”. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat di Kecamatan Batu Keliang Utara tentang prospek, manfaat dan kelebihan teknologi inseminasi buatan (IB) pada ternak kambing. Metode pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan dan pendidikan singkat dengan cara ceramah, diskusi dan memberikan contoh tentang hal-hal yang terkait dengan program IB dan upaya untuk meningkatkan efisiensi reproduksi dan produksi serta efisiensi usaha beternak kambing. Materi penyuluhan meliputi pemilihan pejantan dan betina, menadah sperma, menyiapkan betina, deteksi birahi dan peaksanaan IB, serta deteksi kebuntingan. Berdasarkan hasil evaluasi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dinilai cukup berhasil. Evaluasi yang dimaksud antara lain respon dan antusiasme peserta terlihat cukup besar. Para peserta tampak cukup memahami materi yang disuluhkan dan ingin menerapkan teknologi IB dalam kegiatan beternak yang bernilai ekonomis. Besarnya sambutan dan respon para peserta penyuluhan merupakan foktor pendukung yang cukup besar untuk diterima dan diterapkannya teknologi IB dalam manajemen reproduksi ternak mereka ke depan. Kesimpilan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah diduga terjadi menambah wawasan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penerapan teknologi inseminasi buatan dalam meningkatkan reproduktivits dan produktivitas ternak kambing.
Pemanfaatan Limbah Penetasan Telur Pt. Charoen Pokphand Desa Surabaya sebagai Bahan Pakan Muhamad Yasin, Maya Nachida, Pardi, Muhamad Prasetyo Nugroho
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.291 KB)

Abstract

Perusahaan hatchery PT. Charoen Pokphand di Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur menghasilkan limbah penetasan telur yang sangat melimpah. Saat ini, limbah penetasan telur tersebut belum dimanfaatkan untuk tujuan yang bernilai ekonomi. Padahal, limbah tersebut masih mengandung protein yang sangat tinggi. Melalui kegiatan ini telah dilakukan pemanfaatan limbah penetasan telur tersebut sebagai bahan pakan ikan. Adapun tahapan kegiatannya adalah: koleksi limbah (cangkang telur, embrio mati, anak ayam yang terlambat menetas, anak ayam mati, dan telur infertil) yang diikuti dengan langkah prosesing terhadap masing-masing limbah tersebut. Untuk cangkang telur, prosesing yang diberikan hanya pengeringan di bawah sinar matahari yang dilanjutkan dengan penggilingan untuk menghasilkan tepung. Untuk embrio mati, anak ayam yang terlambat menetas, maupun anak ayam mati direbus, dikeringkan, dan dijemur dengan sinar matahari. Sedangkan telur infertil dipecah untuk kemudian dicampur dengan dedak padi, dilanjutkan dengan perebusan dan pengeringan. Semua limbah penetasan telur ini kemudian siap digunakan untuk pembuatan pakan ikan. Hasil pengabdian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan pakan ikan guna mereduksi tingginya harga pakan saat ini.