Belt conveyor digunakan pada berbagai industri sebagai alat transportasi untuk memindahkan berbagai material. Conveyor pada PT. Meratus Jaya Iron Steel berperan sebagai alat pengangkut material bahan baku utama seperti lump ore, batu bara dan lime stone (batu kapur). Seharusnya conveyor tersebut digunakan untuk mempelancar kegiatan proses, akan tetapi untuk handling material terutama batubara dari pelabuhan ke stockpile masih menggunakan tronton. Untuk itu agar lebih efisien dan efektif, maka handling ke stockpile akan digunakan conveyor yang sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan yaitu belt conveyor.Metode perencanaan yang digunakan dalam perencanaan belt conveyor ini adalah dengan studi literatur berdasarkan referensi desain belt conveyor yang sudah ada di pasaran serta melakukan pengamatan di lapangan terkait dengan material pengangkut yaitu batu bara jenis coal bitominous mine. Hal-hal yang diperhatikan dalam perencanaan belt conveyor ialah karakteristik dari material tersebut antara lain: bulk density, angle of surcharge, angle of repose, temperatur, berat belt, lebar belt, berat material angkut,cross section area, tegangan dan daya belt.Berdasar hasil perhitungan perencanaan dengan kapasitas 1.000 ton/jam dengan panjang 800 meter dan ketinggian 25 meter didapat hasil untuk bulk density coal bitominous mine 0,80 ton/m³, surcharge angle 25 degree, angle of repose 38 degree, belt width 1.050 mm, cross section area 0,13005 m², speed of belt conveyor 2,67 m/s, factor t 1, berat belt 16 lbs/ft, diameter idler 159 mm, diameter drive pulley 508 mm, daya motor sebesar 160,91 kw ,dan jumlah putaran motor yang dibutuhkan 1.529,39 rpm.Kata Kunci: material handling, belt conveyor, kapasitas