Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENAMBAHAN NUTRISI KULIT ARI KELAPA SEBAGAI BAHAN PAKAN DAN IMPLEMENTASI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING Rahmaniya, Nita
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.3746

Abstract

Kulit ari kelapa memiliki kandungan lemak yang tinggi yakni 20-33 % Hayati, 2009). Nilai tersebut tidak hanya mengandung asam lemak tidak jenuh tetapi asam lemak jenuh yang cukup tinggi. Kandungan tersebut bisa memberikan dampak pada ayam boiler (pedaging) untuk proses penggemukan. Selain berkurangnya bau ammonia pada fases juga memberikan dampak untuk masyarakat sekitar yakni mengurangi penyebaran lalat. Selain itu, Kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi protein hewani semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia, hal itu mendorong terjadinya peningkatan pada permintaan produk peternakan. Salah satu produk peternakan yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani adalah daging ayam. Kontribusi yang diberikan daging ayam dari total konsumsi protein hewani di Indonesia sebesar 67% (Dirjen Peternakan, 2013), selain itu daging ayam dinyatakan sebagai salah satu sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ayam broiler dikenal sebagai ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain, kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan Pertambahan bobot badan/produksi daging dalam waktu yang relatif singkat, sekitar 4 –5 minggu produksi daging sudah dapat dipanen (Murtidjo, 2003). Amonia merupakan gas hasil dekomposisi bahan limbah nitrogen dalam eskreta, seperti uric acid, protein yang tidak diserap, asam amino dan senyawa non protein nitrogen (NPN) lainnya akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam feses (Manin et al., 2010). Selain mencemari lingkungan, gas NH3 dapat menurunkan penampilan ternak, meningkatkan kepekaan ternak terhadap penyakit serta menurunkan efisiensi kerja dari pekerja kandang (Charles dan Haryono, 1991). Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran amonia adalah memanfaatkan berbagai spesies mikroba unggul terseleksi sebagai sumber probiotik. Mountzouris et al. (2010) menunjukkan bahwa penambahan probiotik nyata dapat meningkatkan performa ayam broiler dan mengurangi produksi amonia asal feses.
Penambahan Nutrisi Tepung Ubi Cilembu (Ipomoea Batatas L) dalam Pakan Terhadap Protein Kasar Dan Pengaruh Produksi Ayam Arab Petelur Rahmaniya, Nita; Supryanto, Try
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 1, No 01 (2024): Januari 2024
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v1i01.258

Abstract

Ayam ras petelur dan pedaging masih bergantung pada pakan pabrikan yang sebagian besar bahan pakan penyusunnya masih diimpor, sehingga biaya pakan sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan kulit ari kelapa dalam pakan ayam Petelur dan pedaging. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023 sampai 17 September 2023 berlokasi di Universitas Brawijaya Malang dan Laboraturium Peternakan Fakultas Peternakan. Penelitian ini dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) dengan 4 perlakuan dengan 10 kali ulangan Lokasi penelitian ini di Kelurahan Rontu Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Lokasi penelitian ini di lanjutkan di Kelurahan Rontu Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Hasil pembahasan pada penelitian ini adalah Campuran bahan pakan ini dapat mencapai 30% dari seluruh penyusun bahan pakan lainnya (Pada ayam petelur dan ayam pedaging, pencampuran lebih dari 30% tidak disarankan). Pakan campuran yang di tambahkan di penelitian ini adalah kulit ari kelapa dengan kandungan kulit ari kelapa, tidak dapat dikategorikan sebagai bahan pakan sumber protein karena mengandung protein dibawah 20%, yaitu berkisar 5,09-12,34%. Tolak ukur penentuan kualitas pakan untuk unggas didasarkan atas dasar kadar protein murni. Protein tersebut disusun atas asam amino, bukan sumber nitrogen yang lain. Kandungan serat kasar bahan pakan penelitian berkisar 31,33-51,66%. Hasil penelitian ini menujukan hasil yang maksiamal, karena kulit ari kelapa sangat baik untuk penambahan pada ayam petelur dan pedaging.
Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dan Ayam Ras Petelur Terhadap Konsumsi Pakan dalam Pembuatan Tepung Ubi Jalar Kawi Kuning Rahmaniya, Nita; Haryanto, Lutfin
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 1, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v1i3.299

Abstract

Ayam dalam negeri atau sering kita kenal dengan sebutan ayam kampung atau ayam buras, kemampuan bertelur berkisar 46 butir per tahun, sedangkan ayam petelur kemampuan bertelurnya mencapai 180 butir per tahun. Seiring dengan permintaan pasar yang ada di dalam negeri akan kebutuhan telur dan perkembangan teknologi persilangan sehingga ayam petelur dalam negeri sudah dapat menyamai ayam petelur dari luar negeri yang berkemampuan produksi telur jauh lebih tinggi dari ayam buras. Ayam petelur yang sekarang kita kenal adalah strain ayam yang mampu bertelur sebanyak 300 butir lebih per tahunnya.  Metode Penelitian dengan Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga macam cara yaitu: observasi, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi serta data-data lain yang relevan. Lokasi penelitian ini di Kelurahan Rontu Kota Bima Nusa Tenggara Barat, Bangunan kandang pemeliharaan menggunakan kandang sistem battery, yaitu kandang berbentuk sangkar yang disusun berderet, setiap ruangan kandang hanya dapat menampung satu-dua ekor ayam. Ubi ungu sangat bagus buat ayam kampung, ayam petelur karena kandungan proksimat 94,42% pada bahan kering, 3,38 pada abu, 2,58 protein kasar, 3,09 pada serat kasar dan 1,12 lemak kasar. 
Mengevaluasi Level Kosentrasi Subsitusi Tepung Jagung dengan dan Tepung Ubi Jalar Terhadap Penampilan Produksi Ayam Buras di Kota Bima Rahmaniya, Nita; Rostati, Rostati
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 2, No 2 (2021): JP-IPA: November 2021
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.693 KB) | DOI: 10.56842/jp-ipa.v2i2.72

Abstract

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Jagung ketan, sebagian besar atau seluruh 4 patinya merupakan amilopektin. Vitamin A, Vitamin C,thiamin (vitamin B1) dan ribovlavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P) dan kalsium (Ca). Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin ubi ungu adalah 519 mg/100g berat basah. 
Peningkatan Populasi Ayam Buras Melalui Pengembangan Ayam Kampug Unggul (KUB) di Kabupaten Bima Rahmaniya, Nita; Rostati, Rostati; Afrin, Afrin; Nurma, Nurma
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 3, No 1 (2022): JP-IPA: Mei 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v3i1.128

Abstract

Arah kebijakan pembangunan peternakan di Kabupaten Bima difokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan daging dan telur sebagai sumber kebutuhan protein, Sumbangan ayam lokal terhadap produksi daging unggas Kabupaten Bima Tahun 2019 sebesar 26,40 %  atau sebanyak 591 ton, Begitu pula produksi telur ayam lokal pada tahun 2019 sebanyak 215 ton atau 39,52 % terhadap produksi telur secara keseluruhan (Statistik Peternakan Kab. Bima 2019). Penelitian ini bertuan untuk :1). Peningkatan produksi daging dan telur sebagai dampak dari peningkatan populasi yang akan meningkatkan produksi ternak, 2). Kualitas komoditas ternak diperoleh dengan penyediaan bibit yang baik (good breeding practices), budidaya yang baik, penyediaan pakan yang baik (good feeding practices).
Karekteristik Strain Bakteri Asam Laktat pada silase Total Mixed Ration yang diinokulasikan BAL Asal Tanaman daun Jagung Rahmaniya, Nita
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 2, No 2 (2021): JP-IPA: November 2021
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.584 KB) | DOI: 10.56842/jp-ipa.v2i2.70

Abstract

Petemak indonesia pada umumnya sering mengalami permasalahan kekurangan atau sampai kesulitan mendapatkan Hijauan segar sebagai pakan temak. Salah satu cara penanggulangan yang dilakukan petemak adalah dengan memberikan pakan seadanya yang diperoleh dengan mudah di sekitarnya tanpa melihal baik atau buruk kandungan nutrisinya. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang mulai tanggal 01 Februari -21 Juni 2021. Bakteri asam laktat epifit, yaitu BAL lokal yang diperoleh dan diseleksi dari beberapa jenis atau varietas Tanaman Jagung. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata (P0,05) antar perlakuan. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa P0 berbeda nyata dengan P2, dan P3 berbeda nyata dengan P0. Hasil diagram batang diatas menunjukan bahwa buah jagung sangat tinggi jumlahnya dibandingkan Lactobacillus plantarum  BAL komersial. Hal ini menunjukan bahwa buah jagung sangat bagus, dan hasil yang diproleh dari tiap – tiap pengenceran berbeda nyata  (P 0,05) antar perlakuan. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa P0 berbeda nyata dengan P2, dan P3 berbeda nyata dengan P0. pengenceran berbeda nyata  (P0,05) antar perlakuan. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa P0 berbeda nyata dengan P2, dan P3 berbeda nyata dengan P0. Perlakuan terbaik yang diperoleh dari uji BNT adalah perlakuan dengan batang jagung (P1).
Perbandingan Pakan Jadi dan Pakan Campuran Sendiri dengan Kulit Ari Kelapa Terhadap Konsumsi Pakan pada Ayam Petelur dan Pedaging Rahmaniya, Nita; Supryanto, Try
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 4, No 01 (2023): Mei 2023
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v4i01.186

Abstract

Ayam petelur merupakan ayam yang dikembangkan dengan tujuan dapat menghasilkan banyak telur, sehingga dibutuhkan pengembangan potensi serta pengelolaan sumber daya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Telur ayam merupakan sumber protein hewani yang paling digemari oleh masyarakat. Harga yang murah, kandungan gizi yang baik dan banyak aneka olahan masakan membuat telur memiliki banyak penggemar. Penelitian ini berjuan untuk 1). mengetahui manfaat pakan campuran dan pakan jadi kulit ari kelapa. 2). mengetahui kandungan apa saja yang ada di pakan jadi dan kulit ari kelapa, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga macam cara yaitu: observasi parsipatif, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi serta data-data lain yang relevan. Lokasi penelitian ini di Kelurahan Rontu Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian ini menujukan hasil yang maksiamal, karena kulit ari kelapa sangat baik untuk penambahan pada ayam petelur dan pedaging. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Hasil penelitian ini menujukan hasil yang maksiamal, karena kulit ari kelapa sangat baik untuk penambahan pakan pada ayam petelur dan pedaging. tidak dapat dikategorikan sebagai bahan pakan sumber protein karena mengandung protein dibawah 20%, yaitu berkisar 5,09-12,34% Tolak ukur penentuan kualitas pakan untuk unggas didasarkan atas dasar kadar protein murni
Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung dan Ayam Potong Pada Masa Pandemik (Covid 19) Di Kota Bima Rahmaniya, Nita; Ikra, Ikra
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 3, No 2 (2022): JP-IPA: Nov 2022
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v3i2.153

Abstract

Pembangunan peternakan pada era globalisasi di masa pandemik (Covid 19) sangat menurun pemasaukan pupukya karna serba terbatas dan harga pakan sangat mahal, populasi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat pada era pandenik ini sangar bagus untuk di terapkan dimasyarakat dengan adaya populasi ayam kampung, ayam kampung sangat bagus untuk di konsumsi, lebih sehat dan  produktif peternakan yang tangguh berbasis sumber daya lokal. Penelitian ini bertuan untuk mencari kuntungan dengan penerapan dan sistem menejemn pemeliharaan yang produktif pada masa era pandemik. Metode penelitian ini adalah Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga macam cara yaitu: observasi parsipatif, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi serta data-data lain, Hasil penelitian Lingungan pelita Kelurahan Jatiwagi Kota Bima. Peternakan ayam KUB ini memiliki satu ketua kelompok dan beberapa tenaga kerja lainnya. Kelompok peternak NS makapori sudah berupaya untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang berlimpah seperti jenis hijauan antara lain daun papaya, daun mengkudu, daun bayam, kangkung dan sayuran lain sisa dapur dalam membuat pakan alternatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Factor-Faktor yang mempengaruhi produktifitas dalam membudidayakan ayam KUB antara lain : Kemampuan peternak dalam membudidayakan ayam kub sangat baik, namun dalam pelaksanaanya masih terbentur dengan kondisi sarana dan prasarana yang seadanya