Ririh Megah Safitri
UIN Walisongo Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potret Tumbuh Kembang Anak di Lokalisasi Gambilangu Kendal Ririh Megah Safitri
Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak Vol 1, No 2 (2019): Desember
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.594 KB) | DOI: 10.29300/hawapsga.v1i2.2556

Abstract

Lingkungan sosial budaya menjadi faktor penting dalam proses tumbuh kembang anak karena menentukan karakter dan identitas yang melekat pada anak. Artikel ini merupakan kajian tentang proses tumbuh kembang anak yang tinggal di Lokalisasi Gambilangu Mlaten Atas. Eksistensi Lokalisasi Gambilangu berpengaruh signifikan terhadap proses tumbuh kembang anak karena letaknya yang terintegrasi dengan pemukiman masyarakat Mlaten Atas. Kajian ini menggunakan metode kualitatif guna mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait pengalaman dan pemaknaan masyarakat Mlaten Atas terhadap tumbuh kembang anak. Pemenuhan hak anak menjadi indikator yang digunakan dalam proses analisis atas proses tumbuh kembang anak di Lokalisasi Gambilangu Mlaten Atas. Terdapat dua simpulan utama dalam kajian ini, pertama yakni signifikansi citra atau label negatif Mlaten Atas karena praktek Lokalisasi Gambilangu. Faktanya citra negatif tersebut tidak hanya merujuk pada kondisi internal saja namun juga turut mengkonstruksi identitas dan karakte anak ketika berada di luar Gambilangu. Kondisi tersebut lantas berdampak pada minimnya interaksi antara anak Gambilangu dengan masyarakat secara keseluruhan. Kedua terkait dengan rendahnya perhatian orang tua terhadap proses tumbuh kembang anak. Ideal value yang terkonstruksi di Mlaten Atas merupakan hasil dari proses adaptasi dan negosiasi masyarakat dengan lingkungan sosial budayanya. Faktanya perhatian atas setiap tumbuh kembang anak khususnya merujuk pada perkembangan non-fisik menjadi salah satu hal yang dikesampingkan di Gambilangu.Kata Kunci : Anak, Tumbuh Kembang, Lokalisasi
UNDERSTANDING PEACEBUILDING FUNDAMENTALS IN SOUTHEAST ASIA: Intersection among Religion, Education and Psychosocial Perspective Imam Taufiq; Muhammad Makmun; Mishbah Khoiruddin Zuhri; Lucky Ade Sessiani; Ririh Megah Safitri
AL-TAHRIR Vol 22 No 2 (2022): Islamic Studies
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v22i2.6095

Abstract

This study tries to present a study on Understanding the basics of peacebuilding in Southeast Asia by bringing together three approaches, namely religious, educational, and psychosocial approaches. The focus of this research is, first, to identify an overview of the fundamental values and basic principles of peacebuilding adopted by peacebuilding organizations in Southeast Asia. Second, to identify approaches adopted by peacebuilding organizations that reflect the intersection of religious, educational, and psychosocial perspectives to build peace in Southeast Asian societies. This study finds that first, Peace in Southeast Asia is influenced by values and basic principles of harmony and peace-building such as spirituality, local wisdom, brotherhood or togetherness, deliberation, tolerance, ikhlas (voluntary), and equality. This value is embraced by peace-building organizations in Southeast Asia on the basis that on the one hand, each religion teaches about unity, while on the other hand, the spirit of unity will also make a significant contribution in the national context.