Pisang (Musa sp.) merupakan buah tropis yang memiliki manfaat dalam mengurangi iritasi lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai perlakuan dan jenis buah pisang terhadap tingkat keasaman cairan lambung. Penelitian dilakukan dengan membandingkan 4 jenis pisang yaitu Mauli, Raja, Kepok, dan Ambon, dimana perlakuan uji divariasikan terhadap daging buah segar, rebusan, dan daging buah yang digunakan bersama dengan beberapa obat golongan antasida dalam bentuk sediaan tablet, serbuk, dan suspensi. Penurunan keasaman lambung dilakukan secara in vitro dengan alat uji disolusi menggunakan media cairan lambung buatan sebanyak 300 ml, dimana pH diukur setiap 15 menit selama 2 jam. Dari penelitian ini diperoleh bahwa rebusan pisang menghasilkan pH yang lebih rendah dibandingkan buah segar pada cairan lambung. Daging buah pisang raja menghasilkan kemampuan menaikkan pH cairan lambung tertinggi pada pemberian tunggal. Adapun penggunaan pisang ambon bersama gerusan tablet antasida terbukti memiliki kapasitas penurun keasaman lambung terbaik dibanding antasida tunggal, dimana dalam waktu 15 menit telah mampu mengubah pH cairan lambung buatan dari 1,3 menjadi 3,5.