Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perkawinan Usia Dini di Desa Kebon Ayu: Sebab dan Solusinya Cintya Ganes Budastra
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.416 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v2i1.85

Abstract

Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) merupakan upaya untuk meningkatkan usia pernikahan, sehingga mencapai usia ideal pada saat melakukan pernikahan. Dengan PUP tidak sekedar menunda usia pernikahan namun juga mengusahakan agar pernikahan dilakukan pada pasangan yang dewasa dari segi ekonomi, kesehatan, kesiapan mental serta psikologi. Pernikahan usia dini, merupakan salah satu permasalahan utama yang marak terjadi di Desa Kebon Ayu. Data jumlah perkawinan di Desa Kebon Ayu (2019) menunjukkan persentase perkawinan umur perempuan dibawah 21 tahun  dan laki-laki dibawah 25 tahun  sebesar 80,19%. Penyebab utama terjadinya pernikahan usia dini di Desa Kebon Ayu pada sebagian besar masyarakat yakni kesalahan penggunaan media sosial, rendahnya pendidikan dan ekonomi, pengaruh keluarga serta pola pikir masyarakat. Edukasi PUP merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahn tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode deskriptif dan teknik wawancara mendalam digunakan dalam mengumpulkan data. Berdasarkan hasil edukasi PUP yang telah dilakukan di Desa Kebon Ayu, sebagian besar atau sekitar 97% dari 50 orang peserta mentakan pengetahuan dan kesadarannya meningkat tentang pentingnya PUP sehingga diharapkam kasus perkawinan usia dini di Desa Kebon Ayu dapat menurun. Melalui kegiatan edukasi PUP ini diharapkan masyarakat khususnya remaja untuk lebih menyadari pentingnya kesiapan sebelum menikah baik dari segi  mental, usia, pendidikan dan ekonomi serta dibutuhkannya peran orang tua dalam memberikan kesempatan dan mengarahkan  anak dalam menggapai pendidikan setingi-tinggnya  demi terwujudnya keluarga sejahtera.Kata Kunci:  Kebon Ayu, Perkawinan, BKKBN, PUP
Formulasi dan Karakterisasi Nanopartikel Kitosan Ekstrak Sari Buah Juwet (Syzygium cumini) menggunakan metode Gelasi Ionik: Formulation and characterization of Chitosan Nanoparticle of Juwet (Syzygium cumini) Fruit Extract Using Ionic Gelation Method Wahida Hajrin; Wayan Cintya Ganes Budastra; Yohanes Juliantoni; Windah Anugrah Subaidah
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i5.614

Abstract

Syzygium cumini (S. cumini) fruits have a high potential to be developed as medicine because of their polyphenol content. Polyphenol is easily degraded so that its stability needs to be increased through the formation of nanoencapsulation. The aim of this study was to determine the formula of SBJ nanoparticles which has good characteristics. The formula was determined using a pseudoternary phase diagram based on the %transmittant and %EE. Nano SBJ was characterized for % transmittant ,% EE, polydispersity index, and zeta potential. The formula of Nano SBJ obtained chitosan, SBJ extract, and Na TPP were 0.347%, 0.627%, and 0.047%, respectively. The characterization of Nano SBJ were % EE was 30.72%, the mean diameter of particles was 138.1 ± 7.9 nm, PdI was 0.839 ± 0.043, and zeta potential was 34.9 ± 1.2 mV. Nano SBJ has nano-sized particles and has good stability, but low in entrapment efficiency.