Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Madu Lebah Liar dan Ternak Sebagai Obat Luka Bakar Secara In Vivo Andi Nurazmi; Laode Rijai; Dewi Rahmawati
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.181 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i1.61

Abstract

Luka bakar adalah suatu cedera yang disebabkan oleh panas, arus listrik dan bahan kimia yang mengena kulit, mukosa dan jaringan dalam. Penanganan dalam penyembuhan luka bakar dapat dilakukan dengan menggunakan madu. Efektivitas madu dalam proses penyembuhan luka bakar dipicu oleh adanya aktivitas antibakteri, pembentukan kolagen dan sisa-sisa sel epitel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya potensi dan perbedaan madu lebah liar, madu lebah ternak, dan obat bioplacenton dalam menyembuhkan luka bakar. Penelitian ini, dengan pendekatan in vivo, menggunakan 12 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok (3 tikus dalam setiap kelompok), yaitu: kontrol normal (KN), kelompok pembanding dengan obat bioplacenton (KP), kelompok eksperimen 1 dengan madu lebah liar (KL), dan kelompok eksperimen 2 dengan madu lebah ternak (KT). Dengan pemberian perlakuan pengobatan luka bakar pada punggung tikus, ditemukan bahwa penggunaan obat bioplacenton paling efektif dengan lama waktu penyembuhan 19,7 hari, kemudian madu lebah liar yaitu 21 hari, dan madu lebah ternak yaitu 22 hari. Sementara, tanpa pengobatan diketahui bahwa penyembuhannya lebih lambat yaitu 24,7 hari.