Titik Sapartinah
Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM KUNJUNGAN IMUNISASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF HEALTH BELIEF MODEL (HBM) Nani Susilowati; Titik Sapartinah; Erna Widyastuti
Midwifery Care Journal Vol 2, No 3 (2021): July 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.548 KB) | DOI: 10.31983/micajo.v2i3.7492

Abstract

Pandemic Covid-19 has an impact on the implementation of health programs, especially immunization services and PD3I surveillance. Coverage of immunization at Kaliwungu health center is still low, especially polio (89.3%) compared to 23 other health centers in Semarang regency and immunization visits only 3.2% in March. The purpose of the study was to determine the factors that influenced immunization visits during the Covid-19 pandemic period based on the health belief model (HBM) theory at Kaliwungu health center. This research is observational analytic research with a maternal population who has a baby aged 1-12 months, a total of 370 people and a sample of 80 people. The results of the univariate analysis of the Chi Square test of vulnerability and high seriousness 51.2%, perception of cues to action high 58.8%, high benefit perception of 72.5%, high barrier perception of 46.3%, and active immunization visits 66.3%, Bivariate analysis of perception of vulnerability and seriousness (p value 0.001), perception of benefits (p value 0.009), perception of barriers (p value 0.009) and perception cues to action (p value 0.169). The conclusion of the study is that there is a relationship between the vulnerability and seriousness of the disease, benefits and obstacles with immunization visits. While the perception of cues to action has no relationship with immunization visits during the Pandemic Covid-19 period. Advice for health workers to improve information services and immunization health promotion during Covid-19.
PELATIHAN APLIKASI eHDW BAGI KADER DALAM PROGRAM KONVERGENSI PERCEPATAN DAN PENCEGAHAN STUNTING Khobibah Khobibah; Tri Nurhidayati; Mimi Ruspita; Titik Sapartinah; Wahyu Hidayat; Amin Fathoni
Jurnal LINK Vol 18, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.434 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i2.9051

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan double burden atau masalah gizi ganda, yang ditandai dengan tingginya prevalensi stunting dan kasus anemia pada ibu hamil. Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia sebesar 30,8%, dan termasuk pada kategori masalah stunting yang tinggi. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak-anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi. Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader terpilih yang mempunyai kepedulian dalam pembangunan manusia di desa, terutama monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting dengan salah satu tugas yaitu memfasilitasi pengukuran Panjang/tinggi badan balita sebagai deteksi stunting. Aplikasi e_HDW ditujukan untuk membantu KPM dalam melakukan pengkajian data sebagai upaya deteksi dini risiko stunting di desa sehingga dapat segera dilakukan identifikasi dan tindakan pencegahan terhadap dampak stunting baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan pengabdian masyarakat ini agar KPM mampu menggunakan aplikasi eHDW untuk deteksi dini stunting di desa.  Metode yang digunakan adalah memberikan pelatihan penggunaan aplikasi eHDW. Evaluasi kegiatan pelatihan ini adalah peserta latih mampu melakukan pengisian data stunting desa melalui aplikasi eHDW.