Pasien rawat inap dengan keterbatasan mobilitas beresiko tinggi mengalami dekubitus/luka tekan, dan pencegahan dekubitus merupakan bagian penting dalam asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan posisi dalam mencegah terjadinya decubitus, dengan menggunakan one group pre-test and post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan purposive sampling dengan kriteria inklusi pasien tirah baring, dan skor skala Braden <17. Penelitian berlangsung dari tanggal 7-9 mei 2019 di Rumah Sakit PGI Cikini, terhadap 10 responden. Skala Braden digunakan untuk menilai resiko dekubitus sebelum dan sesudah dilakukan tindakan perubahan posisi. Hasil penelitian menunjukan rerata usia responden 62.9 tahun, dan sebagian besar berjenis kelamim perempuan (70%). Rerata kejadian dekubitus sebelum dilakukan tindakan adalah 13.6±SD1.43, terkategori sedang dan setelah dilakukan tindakan rerata resiko dekubitua terkategori ringan, (15.10±SD 0.74). Hasil uji T menunjukan nilai p <0.05 pada rerata resiko terjadinya dekubitus setelah dilakukan tindakan perubahan posisi. Kesimpulan penelitian ini adalah, ada pengaruh yang siknifikan tindakan perubahan posisi dalam mencegah terjadinya dekubitus