Khairudin
Teknik Elektro Universitas Lampung Bandar Lampung, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMODELAN DINAMIK DAN SIMULASI KARAKTERISTIK RESPON MICRO STEAM TURBINE DENGAN SIMULINK Rahmat Bayu Setiawan; Khairudin; Lukmanul Hakim; Noer Soedjarwanto
Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.236 KB) | DOI: 10.36706/jres.v2i1.20

Abstract

Sumber energi listrik di Indonesia menggunakan beberapa sumber pembangkit energi listrik yaitu bahan bakar fosil dan energi terbarukan. Dalam prosesnya, energi listrik dihasilkan melalui penggerak mula yang dikopelkan dengan generator untuk menghasilkan energi listrik. Micro steam turbine termasuk penggerak mula yang merupakan mesin tenaga atau mesin konversi energi dimana hasil konversi energinya dimanfaatkan mesin lain untuk menghasilkan daya. Micro steam turbine dikembangkan untuk proses pembangkitan daya karena faktor efisiensi dan tingkat harga yang rendah. Simulasi dilakukan dengan menggunakan pemodelan Simulink MATLAB R2018b. Simulasi dilakukan dengan membuat blok simulink microsteam turbine, blok transmisi dan blok infinite bus, lalu membuat skenario pada beban yang berbeda-beda, baik beban resistif, beban kompleks dan saat terkena gangguan. Dari beberapa simulasi yang dilakukan, baik saat percobaan jumlah beban yang berubah-ubah ataupun sistem kehilangan pembangkit, parameter sistem pembangkitan seperti frekuensi, daya aktif, daya reaktif, tegangan dan kuat arus sistem menggunakan inlet steam pressure 125 to 15 psig dengan kapasitas mesin 275 kW. Karakteristik frekuensi beban resistif menunjukkan frekuensi yang terukur bernilai 50,16 Hz pada waktu 5,027 detik dari frekuensi sebelumnya yang bernilai 50 Hz, lalu berosilasi selama 2,441 detik dan kemudian stabil pada waktu 7,468 detik dengan frekuensi kembali bernilai 50 Hz. Karakteristik daya aktif beban resistif menunjukkan penurunan nilai daya aktif dari sebelumnya 4,988 kW menjadi 0,2132 kW pada waktu 5,028 detik, lalu berosilasi selama 0,262 detik dan pada waktu 5,29 detik daya aktif berada dalam keadaan stabil kembali pada nilai 0,1378 kW. Karakteristik daya reaktif menunjukkan nilai 18,35 Var pada waktu 5,016 detik dan mengalami penurunan dengan nilai -404,9 Var dari yang sebelumnya bernilai 1,297 kVar, lalu berosilasi selama 0,357 detik dan kembali stabil pada nilai yakni -235,4 Var pada waktu 5,373 detik. Karakteristik tegangan pada waktu 5,005 detik, mengalami kenaikan tegangan sebesar 1,711 pu dan kemudian berosilasi selama 0,273 detik dan kembali berada pada kondisi stabil pada nilai tegangan sebesar 0,9998 pu pada waktu 5,278 detik. Karakteristik arus menunjukkan nilai arus sebesar 350,8 A pada waktu 5,009 detik, lalu berosilasi selama 0,399 detik dan berada dalam keadaan stabil pada waktu 5,408 detik dengan nilai 198,5 A.
Estimasi Rasio Redaman dan Moda Osilasi Menggunakan Metode Hilbert-Huang Transform(HHT) pada Two Area Four Machine (TAFM) System Puji Ayuning Lestari; Khairudin; Herri Gusmedi; Lukmanul Hakim
Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.92 KB) | DOI: 10.36706/jres.v2i1.21

Abstract

Osilasi sistem tenaga merupakan fenomena stabilitas dinamis pada sistem tenaga. Osilasi pada sistem tenaga ini dikarenakan adanya variasi sudut rotor pada generator yang disebabkan oleh perubahan variasi pembebanan dan pembangkit. Osilasi sistem tenaga apabila dibiarkan terus-menerus dengan rasio redaman yang buruk maka kestabilan dinamis sistem akan terganggu. Diperlukan adanya mitigasi dini supaya sistem tetap berada dalam kondisi stabil. Pendekatan Hilbert-Huang Transform digunakan untuk menganalisa stabilitas dinamis pada suatu sinyal yang mengandung moda osilasi dan rasio redaman pada sinyal stasioner maupun non-stasioner. Two Area Four Machine System merupakan suatu sistem dengan dua area dengan masing-masing memiliki dua generator yang dihubungkan melalui weak tie line. Simulasi dengan metode Hilbert-Huang Transform dilakukan pada model Two Area Four Machine System dengan memberikan gangguan berupa short circuit pada weak tie line untuk mendapatkan rasio redaman dan moda osilasi yang nantinya akan dibandingkan dengan hasil estimasi menggunakan metode eigenvalue (sebagai referensi) dan metode Complex Morlet-Continuous Wavelet Transform untuk memvalidasi metode yang digunakan. Setelah dilakukan simulasi,maka didapatkan kesimpulan bahwa metode Hilbert-Huang Transform dapat digunakan untuk mengestimasi rasio redaman dan moda osilasi, dan setelah dilakukan perbandingan antara hasil estimasi dengan metode eigenvalue, Complex Morlet-Continuous Wavelet Transform, dan Hilbert-Huang Transform dapat dikatakan bahwa metode Hilbert-Huang Transform lebih praktis karena tidak memerlukan setting bandwidth seperti pada metode Complex Morlet-Continuous Wavelet Transform. Di sisi lain, metode Hilbert-Huang Transform memiliki kelemahan yaitu adanya residu yang mempengaruhi hasil estimasi dengan karakteristik sinyal tertentu.