Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rehabilitasi Pasca Covid-19 Menjadi Kunci Untuk Meningkatkan Kesehatan Pada Masyarakat Sekar Wulan Apriliasari; Raihany Sholihatul; Ida Lisni; Aulia Nurfazri Istiqomah; Wahyu Wahdana
Jurnal Abdi Masyarakat Kita Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1827.656 KB) | DOI: 10.33759/asta.v2i1.197

Abstract

The pandemic due to Covid-19 can cause problems in Indonesia, especially on health problems that are mostly experienced by people who located in the Sukarindik Village area, Tasikmalaya City. Therefore, in order to solve the problem that occurred in Sukarindik Village, Tasikmalaya, carried out the 2021 Thematic PPM KKN activity program through post-Covid-19 physical rehabilitation measures in the form of breathing exercises, relaxation, exercise, exercise and jogging. The implementation of these activities is carried out online with the method of implementing webinar activities using the Zoom application. The results showed that the people of Sukarindik Village would carry out regular exercise every week to maintain physical fitness, improve heart and lung function. In conclusion, education related to post-covid-19 physical rehabilitation for the community is important. Because it can accelerate the healing of symptoms exposed to COVID-19, improve the quality of daily activities and improve health in the Sukarndik Village Community.
LATIHAN OLAH NAFAS DAN PENGUATAN KADER POSBINDU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA Fikri Mourly Wahyudi; Meda Yuliani; Yanyan Mulyan; Iceu Mulyati; Hani Oktafiani; Wahyu Wahdana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39665

Abstract

Kota Cimahi merupakan kota terpadat di Jawa Barat. Per tahun 2024, jumlah lansia di Cimahi mencapai 58.509 jiwa atau sekitar 10% dari total penduduk. Persentase yang besar ini tentu membutuhkan pengelolaan program agar kesehatannya tetap terjaga. Upaya kesehatan lansia dan pra lansia oleh masyarakat disebut dengan Posbindu. RW 14 Kelurahan Baros, Kota cimahi memiliki Posbindu Flamboyan yang terbentuk sejak bulan Mei 2024. Sebelum terbentuk, lansia dan pra lansia di wilayah tersebut belum memiliki kegiatan rutin dalam rangka peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit tidak menular. Kader yang menjadi pengurus posbindu belum mendapatkan pelatihan, sehingga masih dalam tahap mengidentifikasi kebutuhan program dan bagaimana program bisa tepat dilaksanakan. Padahal, kader posbindu merupakan agen terdepan dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada lansia, sehingga penguatan peran kader posbindu menjadi urgensi yang tidak terelakan lagi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan mencakup kegiatan pemeriksaan kesehatan dengan konsep 5 meja posbindu dan pembekalan kader melalui penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan konsep organisasional posbindu yang disampaikan oleh perwakilan Puskesmas Cigugur Tengah. Sebagai bentuk upaya keberlanjutan program, tim pengmas menyiapkan kader kit berisi buku saku kader yang berisi materi-materi yang dapat digunakan kader saat kegiatan posbindu, alat-alat pemeriksaan kesehatan (tensimeter, timbangan badan digital, set alat pemeriksaan gula darah, alat ukur tinggi badan, dll.), dan KMS lansia sebagai media pencatatan dan pemantauan perubahan kesehatan lansia serta pemberian edukasi terkait olah nafas pada lansia dalam penurunan tekanan darah serta kesimbangan gula dalam darah. Salah satu perubahan yang terjadi setelah kegiatan pengmas adalah adanya peningkatan signifikan dari kunjungan masyarakat ke kegiatan posbindu, yaitu 17 orang di bulan September, menjadi 52 orang di bulan Desember 2024, diharapkan dengan penguatan posbindu ini dapat meningkatkan kepesertaan Lansia dalam kunjungan serta dengan hal tersebut dapat meningkatkan derajat Kesehatan lansia