Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Self Acceptance pada Fungsi Seksual Pasca Histerektomi Raden Khairiyatul Afiyah; Farida Umamah; Nanik Handayani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1004

Abstract

Pada umumnya wanita yang sudah mengalami histerektomi dan disfungsi seksual tentunya akan mengalami perubahan terhadap dirinya, selain perubahan fisiologis juga mengalami perubahan terhadap psikisnya salah satunya dalam penerimaan dirinya (self acceptance) yang menyebabkan adanya perubahan interaksi sosialnya dengan lingkungan sekitar. Salah satu contohnya yakni penilaian buruk yang diberikan orang lain terhadap dirinya dapat menyebabkan wanita yang sudah melakukan histerektomi dan mengalami disfungsi seksual akan merasa kurang percayaan diri sehingga wanita yang sudah melakukan histerektomi dan mengalami disfungsi seksual juga mengalami masalah dalam penerimaan dirinya dan hal tersebut dapat mengganggu aktifitas sehari-harinya dalam berinteraksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan Self Acceptance sebagai upaya peningkatan fungsi seksual pasca histerektomi di Puskesman Kebonsari Surabaya. Populasi peneltian ini adalah perempuan dengan pasca histerektomi yang berjumlah 30 responden berdasarkan masa post histerektomi kurang dari 24 bulan yang lalu dan terdapat di wilayah Puskesmas Kebonsari, Surabaya. Sampel pada penelitian ini adalah perempuan dengan disfungsi seksual pasca histerektomi yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrument penelitian adalah : Quesioner SAS EB untuk Self acceptance dan FSFI untuk fungsi seksual. Data dianalisis secara distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden pasca histerektomi dengan usia 35 –50 tahun didapatkan hasil bahwa 54% responden dengan self acceptance kurang, 20% dengan self acceptance cukup dan 26% dengan self acceptance baik. Sebagian besar self acceptance pada fungsi seksual pasca histerektomi adalah self acceptance kurang.
Pemberian Blended Aromaterapi Lemon dan Sereh Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Trimester III Fritria Dwi Anggraini; Yunik Windarti; Nanik Handayani; Farida Umamah; Fariska Zata Amani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.346 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3774

Abstract

Abstract During the pregnancy process there are changes in anatomical physiology which result in discomfort, especially in the third trimester of pregnancy, such as sleep disturbances and anxiety before delivery, especially during the current Covid 19 pandemic, where many policies have changed regarding family assistance during the birth process. The purpose of this community service activity is to reduce anxiety complaints and sleep disturbances in third trimester pregnant women. The method is to provide complementary midwifery care in the form of inhalation aromatherapy using a diffuser (Essential oil diffuser blend aromatherapy is given directly when the mother makes a visit and then is evaluated, if complaints decrease or the mother feels more relaxed assistance can be continued by the mother at home. Evaluation of the results of community service through The success of providing care will be measured by measuring the degree of morning sickness which will be measured before and after the administration of aromatherapy is carried out. The instrument that uses the sleep quality questionnaire is the Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). This community service activity found that aromatherapy can effectively improve the sleep quality of pregnant women. Evidenced by an increase in good sleep quality from 35.7% before giving aromatherapy to 78.6% after giving aromatherapy. This step is not only effective but also very practical, easy and can be done by pregnant women themselves or their families. Keywords: Aromatheraphy;Lemon and lemongrass;Sleep Quality Abstrak Proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi yang mengakibatkan ketidaknyamanan terutama pada kehamilan trimester III, seperti gangguan istirahat tidur dan kecemasan menjelang persalinan, terlebih pada kondisi pandemi Covid 19 seperti yang terjadi saat ini, dimana banyak perubahan kebijakan terkait pendampingan keluarga saat proses persalinan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk mengurangi keluhan cemas dan gangguan tidur pada ibu hamil trimester III. Metode dengan memberikan asuhan kebidanan komplementer berupa pemberian aromaterapi inhalasi menggunakan diffuser (Essential oil diffuser blend aromatherapy diberikan secara langsung saat ibu melakukan kunjungan dan kemudian di evaluasi, jika keluhan berkurang atau ibu merasa lebih rileks asuhan dapat dilanjutkan oleh ibu di rumah. Evaluasi hasil pengabdian masyarakat melalui pemberian asuhan akan di ukur keberhasilannya melalui pengukuran derajat morning sickness yang akan di ukur sebelum dan setelah pemberian aromaterapi dilakukan. Instrumen menggunakan kuesioner kualitas tidur adalah Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). Kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan bahwa aromaterapi efektif dapat memperbaiki kualitas tidur ibu hamil. Dibuktikan dengan peningkatan kualitas tidur baik dari 35,7% saat sebelum pemberian aromatherapy menjadi 78,6% setelah pemberian aromatherapy. Langkah ini selain efektif juga sangat praktis, mudah dan dapat dilakukan oleh ibu hamil sendiri sendiri ataupun keluarga. Kata Kunci: Aromatheraphy;lemon dan sereh;kualitas tidur
PENINGKATAN EFIKASI DIRI IBU DALAM MEMPERSIAPKAN PERSALINAN GENTLE BIRTH Fritria Dwi Anggraini; Nur Zuwariyah; Nur Masruroh; Farida Umamah; Fariska Zata Amani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18181

Abstract

Banyak persalinan yang berakhir dengan induksi dan seksio cesaria (SC). Salah satu penyebab tertinggi SC yaitu partus lama, dimana partus lama sangat dipengaruhi faktor ibu yaitu kondisi psikologis seperti kecemasan berlebihan dan ibu merasa tidak mampu melahirkan secara normal. Stress, kecemasan dan kekhawatiran adalah faktor-faktor yang berkontribusi terhadap persepsi nyeri yang mempengaruhi persalinan dan pengalaman atau trauma melahirkan. Pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan dan self efikasi ibu hamil serta bagi kader kesehatan agar bisa selalu memotivasi ibu. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan Kesehatan tentang gentle birth dan self efikasi pada ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 minggu dan diikuti oleh 30 ibu hamil dan kader kesehatan. Sebelum diberikan edukasi, dilakukan pre test dan post test mengenai gentle birth dan self efikasi. Didapatkan hampir seluruhnya 97% ibu hamil dan kader memiliki tingkat pengetahuan dan self efikasi yang baik setelah dilakukan edukasi. Seorang Ibu hamil yang mampu mempersiapkan dan meyakinkan dirinya secara terus menerus untuk dapat melaksanakan persalinan gentle birth maka akan cukup besar peluangnya untuk berhasil dalam melaksanakan persalinan gentle birth
Pemberian Blended Aromaterapi Lemon dan Sereh Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Trimester III Fritria Dwi Anggraini; Yunik Windarti; Nanik Handayani; Farida Umamah; Fariska Zata Amani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3774

Abstract

Abstract During the pregnancy process there are changes in anatomical physiology which result in discomfort, especially in the third trimester of pregnancy, such as sleep disturbances and anxiety before delivery, especially during the current Covid 19 pandemic, where many policies have changed regarding family assistance during the birth process. The purpose of this community service activity is to reduce anxiety complaints and sleep disturbances in third trimester pregnant women. The method is to provide complementary midwifery care in the form of inhalation aromatherapy using a diffuser (Essential oil diffuser blend aromatherapy is given directly when the mother makes a visit and then is evaluated, if complaints decrease or the mother feels more relaxed assistance can be continued by the mother at home. Evaluation of the results of community service through The success of providing care will be measured by measuring the degree of morning sickness which will be measured before and after the administration of aromatherapy is carried out. The instrument that uses the sleep quality questionnaire is the Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). This community service activity found that aromatherapy can effectively improve the sleep quality of pregnant women. Evidenced by an increase in good sleep quality from 35.7% before giving aromatherapy to 78.6% after giving aromatherapy. This step is not only effective but also very practical, easy and can be done by pregnant women themselves or their families. Keywords: Aromatheraphy;Lemon and lemongrass;Sleep Quality Abstrak Proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi yang mengakibatkan ketidaknyamanan terutama pada kehamilan trimester III, seperti gangguan istirahat tidur dan kecemasan menjelang persalinan, terlebih pada kondisi pandemi Covid 19 seperti yang terjadi saat ini, dimana banyak perubahan kebijakan terkait pendampingan keluarga saat proses persalinan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk mengurangi keluhan cemas dan gangguan tidur pada ibu hamil trimester III. Metode dengan memberikan asuhan kebidanan komplementer berupa pemberian aromaterapi inhalasi menggunakan diffuser (Essential oil diffuser blend aromatherapy diberikan secara langsung saat ibu melakukan kunjungan dan kemudian di evaluasi, jika keluhan berkurang atau ibu merasa lebih rileks asuhan dapat dilanjutkan oleh ibu di rumah. Evaluasi hasil pengabdian masyarakat melalui pemberian asuhan akan di ukur keberhasilannya melalui pengukuran derajat morning sickness yang akan di ukur sebelum dan setelah pemberian aromaterapi dilakukan. Instrumen menggunakan kuesioner kualitas tidur adalah Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). Kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan bahwa aromaterapi efektif dapat memperbaiki kualitas tidur ibu hamil. Dibuktikan dengan peningkatan kualitas tidur baik dari 35,7% saat sebelum pemberian aromatherapy menjadi 78,6% setelah pemberian aromatherapy. Langkah ini selain efektif juga sangat praktis, mudah dan dapat dilakukan oleh ibu hamil sendiri sendiri ataupun keluarga. Kata Kunci: Aromatheraphy;lemon dan sereh;kualitas tidur
EDUKASI SUPORTIF MELALUI AUDIO VISUAL TENTANG GENTLE BIRTH UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN IBU MENJELANG PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Fritria Dwi Anggraini; Nur Zuwariyah; Nur Masruroh; Aldilia Wyasti Pratama; Farida Umamah; Fariska Zata Amani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38305

Abstract

Kesiapan dalam menghadapi persalinan adalah suatu proses perencanaan persalinan serta antisipasi tindakan yang diperlukan untuk mempersiapkan fisik, psikologis, serta finansial ibu khususnya untuk ibu primigravida yang belum memiliki pengalaman persalinan dan sering merasa takut dan cemas dalam menghadapi persalinan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi suportif tentang gentle birth dengan menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan. Kesiaoan dalam hal ini bukan hanya kesiapan fisik namun juga kesiapan psikologis. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 minggu dan diikuti oleh 28 ibu hamil dan pendamping/keluarga. Sebelum diberikan edukasi, dilakukan pre test dan post test mengenai kesiapan persalinan menggunakan RCS (Readiness Childbirth scale). Sebelum diberikan edukasi ddapatkan 67,8% ibu hamil memiliki kesiappan yang baik, setelah dilakukan edukasi jumlah ibu hamil dengan kesiapan yang baik meningkat menjadi 82,1%, dengan skor rata-rata kesiapan meningkat dari 34 menjadi 55. edukasi suportif juga memberikan dukungan kepada ibu untuk melaksanakan persalinan secara gentle birth. Untuk dapat menerapkan gentle birth ibu harus memiliki perencanaan persalinan dan kesiapan diri baik dari segi fisik maupun psikologis ibu sejak kehamilannya.