Rizkita Rachmi Esyanti
Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimasi dan Evaluasi Kondisi Biji Tomat (Lycopersicum esculentum) yang Telah Dibawa ke Luar Angkasa Secara Fisik dengan Kultur Jaringan Maria Almeida; Rizkita Rachmi Esyanti; Fenny Martha Dwivany
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2020): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum) adalah tanaman kelompok Solanaceae yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Permintaan buah tomat yang meningkat dapat menyebabkan kebutuhan bibit tomat meningkat. Produktivitas dapat ditingkatkan salah satunya dengan cara radiasi. Biji Tomat yang dibawa ke luar angkasa, dievaluasi secara fisik dengan menggunakan alat SEM. Pengamatan SEM menunjukkan bahwa pada biji luar angkasa terdapat adanya permukaan berlubang atau berpori, yang diduga akibat pengaruh radiasi kosmik. Biji tomat (L. esculentum) kontrol pada saat kering maupun basah strukturnya terlihat lebih tebal daripada biji tomat (L. esculentum) yang telah dibawa ke ruang angkasa. Perbanyakan secara konvensional (in-vivo) sulit diterapkan, antara lain karena adanya kendala serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus yang dapat terbawa dalam biji. Oleh karena itu, diperlukan satu cara untuk mengatasi masalah produksi bibit yang bebas penyakit, yaitu dengan cara in vitro menggunakan kultur jaringan. Keberhasilan kultur jaringan memerlukan beberapa kondisi yang mendukung, antara lain penggunaan medium yang tepat, eksplan yang baik, kondisi aseptik, dan faktor lingkungan yang tepat. Sehingga, dilakukan optimasi untuk mendapatkan protokol in-vitro, yang dapat digunakan untuk menghasilkan bibit yang seragam. Hasil menunjukkan bahwa protokol untuk perbanyakan bibit tomat yang telah optimal adalah medium MS dengan penambahan 0,2 ppm IAA dan 2 ppm BAP. Sedangkan medium untuk perakaran adalah MS dengan penambahan 1 ppm IBA. Bibit dapat diaklimatisasi dan ditumbuhkan ex vitro dengan tingkat keberhasilan 98 %.