This Author published in this journals
All Journal Wahana Teknik
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA PENGARUH TEMPERATUR AIR LAUT TERHADAP EFISIENSI PENDINGINAN PADA COOLING WATER HEAT EXCHANGER DI PLTU UNIT 1 PT. PJB UP GRESIK Sutrisno Sutrisno; Mohammad Ridwan Efendi
Wahana Teknik Vol 7 No 1 (2018): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.59 KB)

Abstract

PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik (UP Gresik) merupakan salah satu unit pembangkit listrik yang dalam proses produksinya dihasilkan oleh tenaga uap dan gas. pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) memiliki beberapa komponen utama seperti boiler, turbin, generator, condenser dan pompa. Untuk penunjang operasional produksi, unit pembangkit didukung oleh beberapa alat bantu, salah satunya cooling water heat exchanger yang berfungsi sebagai media pendingin dalam siklus pembangkitan, serta berperan penting untuk menjaga kestabilan temperatur di tiap peralatan, maka dalam hal ini analisa efisiensi pendinginan sangat diperlukan untuk menjaga agar unit pembangkit tetap beroperasi secara maksimal.Perhitungan efisiensi heat exchanger dilakukan di PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik khususnya untuk PLTU Unit I selama tiga bulan yang bertujuan untuk mengetahui temperatur air laut yang digunakan sebagai media pendinginan di dalam cooling water heat exchanger serta menganalisa pengaruh temperatur air laut terhadap efisiensi pendinginan yang digunakan untuk mendinginkan alat-alat bantu. Analisa yang dilakukan dalam menghitung efisiensi pendinginan menggunakan variabel temperature inlet and outlet pada cooling water dan sea water.Hasil perhitungan sesuai data spesifikasi menunjukkan beban kerja yang digunakan pada cooling water heat exchanger sebesar 7,37 MW dengan efisiensi sebesar 80,8 %. Temperatur air laut yang efisien untuk digunakan sebagai media pendinginan di dalam cooling water heat exchanger adalah 33,12 sehingga batasan operasi temperatur air laut yang diizinkan untuk dapat digunakan sebagai media pendinginan antara 33 s/d 35.Kata kunci: efisiensi, temperatur, inlet, outlet, cooling water, sea water.