Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Skrinning Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Mekai (Albertisia sp.): Screening of Antimicrobial Activity of Mekai (Albertisia sp.) Leaf Ethanol Extract Nur Aini Buring Incau; Maria Almeida; Niken Indriyanti
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 14 (2021): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.083 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v14i1.575

Abstract

Albertisia sp. is a plant used as eye medicine because to infection of the eye or eyelid tract by the Dayak population in Malinau Regency, North Kalimantan. This study aims to determine whether the extract of mekai leaf has antimicrobial activity as well as activity as an antibacterial or antifungal. The method that was applied this study is extraction with a maceration using 96% ethanol, followed by phytochemical analysis. The agar diffusion technique was used to test the antibacterial activity by measuring the diameter of the inhibition zone at of various extract concentrations. According to the findings, mekai leaves contain secondary metabolites such as flavonoids, alkaloids, steroids, saponins, and phenolics. In the antimicrobial test results, the ethanolic extract of mekai leaf showed activity than M.furfur has a 11,52 ± 7,97 mm, A.niger has a of 10,66 ± 1,36 mm and C.albicans has a 6,31 ± 7,04 mm. Ethanolic extracts of mekai leaf show activity than E.coli 1,59 ± 3,16 mm, P.acnes 2,45 ± 4,55 mm, S.thypii 1,69 ± 3,07 mm, and V.cholerae 1,94 ± 4,21 mm. From this study it was said that the ethanolic extract of mekai leaves might be developed as an antifungal rather than as an antibacterial.
Sifat Fisika Kimia Tulang Sotong (Sepia Sp.) dan Optimasi Basis Pasta Gigi: Physicochemical Properties of Cuttlefish Bone (Sepia Sp.) and Optimization the Toothpaste Base Dyah Ayu Puspo Rini; Maria Almeida; Angga Cipta Narsa
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 15 (2022): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Proc. Mul. Pharm. Conf.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/mpc.v15i1.615

Abstract

Formulasi Sediaan Krim Body scrub dari Serbuk Kopi yang Dikombinasikan dengan Minyak Zaitun sebagai Pencerah dan Pelembab Kulit: Formulation of Body Scrub Cream Preparations from Coffee Powder Combined with Olive Oil as Skin Lightening and Moisturizing Elit Dita Paradila; Fajar Prasetya; Maria Almeida
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 15 (2022): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Proc. Mul. Pharm. Conf.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/mpc.v15i1.616

Abstract

Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Aktivitas Antibakteri Penyebab Jerawat dari Ekstrak Daun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.): Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Aktivitas Antibakteri Penyebab Jerawat Dari Ekstrak Daun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Nur Aini; Maria Almeida; Angga Cipta Narsa
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 15 (2022): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Proc. Mul. Pharm. Conf.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/mpc.v15i1.632

Abstract

Optimasi Basis Blush On Cream dengan Variasi Konsentrasi Asam Stearat: Optimization of Blush on Cream Base with Variations in Stearic Acid Concentrations Yiska Priscilla Septilita; Maria Almeida; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 15 (2022): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Proc. Mul. Pharm. Conf.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/mpc.v15i1.643

Abstract

Mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah Melalui Sosialisasi Izin Edar Pangan Olahan di Desa Bukit Raya Kabupaten Penajam Paser Utara Herman Herman; Maryam Jamila Arief; Muhammad Faisal; Helmi Helmi; Maria Almeida; Iswahyudi Iswahyudi
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v2i2.142

Abstract

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan usaha yang memaikan peran penting dalam mendorong perekonomian dan menciptakan lapangan kerja diberbagai negara termasuk Indonesia. Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah dapat dimulai dengan melakukan sosialisasi izin edar. Dengan adanya izin edar artinya suatu produk memiliki legalitas untuk beredar di wilayah Indonesia. Bahkan pemasaran produk tersebut dapat diperluas hingga ke mancanegara. Selain itu, izin edar juga dapat meningkatkan daya saing serta meningkatkan kepercayaan masyarakat karena produk tersebut telah memenuhi standar kualitas dan kemanan yang ditetapkan pemerintah. Pendaftaran izin edar produk olahan dapat dilakukan melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan jika produk diproduksi di ruangan terpisah dengan tempat tinggal serta memiliki proses produksi yang manual sampai otomatis. Sedangkan untuk produk pangan olahan yang diproduksi di rumah tangga dengan proses yang manual dan semiotomatis maka dapat mendaftarkan produknya melalui Dinas Kesehatan yang berada di kabupaten atau kota. Desa Bukit Raya merupakan salah satu desa dikawasan Kalimantan Timur yang lokasinya dekat dengan Ibukota Nusantara. Desa ini memiliki berbagai macam produk olahan pangan seperti tenteng jahe, wedang jahe, serbuk jahe, keripik beluntas, dodol pisang dan keripik pisang yang sangat potensial untuk dikembangkan terutama dapat dijadikan sebagai ole-ole bagi masyarakat yang berkunjung ke ibukota nusantara nantinya. Namun produk-produk masyarakat setempat belum memiliki izin edar sehingga pemasarannya sangat terbatas. Produk-produk inisetempat merupakan produk industri rumah sehingga pendaftaran produknya melalui dinas kesehatan setempat. Oleh karena itu, kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan usaha masyarakat Desa Bukit Raya melalui sosialisasi izin edar produk pangan olahan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan masyarakat mengenai pentingnya izin edar dan penjelasan terkait prosedur pendaftaran izin edar sehingga harapannya produk masyarakat setempat dapat memiliki izin edar produk pangan olahan.
Skrining Fitokimia dan Optimasi Basis Spray Gel Ekstrak Etanol Kulit Bawang Putih (Allium sativum L.) sebagai Anti Jerawat: Phytochemical Screening and Optimization of Garlic Peel (Allium sativum L.) Ethanol Extract Gel Spray Base as Anti-Acne Brilian Dwisaputra Bandu; Maria Almeida; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 18 (2023): Proc. Mul. Pharm. Conf.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/mpc.v18i1.698

Abstract

Spray gel is topical pharmaceutical preparations that can last long when sprayed on the skin. Because without physical contact, this preparation can reduce waste and the risk of developing skin diseases. The purpose of this study are determine the secondary metabolite content of garlic skin extract and obtain the optimal spray gel base. This study begins with the extraction of samples using 70% ethanol. Then qualitative phytochemical screening was conducted. Spray gel base optimization was carried out by varying the concentration of carbopol where F1(0,1%), F2(0,2%) and F3(0,3%) were then evaluated. The results of this study are garlic skin extract contains alkaloids, flavanoids, saponins and tannins. While the results of the base evaluation are in the organoleptic test all bases form are slightly cloudy in color, odorless and liquid, not sticky and has no air bubbles. All base formulas have been homogeneous, attached and spread, the range of the pH are 8.67-9.80 and the results of the viscosity test is range of average viscosity are 33.33-780 dPa.s. In this study, it can be concluded that garlic skin extract contains alkaloid, flavanoid, saponin and tannin that have potential as anti acne and the optimum carbopol concentration for spray gel base is 0,2%. Keywords: Phytochemical Screening, Allium sativum L., Spray Gel, Anti Acne Abstrak Spray gel termasuk kedalam sediaan topikal farmasi yang dapat bertahan lama ketika disemprotkan pada kulit, karna tanpa adanya kontak fisik sediaan ini dapat mengurangi limbah dan risiko terkena penyakit kulit seperti jerawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari ekstrak etanol kulit bawang putih dan mendapatkan basis optimal spray gel. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi sampel menggunakan pelarut etanol 70%. Kemudian dilakukan skrining fitokimia secara kualitatif. Optimasi basis spray gel dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi bahan pembentuk gel (karbopol) dimana F1(0,1%), F2(0,2%) dan F3(0,3%) yang kemudian dievaluasi. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak kulit bawang putih mengandung alkaloid, flavanoid, saponin dan tanin. Sedangkan hasil dari evaluasi basis adalah pada uji organoleptik dari semua basis didapatkan sediaan berwarna agak keruh, tidak berbau dan berbentuk cairan, tidak lengket serta tidak memiliki gelembung udara. Semua formula basis telah homogen, melekat dan menyebar, memiliki pH dengan rentang 8,67-9,80 dan hasil dari uji viskositas didapatkan hasil berupa rata-rata kekentalan sediaan 33,33-780 dPa.s. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang putih mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, saponin dan tanin yang berpotensi sebagai anti jerawat serta konsentrasi karbopol yang optimum untuk sediaan spray gel ekstrak etanol kulit bawang putih adalah 0,2%. Kata Kunci: Skrining Fitokimia, Allium sativum L., Spray Gel, Anti Jerawat
Identifikasi Potentially Inappropriate Medication (PIM’s) Menggunakan Kriteria Beers dan STOPP pada Pasien Geriatri dengan Diagnosis Gastrointestinal Rawat Inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda: Identification of Potentially Inappropriate Medication (PIM’s) Using Beers and STOPP Criteria in Geriatric Patients with Gastrointestinal Diagnosis at Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Hospital Rahmayunitha Muriana; Maria Almeida; Adam M. Ramadhan
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 18 (2023): Proc. Mul. Pharm. Conf.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/mpc.v18i1.721

Abstract

The Beers and STOPP criteria are criteria used to identify possible inappropriate treatment including drugs that should be avoided and used in patients older than 65 years. These two criteria are a reference in evaluating the prescription of potentially inappropriate medications or Potentially Inappropriate Medications (PIM's) in geriatrics. The aim of the research is to determine geriatric characteristics, treatment profiles in prescribing and PIM's based on the Beers criteria and STOPP criteria in geriatric patients with gastrointestinal diagnoses who are hospitalized at Abdul Wahab Sjahranie Hospital, Samarinda. This research used an observational research design with data collected retrospectively and analyzed descriptively. The research results obtained from 80 patient data showed that geriatric patients were predominantly female as many as 47 patients (59%) with young elderly aged 65 - 74 years as many as 53 patients (66.25%) with the most dominant diagnosis being diarrhea and dyspepsia as many as 36 patients (42.85%) and the most common comorbidity was hypertension in 17 patients (30.35%). The most dominant use of medication in geriatric patients was antiemetic therapy, 64 patients (80%). Based on PIM's analysis using the Beers and STOPP criteria, no events were found according to the Beers criteria and of the 23 cases included in drug use, only 1 incident was found using the STOPP criteria. Keywords: Beers, Geriatric, STOPP, Potentially inappropriate medication (PIM’s) Abstrak Kriteria Beers dan STOPP adalah kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan pengobatan yang tidak tepat termasuk obat yang harus dihindari dan digunakan pada pasien yang berusia lebih dari 65 tahun. Kedua kriteria ini menjadi acuan dalam mengevaluasi peresepan obat yang berpotensi tidak tepat penggunaannya atau Potentially Inappropriate Medication (PIM’s) pada geriatri. Tujuan penelitian yaitu mengetahui karakteristik geriatri, profil pengobatan pada peresepan serta PIM’s berdasarkan kriteria Beers dan kriteria STOPP pada pasien geriatri dengan diagnosis gastrointestinal rawat inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari 80 data pasien menunjukkan bahwa pasien geriatri dominan Perempuan sebanyak 47 pasien (59%) dengan usia lansia muda 65 – 74 tahun sebanyak 53 pasien (66.25%) dengan diagnosis paling dominan diare dan dispepsia sebanyak 36 pasien (42.85%) dan penyakit penyerta terbanyak adalah hipertensi sebanyak 17 pasien (30.35%). Penggunaan obat pada pasien geriatri paling dominan adalah terapi antiemetik sebanyak 64 pasien (80%). Berdasarkan analisis PIM’s menggunakan kriteria Beers dan STOPP, tidak ditemukan kejadian pada kriteria Beers dan dari 23 kasus yang masuk dalam penggunaan obat hanya ditemukan 1 kejadian dengan kriteria STOPP. Kata Kunci: Beers, Geriatri, STOPP, Potentially inappropriate medication (PIM’s)
Edukasi Pemanfaatan Herbal dan Upaya Pencegahan dan Penanganan Penyakit Degeneratif di Kelurahan Teluk Pemedas, Samboja, Kutai Kartanegara Herman Herman; Muhammad Faisal; Maria Almeida; Helmi Helmi; Maryam Jamila Arief; Iswahyudi; Nur Zakiyah Darajat; Vina Maulidya
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i1.238

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan suatu penyakit tidak menular yang terjadi dalam jangka waktu yang lama akibat dari menurunnya fungsi organ di dalam tubuh. Penggunaan obat-obatan sintetik yang banyak dan beragam serta dikonsumsi dalam jangka waktu lama dalam menangani penyakit ini, seringkali menimbulkan “ketakutan” tersendiri di masyarakat, terutama berkaitan dengan risiko terjadinya efek samping obat yang tidak diinginkan. Kelurahan Teluk Pemedas merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara dengan angka kejadian penyakit degeneratif yang cukup tinggi, terutama penyakit hipertensi, diabetes melitus dan hiperkolesterolemia. Beberapa herbal rumahan terbukti efektif secara ilmiah dapat digunakan dalam menunjang penggunaan terapi konvensional serta membantu pemeliharaan kesehatan pada penyakit degeneratif. Masih minimnya informasi yang komprehensif mengenai pencegahan, penanganan dan pemanfaatan herbal sebagai terapi pendukung dalam menangani penyakit degeneratif di masyarakat Teluk Pemedas merupakan dasar utama pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan yang berbasis edukasi melalui media lisan maupun tulisan dalam bentuk penyuluhan dan pembagian leaflet ini bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat Teluk Pemedas mengenai cara pencegahan, penanganan serta pemanfaatan herbal rumahan sebagai terapi komplementer untuk menangani penyakit degeneratif. Selain itu, tujuan dari kegiatan ini juga untuk meningkatkan potensi pendayagunaan herbal-herbal sekitar pekarangan rumah dalam menunjang pengobatan konvensional. Akhirnya, melalui kegiatan ini diharapakan terjadinya peningkatan pengetahuan yang nantinya akan berkorelasi dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat serta penurunan prevalensi penyakit degeneratif di Kelurahan Teluk Pemedas, Samboja, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
The Potency of the Genus Uncaria from East Borneo for Herbal Medicine Purposes: A Mini-review Maria Almeida; Supriatno Salam; Agung Rahmadani; Helmi Helmi; Angga Cipta Narsa; Sri Agung Fitri Kusuma; Sriwidodo Sriwidodo
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 6 No. 2 (2022): J. Trop. Pharm. Chem.
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jtpc.v6i2.457

Abstract

Uncaria is a genus of plants that are widely distributed in the tropics. There are about 5 of the 38 species of this genus growing in the tropical rain forests of East Borneo, Indonesia. For a long time, Uncaria is commonly used as a traditional medicine to treat various diseases by the Dayak tribe in Kalimantan, traditional people believe that Uncaria may be cured cancer, tumors, mioms, and cycts. Based on previous studies, the activity of the genus Uncaria has been widely reported such as cytotoxic, antimicrobial, antioxidant, antidiabetic, and thrombolytic activities. This article aims to summarize the potential of the Uncaria genus, focusing on 5 species from East Borneo, namely Uncaria nervosa, Uncaria longiflora, Uncaria gambir, Uncaria tomentosa and Uncaria cordata. The method used in this article is a literature study by collecting previous research articles related to the Uncaria genus. The results of the literature study show that the Uncaria genus in East Borneo has many secondary metabolites with diverse chemical structures that show good biological potential so that they can be used as broad and promising insights for drug discovery and development. This paper is also expected to provide input for the policy of conservation of medicinal plants in the forests of East Borneo.