Program Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dengan terapi HRZE (first line) adalah pengobatan Tuberkulosis yang dilakukan selama 6-8 bulan dengan kepatuhan yang rendah (non adherence) yang menyebabkan responden menjadi MDR-TB. Terapi second-line MDR-TB adalah regimen terapi yang rumit dan efek samping yang dirasakan lebih besar dibandingkan dengan terapi first-line. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan adherence pasien dengan terapi second-line MDR-TB di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan cara pengambilan data secara retrospektif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini berupa karakteristik pasien MDR-TB yaitu yang menjalani pengobatan tahap intensif sebanyak 12,1%, yang menjalani pengobatan tahap lanjutan sebanyak 87,9%, yang menjalani pengobatan di satelit sebanyak 69,7%, yang menjalani pengobatan di pusat sebanyak 30,3%, yang memiliki penyakit penyerta sebanyak 21,2%, yang tidak memiliki penyakit penyerta sebanyak 78,8%, laki-laki sebanyak 63,6%, perempuan sebanyak 36,4%, pada usia 18-55 tahun sebanyak 90,9%, pada usia >55 tahun sebanyak 9,1%, yang bekerja sebanyak 63,6%, dan yang tidak bekerja sebanyak 36,4%. Serta adherence pasien MDR-TB di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda adalah responden yang adherence sebanyak 72,7% dan non adherence sebanyak 27,3%.