Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda Terhadap Wabah Pandemi Covid-19 Andi Tenri Kawareng; Muhammad Faisal; Nur Mita; Islamudin Ahmad
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i1.11231

Abstract

Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) merupakan pandemic global yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Berbagai negara terdampak akibat wabah ini, termasuk Indonesia. Di Indonesia, perubahan kebijakan dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke new normal menjadi dilematis, mengingat kasus COVID-19 belum ada gejala kecenderungan mengalami penurunan. Kebijakan tersebut berdampak pula pada kebijakan di lingkungan kampus Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda terhadap wabah pandemic COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian ini adalah 304 mahasiswa UNMUL yang dipilih secara acak dengan mengisi kuisioner dengan google form. Analisis dilakukan menggunakan uji univariat untuk memperoleh gambaran distribusi dan frekuensinya, sedangkan uji bivariat untuk memperoleh tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (kewaspadaan) responden terhadap wabah pandemi COVID-19 terbukti dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p<0,005) dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (kepedulian) responden terhadap wabah pandemi COVID-19 berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,821 (p>0,005). Kesimpulan yaitu mahasiswa Universitas Mulawarman memiliki pengetahuan yang baik mengenai pandemi COVID-19 akan tetapi masih memiliki perilaku yang kurang dalam memutus penyebaran virus ini dan tidak terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan dengan Perilaku (Kepedulian) Terhadap Wabah Pandemi COVID 19 Mahasiswa Universitas Mulawarman
Formulasi dan Optimasi Basis Krim Tipe A/M dan Aktivitas Antioksidan Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng) Septi Anggraini; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.881 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.4

Abstract

Krim adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersikan baik dalam emulsi tipe minyak dalam air (M/A) atau air dalam minyak (A/M). Daun cempedak (Artocarpus champeden Spreng) memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid sebesar 75 % dari senyawa yang terisolasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik dari basis krim dengan memvariasikan konsentrasi Trietanolamin yaitu 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% serta untuk mengetahui aktivitas antioksidan daun cempedak terhadap radikal bebas. Optimasi dilakukan dengan menguji stabilitas fisik basis krim meliputi organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, tipe emulsi, dan homogenitas serta pengujian stabilitas fisik basis terhadap suhu dengan metode Freez and Thaw. Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat daun cempedak menggunakan metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil). Hasil yang didapatkan dari optimasi basis krim yang terbaik adalah basis krim yang mengandung Trietanolamin sebesar 2% dan nilai IC50 ekstrak etil asetat daun cempedak sebagai antioksidan adalah 4,275 ppm.
Aktivitas Antibakteri Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis Jeryanti Tandi Datu; Nur Mita; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.074 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.6

Abstract

Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) secara tradisional telah digunakan untuk mengobati penyakit alergi pada kulit seperti ruam pada wajah, bisul dan jerawat. Zat aktif yang terkandung dalam tanaman tersebut antara lain flavonoid, tannin dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Oleh karena itu, dilakukan uji aktivitas antibakteri dari sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi 25%, 37,5%, 50%, 62,5% dan 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah belimbing wuluh memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis adalah 75 %. Potensi antibakteri sari buah belimbing wuluh terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis adalah sangat signifikan terhadap kontrol positif amoksisilin.
Formulasi dan Optimasi Basis Emulgel Carbopol 940 dan Trietanolamin dengan Berbagai Variasi Konsentrasi Merry Handayani; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.36 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.8

Abstract

Emulgel telah muncul sebagai sistem pengiriman obat yang baik untuk obat-obat yang bersifat hidrofobik. Emulgel juga baik digunakan dengan mengurangi kesan berminyak saat diaplikasikan pada kulit untuk tujuan penggunaan lokal. Tujuan penelitian ini adalah menentukan formula optimum basis emulgel dengan formulasi gelling agent (Carbopol 940 0,5-2%, TEA 1-2,5%), fase minyak (parafin cair 5%), emulgator (Tween 60 5%, Span 60 5%), humektan (propilenglikol 10%), pengawet (Propil paraben 0,06%, metil paraben 0,03%). Viskositas, kemudahan sebar, homogenitas, tipe emulsi, pH, organoleptis digunakan sebagai parameter optimasi formula. Masing-masing parameter mempunyai contour plot sehingga dapat ditentukan formula yang merupakan formula optimum. Hasil penelitian menunjukkan formula emulgel mengandung gelling agent (Carbopol 940 1%, TEA 1,5%), fase minyak (parafin cair 5%), emulgator (Tween 60 5%, Span 60 5%), humektan (propilenglikol 10%), pengawet (Propil paraben 0,06%, metil paraben 0,03%) stabil berdasarkan hasil uji organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya sebar, dan freeze thaw.
Formulasi Krim Antioksidan Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng) Septi Anggraini; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.72 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.32

Abstract

Cempedak (Artocarpus champeden Spreng) merupakan tumbuhan asli Indonesia. Ekstrak etil asetat daun cempedak memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 4,282 ppm. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan ekstrak etil asetat daun cempedak sebagai bahan utama dalam pembuatan sediaan krim antioksidan. Krim diformulasi dengan membandingkan konsentrasi ekstrak etil asetat daun Cempedak yaitu 1,6%, 0,16% dan 0,016%.. Evaluasi fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, tipe emulsi dan uji stabilitas dengan metode Freeze Thaw. Hasil yang diperoleh sediaan krim terbaik adalah sediaan krim dengan konsentrasi ekstrak sebesar 0,016% dengan nilai IC50 sebesar 5,91 ppm sebelum penyimpanan dan 10,57 ppm setelah penyimpanan.
Analisis Karakteristik dan Penggunaan Obat Pada Pasien Asma Di Puskesmas Remaja Kota Samarinda Andini Eka Bahari Putri; Nur Mita; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.498 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.42

Abstract

Asma adalah penyakit dengan spekrum gejala yang luas dan gejala yang sering dilaporkan pasien kepada dokter sangat beragam, tergantung dari persepsi masing-masing pasien. Pendekatan terbaru dalam penatalaksanaan pasien asma yaitu pasien dapat hidup bebas tanpa terganggu oleh gejala penyakitnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasien dan penggunaan obat pada pasien asma di Puskesmas Remaja Samarinda. Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dengan menggunakan rekam medik pasien yang menjalani pengobatan di Puskesmas Remaja Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan presentase tertinggi karakteristik pasien asma berdasarkan jenis kelamin yaitu jenis kelamin laki-laki sebesar 17 pasien (57%), berdasarkan usia yaitu usia 30-50 tahun sebanyak 15 pasien (50%), dan berdasarkan penyakit penyerta terbanyak yaitu tonsilitis sebanyak 5 pasien (50%). Obat yang sering diresepkan oleh dokter kepada pasien di Puskesmas Remaja Samarinda dengan indikasi asma yaitu pemberian kombinasi obat salbutamol dan deksametason dengan rute pemberian oral.
Karakterisasi dan Identifikasi Metabolit Sekunder Isolat Jamur Endofit Daun Sukun (Artocarpus altilis) Eko Nur Setiawan; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.15 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.44

Abstract

Telah dilakukan penelitian “Karakterisasi dan Identifiksi Metabolit Sekunder Isolat Jamur Endofit Daun Sukun (Artocarpus Altilis)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi isolat jamur endofit yang diisolasi dari daun sukun dan golongan metabolit sekunder yang dimiliki oleh isolat jamur endofit tersebut. Karakterisasi isolat jamur endofit dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Untuk identifikasi metabolit sekunder isolat jamur endofit dilakukan dengan uji reaksi kimia dan metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis) dengan pereaksi semprot spesifik. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua isolat jamur endofit (IFE1P dan IFE2HK) dari daun sukun. Hasil karakterisasi secara makroskopis menunjukkan, bahwa pada isolat IFE1P memiliki koloni berwarna putih dengan tekstur granular, permukaan berbentuk konsentris dan elevasi halus serta bentuk penonjolan timbul. Secara mikroskopis isolat IFE1P memiliki hifa aseptat dengan hialin, konidia dan konidiofor. Pengamatan secara makroskopis menunjukan, bahwa pada isolat IFE2HK memiliki koloni berwarna hijau kehitaman dengan tekstur menyerupai beludru, berbentuk bulat dengan tepi bergelombang dan elevasi halus dengan penonjolan berbentuk bukit. Secara mikroskopis isolat IFE2HK memiliki hifa septat berbentuk rhizoid dan terdapat konidiospora. Kedua isolat jamur endofit memiliki metabolit sekunder yang hampir serupa seperti tanaman inangnya, yaitu flavonoid, polifenol, triterpen, dan steroid. Senyawa saponin hanya terdapat pada isolat IFE1P dan tidak teridentifikasi pada isolat IFE2HK.
Karakteristik dan Pola Pengobatan Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda Helen Natalia Yuluci; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.491 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i1.64

Abstract

Skizofrenia merupakan bentuk psikosis fungsional paling berat dan menimbulkan disorganisasi personalitas yang terbesar. Di Indonesia, penyakit skizofrenia berkisar antara 0,3-1 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien skizofrenia dan mengetahui pola pengobatan antipsikotik pasien skizofrenia. Metode ini dilakukan dengan pendekatan secara prospektif dengan menggunakan hasil observasi. Hasil penelitian karakteristik pasien skizofrenia menunjukkan mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki (62,26 %), usia pada masa dewasa awal, 26-35 (41,51 %), memiliki status perkawinan belum menikah (29,25 %), mayoritas jenis skizofrenia yang diderita adalah skizofrenia tak terinci (54,72 %), tidak memiliki pekerjaan (88,68 %), dengan lama gangguan 1-5 tahun (65,09 %). Terapi pengobatan antipsikotik yang sering digunakan dalam resep tunggal adalah antipsikotik atipikal, clozapin yang merupakan golongan dibenzodiazepin (59,28 %), dan pada resep kombinasi yang paling sering digunakan adalah golongan tipikal dan golongan atipikal, kombinasi haloperidol dan clozapin (36,4 %). Pola ketepatan dosis untuk obat klorpromazin 100% sesuai, trifluoresin 100% sesuai, haloperidol 97,2% sesuai dan 2,8% tidak sesuai, Clozapin 73,91% sesuai, dan 26,09% tidak sesuai, risperidon 96,3% sesuai dan 3,7% tidak sesuai. Berdasarkan hasil yang dapat disimpulkan, pasien skizofrenia akan diberi terapi antipsikotik generasi pertama, klorpromazin, triflurezin, haloperidol. Dan antipsikotik generasi kedua, clozapin dan risperidon.
Kajian Penggunaan Antibiotik Penderita Diare pada Pasien Pediatrik di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Rita Yuniati; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.298 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i1.73

Abstract

Diare merupakan kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi feses cair. Diare pada bayi dan anak-anak adalah pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam. Antibiotik diindikasikan untuk diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta pola penggunaan antibiotik penderita diare pada pasien pediatrik. Metode penelitian yang digunakan bersifat non eksperimental dengan pendekatan observasional secara prospektif. Data dianalisis secara deskriptif. Subjek penelitian adalah penderita diare pada pasien pediatrik yang menggunakan antibiotik sebanyak 42 pasien, yang kemudian dikarakterisasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan orang tua serta penggunaan antibiotik. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pasien yaitu laki-laki (61,90%), perempuan (38,10%), pendidikan dan pekerjaan orang tua yaitu SLTA (47,62%) dan swasta (57,14%) serta usia 1-12 tahun (71,43%). Antibiotik yang digunakan adalah amikacin (2,13%), ampicillin (21,27%), cefotaxime (34,04%), ceftriaxone (21,27%), colistin (2,13%), cotrimoxazole (14,89%), meropenem (2,13%) dan metronidazole (2,13%). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa penderita diare pada pasien pediatrik lebih banyak terjadi pada laki-laki dan antibiotik yang dominan digunakan sebagai terapi pengobatan diare adalah golongan cephalosphorin generasi ketiga yaitu cefotaxime.
Uji Potensi Hemostasis Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus) pada Mencit (Mus musculus) Istiyani Istiyani; Nur Mita; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.884 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.113

Abstract

Daun keji beling memiliki banyak kandungan senyawa yang bermanfaat, salah satunya adalah tannin yang efektif untuk menghentikan pendarahan (hemostasis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis terbaik dan potensi ekstrak etanol daun keji beling dibandingkan dengan kontrol positif pada mencit. Penelitian ini menggunakan lima kelompok mencit sebagai sampel terdiri dari lima mencit tiap kelompok. Waktu pendarahan ditentukan dengan metode bleeding tail. Didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata waktu perdarahan pada kontrol negatif sebesar 99.111 ± 0.832 detik; kontrol positif sebesar 92.222 ± 7.952 detik; ekstrak etanol daun keji beling dosis A sebesar 94.111 ± 5.508 detik; dosis B sebesar 88,611 ± 9,425 detik; dosis C sebesar 91,333 ± 7,498 detik. Data dianalisis dengan menggunakan Anava Dua Arah dan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari waktu perdarahan antara kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok uji ekstrak etanol daun keji beling. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun keji beling dapat memperpendek waktu pendarahan pada mencit serta memiliki potensi yang sama baiknya dengan kontrol positif, dimana dosis B merupakan dosis terbaik.