Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Tingkat Kepatuhan Penggunaan Terapi Obat Oral Antidiabetik (OAD) Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Instalasi RSUD. A.W Sjahranie Rina Fitriani; Muhammad Amir Masruhim; Dewi Rahmawati
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.156 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.40

Abstract

Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat berperan penting dalam keberhasilan pengobatan jangka panjang prnyakit kronis dan degeneratif, salah satunya Diabetes Mellitus (DM). Terapi farmakologi Diabetes Mellitus terdiri dari 2 yaitu injeksi insulin dan obat oral. Obat Oral Antidiabetik (AOD) yang harus minum setiap hari akan berdampak pada kepatuhan pasien. Pengetahuan yang baik, keyakinan akan sembuh dan dukungan dari keluarga adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien DM dan mengetahui kepatuhan pasien DM dalam mengkonsumsi OAD. penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode Cross Sectional terhadap 60 pasien DM dengan membagikan kuesioner di RSUD A.W Sjahranie. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 73,3% pasien memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Hasil tersebut didapat pada pasien yang sebagian besar adalah perempuan, usia 36-60 tahun, pendidikan SMA, dan ibu rumah tangga.
Analisis Penggunaan Obat Herbal Pada Pasien Diabetes Mellitus Di RSUD A.W Sjahranie Samarinda Dewi Rahmawati; Rina Fitriani
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.358 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i1.79

Abstract

Penggunaan obat herbal dan obat tradisional sebagai alternatif penyembuhan penyakit semakin meningkat di Indonesia karena sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa hebal tidak mempunyai efek samping. Selama kurun waktu 2000-2006 terjadi peningkatan penggunaan obat tradisional, yang dilakukan untuk pengobatan sendiri (swamedikasi). Data yang diperoleh dari 15,2% menjadi 38,30%. Diabetes mellitus (DM) atau dikenal juga dengan sebutan penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit kronis. Pengobatan penyakit diabetes mellitus dilakukan secara terus-menerus untuk mengontrol kadar gula darahnya. Kondisi ini membuat pasien DM menjadi bosan untuk meminum obat. Pengobatan alternatif yang biasanya dilakukan oleh pasien DM adalah pemanfaatan obat herbal atau pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat herbal pada pasien diabetes mellitus. Penelitian yang dilakukan secara obeservasi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 75 pasien. Dari hasil penelitian diperoleh data penggunan obat herbal atau obat tradisional pada pasien diabetes melittus sebanyak 62.32% sebagai obat komplementer. Jenis-jenis obat herbal atau obat tradisional yang digunakan adalah kulit manggis sebanyak 78,95%, daun sirsak sebanyak 42,10%, propolis sebanyak 7,89%, brotowali sebanyak 2,63%.
Pencegahan Infeksi dan Transfer Mikroorganisme Aldona Diva Aurelia; Alma Danita; Echa Ananta Perdani; Evanda Gita Septiana; Rina Fitriani; Via Aulia Ramadani; Liss Dyah Dewi Arini
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 6 (2025): NOVEMBER
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/p0ah9x72

Abstract

This article aims to synthesize the latest scientific evidence on the main ways microorganisms (bacteria, viruses, fungi) spread and assess the most important infection prevention strategies. This study used a narrative literature review method. Articles were searched in scientific databases such as PubMed, Google Scholar, and Scopus, as well as guidelines from global health organizations such as the WHO and the CDC. Keywords used included "infection prevention," "microorganism transfer," "mode of transmission," "hand hygiene," and "standard precautions." Relevant articles published in the last ten years were then analyzed and summarized. The study found that microorganisms spread through several main routes, such as direct or indirect contact through objects (fomites), droplet droplets, through the air (airborne), through food or water (vehicles), or through vectors. Breaking the chain of infection depends heavily on the implementation of Standard Precautions for all patients. Hand hygiene was identified as the single most important and cost-effective intervention. Proper use of Personal Protective Equipment (PPE), cough etiquette, and environmental cleaning also play a crucial role. In addition, Transmission-Based Precautions are needed for certain pathogens that spread through specific pathways.