Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DI POLI JANTUNG RSAL DR. MINTOHARDJO JAKARTA Devi Susanti; Lastriyanti
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.628 KB)

Abstract

Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan gagal jantung terlihat meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan umur pasien. Sementara Berdasarkan data tiga bulan terakhir (Juni sampai dengan Agustus 2017) terdapat 1.353 pasien dengan penyakit jantung koroner dari 3.228 orang pasien yang datang berobat di poli Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta. Peran perawat sangat dibutuhkan dalam meningkatkan tingkat pengetahuan, kemauan, dan kesadaran dari masyarakat untuk mencegah PJK. Pengabdian Masyarakat (PKM) diadakan di poli jantung RSAL Dr. Mintohardjo untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap PJK. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM yang dilakukan menunjukkan adanya perubahan rerata tingkat pengetahuan masyarakat sebesar 78,38% dari rerata poin yang diajarkan. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh tenaga kesehatan dapat menjadi faktor penting dalam pencegahan PJK di poli Jantung RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta.
FAKTOR KEJADIAN IN-STENT RE-STENOSIS PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER Devi Susanti; Elly Nurachmah; Tuti Herawati
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i1.10

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit yang diakibatkan penyempitan pembuluh darah koroner akibat aterosklerosis. Salah satu penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner adalah pemasangan stent untuk mengatasi sumbatan pada pembuluh darah jantung. Tindakan tersebut dapat berulang apabila terjadi sumbatan pada lokasi pembuluh darah yang terpasang stent atau disebut in-stent re-stenosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan tindakan PCI berulang. Metode: Desain penelitian menggunakan desain non eksperimental jenis cross sectional analitik. Responden sebanyak 70 orang, diperoleh melalui teknik consecutive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat (chi square dan uji t tidak berpasangan) serta multivariat (regresi logistik berganda). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat merokok memiliki hubungan yang signifikan dan merupakan faktor dominan dengan tindakan PCI berulang. Kesimpulan: Implikasi hasil penelitian dalam keperawatan  peningkatan peran perawat sebagai pendidik dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang in-stent re-stenosis khususnya pengendalian faktor risiko khususnya kebiasaan merokok pada pasien yang terpasang stent dalam mencegah re-stenosis.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP MANAJEMEN DIRI PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER Devi Susanti; Lastriyanti Lastriyanti; Sugeng Haryono
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v2i1.29

Abstract

Pendahuluan: Penyakit  Jantung  Koroner  (PJK)  adalah  penyakit “silent  killer”  yang menyebabkan  kematian  mendadak.   Penderita  PJK  akan mengalami serangan berulang dan akan menimbulkan dampak re -hospitalisasi bagi  aspek  fisik,  psikologis,  sosial  dan  ekonomi.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui hubungan pengetahuan  terhadap manajemen  diri  penderita PJK di  RSAL Dr. Mintohardjo  Jakarta. Metode: Metode yang digunakan studi korelasi yaitu menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan manajemen diri penderita  PJK  dengan  rancangan  cross  sectional  yaitu  jenis  penelitian yang  menekankan  waktu  pengukuran data  variabel  independen  dan  dependen. Subjek  adalah  pasien PJK  di poli jantung RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta dengan teknik  non probability  sampling  jenis  consecutive  sampling dengan 95 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner data karakteristik, pengetahuan dan manajemen diri. Hasil: Hasil  penelitian  bivariat bahwa  35,8% penderita  PJK  memiliki pengetahuan baik dan manajemen diri yang baik pula. Uji korelasi menggunakan  Chi square  dengan nilai p  value  0,551. Nilai p >  a 0,05 yang  artinya  tidak  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  pengetahuan  dengan manajemen diri penderita PJK. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah walaupun secara statistik tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan manajemen diri, data pengamatan menunjukkan terdapat peningkatan manajemen diri ketika berpengetahuan baik dimana mungkin ada faktor lain yang lebih berpengaruh.