Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektifitas KBS untuk Kader dalam Menurunkan Baby Boom pada Masa Pandemi Covid 19 Romdiyah Romdiyah; Fifi Alviana; Nazilla Nugraheni
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v12i1.2082

Abstract

Pandemi Covid-19 mempunyai dampak pada pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya pelayanan KB. Hal ini dapat menyebabkan terhambatnya akses untuk mendapatkan pelayanan KB sehingga dapat menyebabkan akseptor drop out KB atau putus kesertaan ber-KB. Jika kondisi ini tidak diantisipasi akan menimbulkan berbagai masalah dikemudian hari diantaranya meningkatnya angka lonjakan kelahiran (baby boom) dan angka kehamilan yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran kader dalam Program KB dengan strategi KBS di masa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Jenis Penelitian pre and post eksperimen. Penelitian akan dilakukan di UPT Puskesmas Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Populasi adalah Kader KB. Metode pengumpulan data dengan cara membagikan questioner dan sosialisasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji statistic parametric yaitu paired t-test karena variable bebas dan terikatnya menggunakan skala interval. Uji validitas dan reabilitas dilakukan pada kader sejumlah 30 orang di wilayah Puskesmas Wonosobo. Hasil uji validitas dan reabilitas menunjukkan r hitung > r table yaitu 0,7. Hasil penelitian didapatkan perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan KBS pada kader sebesar 33,24 dengan standar deviasi 3,05. Sedangkan rata-rata pengetahuan setelah diberikan Pendidikan Kesehatan KBS pada kader sebesar 35,05 dengan standar deviasi 2,62. Nilai tertinggi -0,040 dan nilai terendah -3,026. Kesimpulan menunjukkan adanya efektifitas KBS pada kader dalam menurunkan Baby Boom dengan p-value 0,004 (<0,05).
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY P UMUR 20 TAHUN DI PUSKESMAS WATUMALANG romdiyah; Nazilla Nugraheni; Chici Kurnia Putri; Nur Alfiah
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 01 (2022): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Kematian Bayi (AKB) masih relatif tinggi di Indonesia. Upaya pemerintah untuk mengatasi hal tersebut salah satunya adalah melalui skema Asuhan Kebidanan Komprehensif, yang meliputi pelayanan asuhan kebidanan terpadu mulai dari Kehamilan, Bersalin, Bayi Baru Lahir, Nifas, Neonatus, hingga Keluarga Berencana (KB) yang ditulis menggunakan metode SOAP dalam bentuk deskriptif dan naratif dan dilakukan pengkajian secara berkesinambungan (Continuity of Care). Tujuannya yaitu pemberian Asuhan Kebidanan Komprehensif yang dilakukan secara Continuity of Care. Subjek pada Laporan ini adalah Ny. P umur 20 tahun di wilayah Puskesmas Watumalang yang dilakukan pengkajian dari tanggal 15 Maret 2022 sampai tanggal 06 Mei 2022. Dari hasil pengkajian pada kehamilan yang dilakukan 3 kali, ditemukan bahwa Ny. P memiliki resiko tinggi yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan TB <145 cm. Pada Asuhan Ibu Bersalin Ny. P mengalami persalinan dengan Kala II Lama. Pada Asuhan BBL bayi Ny. P mengalami Asfiksia Sedang. Pada Asuhan Ibu nifas dilakukan pengkajian 3 kali dan tidak ada komplikasi. Pada Asuhan Neonatus By. Ny. P mengalami Asfiksia Sedang, dan pada Asuhan Keluarga Berencana (KB) tidak ada komplikasi dan Ibu hendak menggunakan kontrasepsi jangka panjang yaitu Implan. Kesimpulan pada pengkajian ini yaitu pelaksanaan praktik sudah sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan. Saran dari pengkajian yang telah dilakukan yaitu agar terus dilakukan Pelayanan Kebidanan guna peningkatan deteksi dini dan pencegahan komplikasi
STUDI KASUS: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.H UMUR 28 TAHUN MULTIGRAVIDA DI PUSKESMAS GARUNG KABUPATEN WONOSOBO Oktavia Dwi Pradesti; Nazilla Nugraheni; Romdiyah Romdiyah; Wilda Inayah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan: November 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jik.v14i2.8856

Abstract

The Indonesian government continues to strive to reduce the maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) in Indonesia, which are still relatively high. One of the efforts taken is to improve midwifery care with the SOAP method comprehensively (Continuity of Care). The goal is to provide comprehensive or continuous midwifery care. The subject taken was Mrs. H, 28 years old. Assessment was carried out from March 08 to April 22, 2024. From the results of pregnancy assessment carried out 2 times and found high risk in Mrs. H, namely chronic energy deficiency (CED) and pregnancy with too close a distance. Maternity care found complications, namely retensio placenta. Immediate care of newborns and neonates 4 times there were no complications. Postpartum care was carried out 4 times and there were no complications. Family planning care uses the 1 stem implant method and no complications were found. The conclusion of this assessment is that there is a gap between theory and practice regarding the implementation of Early Breastfeeding Initiation. Suggestions from the assessment that the improvement of midwifery services continues to be carried out to improve early detection and prevention of complications.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOTENGAH Ihsani Akmalia; Ari Setyawati; Nazilla Nugraheni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan: November 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jik.v14i2.8864

Abstract

Diarrheal disease is still a global problem with a high degree of morbidity and mortality in various countries and is one of the main causes of high morbidity and mortality in children under the age of 5 in the world. One of the causes is influenced by environmental factors such as clean water facilities, latrines and waste water disposal facilities (SPAL). This study aims to determine the relationship between environmental sanitation and the incidence of diarrhea in toddlers in the Working Area of the Mojotengah Health Center. This study used an analytic observational design with a cross-sectional approach, with a sample of 117 respondents and the sampling technique used was purposive sampling. The analysis technique uses the chi-square test. The results showed that there was a relationship between clean water recommendations (p value = 0.05), family latrine facilities (p value = 0.02), and waste water sewer facilities (p value = 0.00). with the incidence of diarrhea in toddlers in the Working Area of the Mojotengah Public Health Center
STUDI KASUS: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DI PUSKESMAS WATUMALANG WONOSOBO Himatul Latif Makna Solekhah; Indrawati Aris Tyarini; Nurdiani Nurdiani; Nazilla Nugraheni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan: November 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jik.v14i2.8922

Abstract

The aim of this research was for the author to be able to implement comprehensive midwifery care according to midwifery service standards for pregnant women, maternity, BBL, neonates, postpartum and family planning with SOAP documentation. The method for taking this case was a descriptive approach and midwifery management using Continuity of Care for Mrs. S aged 36 years at the Watumalang Community Health Centerand KRT Hospital. Setjonegoro Wonosobo start March 14, 2024 - April 27, 2024.During the implementation, 3 pregnancy assessments were carried out and the problem of pregnant women with obesity was found, during delivery the mother experienced problems with rupture of cloudy membranes accompanied by PU (+), in BBL and neonates problems were found asphyxiated birth babies then hypoglycemia and ineffective breastfeeding occurred, in 4 No problems were found during postpartum visits, and the mother chose to use implant birth control. Midwifery care for pregnant women with a high risk of pregnancy ≥35 years accompanied by obesity carried out on Mrs. S, 36 years old, has received treatment and management according to midwifery care standards.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HIPERBILIRUBIN DENGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI PADA BAYI BARU LAHIR Azah Zumroh; Nazilla Nugraheni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i1.243

Abstract

Hiperbilirubin disebabkan oleh kadar serum bilirubin dalam darah meningkat merupakan kondisi umum sering ditemukan pada bayi baru lahir dengan ciri khas menguningnya kulit, sklera dan kuku.Tingginya kejadian hiperbilirubin di RSI Wonosobo mencapai 25% sd 50%. disebabkan kurangnya pengetahuan orang tua dalam frekuensi pemberian ASI masih kurang sehingga dapat memperburuk ikterik pada bayi baru lahir. Tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang Hiperbilirubin terhadap frekuensi pemberian ASI pada bayi. Jenis penelitian ini deskriptif korelasi dengan metode Cross Sectional. Tekning sampling menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel adalah 48 responden. teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang pengetahuan hiperbilirubin dan frekuensi pemberian ASI pada ibu menyusui. Analisa data menggunakan metode chi-square. Hasil dari 48 responden, bahwa terdapat 23 responden (47,9%) yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan terdapat 27 respponden (56,3%) memiliki frekuensi pemberian ASI yang cukup. Hasil Uji Chi Square menunjukan hasil p-value sebesar 0,002 < 0,05, maka terdapat hubungan pengetahuan hiperbilirubin dengan pemberian ASI pada ibu baru melahirkan. Kesimpulan, terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang hiperbilirubin dengan frekuensi pemberian ASI pada ibu baru melahirkan di Rumah Sakit Islam Wonosobo.