Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Observasi Klinik Pemberian Aroma Pandan Wangi Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Mukti Priastomo; Riska Putri Patila Sau; Jaka Fadraersada
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 10 (2018): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i10.98

Abstract

Daun pandan wangi memiliki aroma khas yang berasal dari minyak atsiri. Kandungan minyak atsiri pada daun pandan wangi terdiri dari 6–42% hidrokarbon sesquiterpen dan 6% monoterpen linalool dan 10% senyawa aromatik berupa 2-acetyl-1 pyrroline. Senyawa minyak atsiri daun pandan wangi memberikan efek relaksasi pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik, pola pengobatan dan efek dari pemberian aroma pandan wangi terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Sempaja Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental quasy. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan pengukuran awal dan pengukuran akhir. Pengumpulan data karakteristik dilakukan secara retrospektif dan didapatkan persentase tertinggi dari jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 55,36%. Usia dengan persentase tertinggi adalah usia pertengahan sebanyak 57,14%. Obat yang paling banyak dikonsumsi adalah amlodipin sebanyak 75,45%. Hasil analisis dari pemberian aroma pandan wangi sebelum dan setelah pemberian aroma terjadi penurunan pada tekanan sistol sebanyak 7,5 mmHg, pada tekanan diastol sebanyak 1,1 mmHg dan penurunan pada denyut jantung sebanyak 3,1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perempuan lebih banyak menderita hipertensi, usia yang paling tinggi terkena hipertensi adalah usia pertengahan dan obat yang paling banyak dikonsumsi adalah amlodipin. Hasil dari intervensi aroma dari pandan wangi dapat menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.
Hubungan Kepatuhan dan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di Kota Samarinda Dewi Rahmawati; Jaka Fadraersada; Rani Oktavianir
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2020): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v2i4.209

Abstract

Adherence to taking antiretroviral drugs is very important to prevent HIV replication in the body. Compliance with taking medication can improve the quality of life of HIV/AIDS patients. This study aims to determine the and quality of life HIV/AIDS patients and the relationship between adherence with the quality of life of HIV/AIDS patients in Samarinda City. The method used in this study was observational with prospectively used quantitative descriptive analysis to explain the adherence and quality of life of HIV/AIDS patients while for the relationship of adherence and quality of life of HIV/AIDS patients using non-parametric statistics with the wilcoxon test. The results showed that Compliance in HIV patients in Abdul Wahab Sjahranie Hospital are moderate compliance and in some puskesmas are low compliance. The quality of life of HIV/AIDS patients in Abdul Wahab Sjahranie Hospital are adequate quality of life and in some puskesmas the quality of life varies. The relationship of adherence with the quality of life of HIV/AIDS patients in Abdul Wahab Sjahranie Hospital and several puskesmas has a p ? 0,05 or can indicate no relationship between adherence with quality of life.