Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PELAYANAN KERETA API PANGRANGO RELASI BOGOR-SUKABUMI Hotland Silaban; Sugita Sugita; Bardi Bardi; Ujang Cahyono
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.823 KB)

Abstract

Pelayanan angkutan umum penumpang kereta api relasi Bogor – sukabumi disediakan untuk memenuhi keutuhan angkutan daerah hinterland Bogor dan sukabumi yang umumnya adalah para pekerja yang membutuhkan angkutan pergi pulang sehingga tidak perlu bermalam dikota tempat bekerja,selain itu juga sebagai angkutan lanjutan bagi para pekerja baik srwasta dan pemerintah yang bekerja di jakarta yang menggunakan angkutan komuter line.namun demikian angkutan lanjutan tersebut belum memenuhu kepuasan penumpang karena setelah turun dari kereta api jabodetabek mereka tidak langsung dapat berpindah kereta tetapi masih harus melakukan perjalanan bisa dengan berjalan kaki dan ataupun menggunakan kendaraan roda dua ke sta.Bogor dua ,karena lokasi Stasiun untuk angkutan lanjutan tersebut berada diseberang Stasiun Bogor satu dan jalan yang memisahkan dua Stasiun tersebu sangat padat dengan kendaraan karena jalan tersebut merupakan jalan arteri primer dalam kota Bogor. sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama bila dibanding dengan langsung pindah jalur pada Stasiun yang sama yakni sta Bogor satu dimana komuter line mengakhiri perjalanan
EVALUASI KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR DI ERA OTONOMI DAERAH Ujang Cahyono; Jopie Jehosua; Dani Hardianto; Ricko Yudhanta; Herdi Santoso
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 7 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.658 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pengujian kendaraan bermotor (PKB) di berbagai daerah pada saat sebelum dan di era otonomi daerah. Kinerja tersebut adalah bagaimana tingkat pelayanan pengujian kendaraan bermotor kepada masyarakat di berbagai daerah dikaitkan dengan ketersediaan dan kesiapan alat uji, SDM, dan prosedur yang berlaku. Tujuan berikutnya adalah untuk mengetahui kondisi peralatan uji yang digunakan, jumlah SDM yang terlibat dalam pengujian, kondisi prasarana uji yang tersedia serta prosedur yang digunakan. Penelitian menggunakan dua data yaitu data sekunder dan data primer, data sekunder dibutuhkan sebagai bahan analisis sedangkan data primer digunakan untuk observasi, survei dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peralatan atau alat uji yang mengalami kerusakan, sumber daya manusia yang terbatas dan belum kompeten, prosedur kerja yang tidak tersosialisasi dengan baik dan prasarana yang tidak standar. Hal tersebut jelas berpengaruh pada mutu pelayanan dankualitas hasil ujinya. Adanya desakan pemenuhan pendapatan daerah juga berpengaruh pada pola pelayanan uji di daerah.
ANALISIS FAKTOR KEPUASAAN PENUMPANG BUS TRANS SARBAGITA MENUJU BANDARA UDARA I GUSTI NGURAH RAI Adi Susanto; Dewa Putu Punia; Bayu Kusumo P; Ujang Cahyono
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.134 KB)

Abstract

Dengan adanya fasilitas angkutan umum Bus Trans Sarbagita yang dapat digunakan menuju Bandar Udara Ngurah Rai, diharapkan masyarakat lebih memilih angkutan umum tersebut untuk akses masuk ataupun keluar bandara.Untuk itupenelitian ini diperlukan untuk menginvestigasi berbagai faktor yang menyebabkan calon penumpang pesawat enggan menggunakan bus trans sarbagita sebagai pilihan moda untuk menuju maupun meninggalkan bandara. bus trans sarbagita masih memiliki persentase yang rendah yaitu sebesar 2.84% sebagai moda transportasi yang menjadi pilihan responden sebagai angkutan menuju bandara. Mobil pribadi berada pada urutan tertinggi dengan persentase sebesar 32.82%. Dengan menggunakan metode pendekatan analisis faktor dari 8 variabel yang dianggap dapat memengaruhi pemilihan responden dalam menggunakan transportasi bus trans sarbagita atau kendaraan pribadi dapat direduksi menjadi 2 faktor saja yaitu “Faktor Subyektif” meliputi faktor kenyamanan, keamanan, keselamatan, kebersihan, dan kemudahan aksesibilitas; kemudian yang kedua merupakan “Faktor Obyektif” meliputi waktuperjalanan, totalbiayaperjalanan, dan kehandalan. Penggunaan Aplikasi Moovit dapat membantu pengguna untuk mendapatkan kepastian mendapatkan jasa pelayanan. Operator diharapkan untuk segera meningkatkan pelayanannya salah satunya dengan mengunakan aplikasi berbasis teknologi
PENGARUH MODIFIKASI WAKTU PENGAPIAN TERHADAP UNJUK KERJA DAN EMISI GAS BUANG MESIN BENSIN DENGAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN BIOETANOL Ricko Yudhanta; Sumantri W. Praja; Ujang Cahyono; Tonny C. Korah; Arief Apriyanto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 10 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.181 KB)

Abstract

Dengan adanya energi kalor sebagai suatu penghasil tenaga maka sudah semestinya memerlukan bahan bakar dan sistem pembakaran yang terjadi sebagai sumber kalor tersebut. Berkaitan dengan kenaikan jumlah kendaraan yang sebagian besar menggunakan bahan bakar minyak, sehingga memicu jumlah kenaikan permintaan serta penggunaan bahan bakar yang semakin meningkat, hal ini bertolak belakang dengan ketersediaan minyak di dalam perut bumi yang semakin menipis. Oleh karena itu perlu adanya pemikiran dalam mendisain suatu engine dengan efisiensi yang tinggi. Penambahan bioetanol pada premium mampu menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik (kandungan CO dan HC yang lebih rendah) daripada emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar premium murni. Hasil dari uji emisi gas buang mesin bensin salah satunya dipengaruhi oleh pembacaaan dari sensor CO (Carbon Monoksida) dan HC (Hidro Carbon). Pada putaran mesin 8000 rpm di semua variasi waktu pengapian, konsentrasi CO menunjukkan angka tertinggi. Dalam variasi waktu pengapian 100 dan 120 sebelum TMA nilai CO yang dihasilkan yaitu 4,56 % vol dan 6,44 %vol, melebihi ambang batas yang ditentukan sebesar 4,5 %vol. Kadar CO semakin menurun di bawah ambang batas pada range putaran mesin 3000 sampai 7500 rpm. Kadar HC terendah sebesar 62,45 ppm vol terjadi pada waktu pengapian 80 sebelum TMA di putaran mesin 6500 rpm. Pada putaran mesin menengah (5000 s/d 6500 rpm), emisi HC mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena campuran udara dan bahan bakar mendekati stoichiometric dengan adanya penggunaan variasi bahan bakar E10. Sehingga, bahan bakar berubah fasenya menjadi gas, maka mudah untuk terbakar di ruang bakar. Nilai torsi tertinggi sebesar 0,83 kgf.m terjadi pada waktu pengapian 120 sebelum TMA di putaran mesin 5000 rpm. Pada range putaran mesin 5000 s/d 6000 rpm di semua variasi pengapian terdapat peningkatan torsi. Hal ini dikarenakan temperatur campuran udara dan bahan bakar yang tercapai pada masing-masing waktu pengapian ideal pada putaran 5000 s/d 6000 rpm, sehingga torsi yang dihasilkan maksimal. Nilai daya tertinggi sebesar 7,63 PS terjadi pada waktu pengapian 120 sebelum TMA di putaran mesin 7500 rpm. Penggunaan variasi bahan bakar E10 berpengaruh terhadap kinerja mesin dengan meningkatkan temperatur bahan bakar pada intake manifold, sehingga campuran udara dan bahan bakar dapat berubah menjadi gas, agar bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi optimal dan menghasilkan daya P (ledakan) yang besar.