Hendika Relawaty
STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU Ns Sunanto; Hendika Relawaty
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.732 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pengaruh dukungan sosial keluarga merupakan faktor penting dalam pengelolaan stres karena keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan perilaku anggota keluarga yang sakit. Pada pasien dengan penyakit kronis, salah satu penyakit Tuberkulosis seringkali menunjukkan perasaan cemas, frustrasi, mudah marah, dan merasa bersalah. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui, mengidentifikasi dan menganalisis hubungan dukungan sosial keluarga pada tingkat kecemasan pada pasien dengan TB paru. Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua pasien rawat jalan dengan TB paru di Puskesmas Suko 40 orang. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 40 sampel dengan teknik Total Sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Suko Kabupaten Probolinggo. Hasil : Dari hasil uji korelasi rank spearman (rho) didapatkan nilai r hitung (0,820) > r tabel (0,364) dengan tingkat signifikan 0,05 maka didapatkan korelasi positif sebesar 0,000 (p value ≤ 0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan tingkat kecemasan penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Suko Kabupaten Probolinggo. Kesimpulan : Semakin banyak dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga, maka tingkat kecemasan yang dimiliki oleh TBC akan semakin menurun. Dukungan sosial yang diberikan oleh anggota keluarga akan memberikan hal yang positif pada anggota keluarga yang menderita penyakit, memiliki harga diri yang lebih tinggi dan memiliki pandangan yang lebih optimis
GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN MENGGUNAKAN KONDOM PADA WPS (WANITA PEKERJA SEKSUAL) Ns Sunanto; Hendika Relawaty
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.42 KB)

Abstract

Penyakit kelamin juga disebut penyakit menular seksual (PMS). PMS adalah penyakit yang terjadi karena infeksi mikroorganisme patogen di daerah genital. Seseorang dapat terinfeksi jika melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang telah tertular penyakit ini.dari studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara menemukan bahwa pencegahan penyakit menular sek di WPS (Women Workers Seks) cukup baik. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan purposive sampling. Sampel ekploratif yang digunakan adalah 52 responden, yaitu WPS (Women Workers Sek) di Desa Lumbang probolinggo pada Januari 2016. Data diambil menggunakan data kuesioner. Pengolahan data menggunakan pengeditan, pengkodean, penilaian, tabulasi dan klasifikasi. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pencegahan penyakit menular sek menggunakan kondom pada WPS (Women Workers Sek) di desa Lumbang probolinggo pada Januari 2016 sebagian besar baik dengan hasil 45 responden (86,5%). Melihat hasil ini maka perlu adanya program yang dapat meningkatkan pencegahan penyakit menular seks