Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Praktik Pemberian Makanan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat: Relationship Between Feeding Practice with The Incidence of Stunting in Toddlers at The Barong Tongkok Health Center, Kutai Barat Regency Fadzilah Nur Qolbiyah; Riries Choiru Pramulia Yudia; Meiliati Aminyoto
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 6 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.901

Abstract

Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Penyebab masalah pertumbuhan pada awal kehidupan disebabkan oleh masalah kurang gizi, pemberian makanan pendamping air susu ibu terlalu dini atau terlalu lambat, dan pemberian makanan yang tidak sesuai usia. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan praktik pemberian makanan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Barong Tongkok Kutai Barat. Desain penelitian ini observasional analitik dengan metode kasus kontrol. Data diperoleh dari kuesioner dan data pasien di Puskesmas Barong Tongkok dengan teknik purposive samplingdidapatkan 32 kasus dan 32 kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan uji fisher’s exact. Analisis data secara statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara frekuensi makanan dengan p= 0,740 (p lebih besar 0,05), jenis makanan dengan p = 1,000 (p lebih besar 0,05), jumlah makanan dengan p = 0,545 (p lebih besar 0,05), dan praktik pemberian makanan dengan p = 1,000 (p lebih besar 0,05) dengan kejadian stunting. Tidak terdapat hubungan antara frekuensi, jenis, jumlah, dan praktik pemberian makanan dengan kejadian stunting. Pemberian makanan cukup gizi dalam jangka waktu yang pendek mengakibatkan asupan gizi tidak terpenuhi.