Herlin Nur Hasanah
Prodi PGSD FKIP UNARS

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN METODE KOOPERATIF MENGGUNAKAN KARTU KALINO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD TERPADU MUHAMMADIYAH 1 BESUKI SITUBONDO Herlin Nur Hasanah; Vidya Pratiwi
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 1 No 1 (2013): JUNI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.868 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan metode kooperatif dengan menggunakan kartu kalino untuk meningkatkan kemampuan menghafal perkalian siswa (2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menghafal perkalian melalui metode kooperatif dengan menggunakan kartu kalino pada siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, disusun dalam siklus berrdaur terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan 2 (dua) siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1) metode observasi untuk mengamati aktifitas siswa; 2) metode tes untuk mengetahui hasil belajar siswa; 3) metode wawancara untuk mengetahui pendapat siswa tentang kepuasan belajar. Data yamg terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif.Penelitian ini dilaksanakan di SD Terpadu Muhammadiyah I Besuki Situbondo kelas III yang terdiri dari 30 siswa,14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang heterogen, untuk pembagian kelompoknya berdasarkan hasil pre-test sebelum siklus dilaksanakan. Data yang dikumpulkan merupakan hasil dari penelitian hasil tes individu pada saat penerapan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan Kartu kalino. Pada siklus I pertemuan I, hasil analisis tes individu 77%. Pada siklus II pertemuan II yang merupakan kegiatan pemantapan analisis tes individu mencapai 87%. Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mencapai 83% dan telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal di kelas III, sedangkan di siklus II sebagai kegiatan pemantapan persentase ketuntasan belajar mencapai 90%