Articles
Rancang Bangun Prototipe Smart Cage Berbasis IoT Untuk Ayam Pedaging
Fitriana Fitriana;
Herry Setyawan;
Kevin Aditya Mahaputra
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 3, No 2 (2021): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v3i2.5805
Peternakan ayam pedaging (broiler) merupakan salah usaha yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Pada umumnya, para peternak ayam pedaging masih menggunakan sistem dan alat yang manual dalam menjalankan aktifitas peternakannya sehingga bagi peternak yang memiliki ayam dalam jumlah yang banyak hal ini dapat menjadi tugas yang tidak mudah. Guna mengatasi hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem smart cage (kandang pintar) yang dilengkapi dengan pengatur suhu, pemberi pakan, pemberi minum, dan pembersih kotoran secara otomatis sesuai jadwal. Selain itu sistem smart cage juga dibuat berbasis IoT sehingga dapat dikontrol dari jarak jauh menggunakan android. Pada smart cage juga terdapat pengukur berat ayam yang hasilnya ditampilkan pada android.. Hasil pengujian terhadap seluruh sistem yang terdapat pada smart cage menunjukkan tingkat keberhasilan 100% yang artinya sistem pengontrolan suhu, pemberian makan, pemberian minum, dan pembersihan kandang baik secara otomatis maupun menggunakan android dapat bekerja dengan baik. Hasil penelitian juga juga menujukkan bahwa ayam yang dipelihara pada smart cage memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan ayam yang dipelihara pada kandang konvensional. Semua sistem pada smart cage ini diharapkan dapat mempermudah para peternak ayam pedaging (broiler) untuk mengelola peternakannya
Studi Pengaruh Salinitas Air Laut Sintetis Terhadap Daya Baterai Sebagai Energi Alternatif Terbarukan
Herry Setyawan;
Ahmad Nur Kahfi Setiawan
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 3, No 1 (2021): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v3i1.4163
Material elektrolit adalah salah satu elemen yang sangat penting untuk menghasilkan daya pada baterai laut. Perpaduan elemen baterai yang optimal akan menghasilkan daya baterai yang optimal juga. Penelitian terhadap salinitas ini dimaksudkan dengan tujuan untuk mengetahui nilai optimal salinitas yang dihasilkan oleh air laut sintetis sebagai energi alternatif, sehingga dapat digunakan sebagai terobosan sumber energi alternatif terbarukan. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah wadah berbentuk balok dengan dimensi volume persel 500 cm3 sebagai tempat elemen baterai. Elektroda dengan panjang = 9 cm dan lebar = 2 cm. Penambahan massa garam secara linier dengan massa 25 gr sampai 225 gr sebagai pembanding nilai salinitas. Nilai salinitas semakin tinggi seiring penambahan massa NaCl. Tetapi korelasi antara salinitas dan daya tidak demikian. Pada korelasi salinitas dan daya diperoleh nilai daya tertinggi sebesar 0,58 watt pada salinitas 74 % dengan menggunakan 4 sel baterai. Terjadi penurunan daya pada salinitas 83 % menjadi 0,36 watt Penurunan daya disebabkan oleh kadar NaCl yang tinggi sehingga aquades tidak bisa menguraikan NaCl menjadi Na (+) dan Cl (-).
Prototipe Sistem Smart Trash Berbasis IOT (Internet Of Things) dengan Aplikasi Android
Ali Wafi;
Herry Setyawan;
Sofia Ariyani
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 2, No 1 (2020): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v2i1.3134
Tata kelola sampah yang kurang baik dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan terutama membuang sampah pada tempatnya menyebabkan sampah menumpuk dan mengeluarkan bau busuk yang dapat menjadi sumber penularan penyakit. Kurangnya teknologi informasi pengelolaan sampah oleh petugas kebersihan menyebabkan penanganan sampah menjadi lambat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya tempat sampah otomatis pemilah sampah organik dan anorganik agar sesuai dengan jenis tempat sampahnya serta menambahkan fungsi IOT(Internet Of Things) yang dapat memberikan informasi lebih awal bahwa tempat sampah telah penuh untuk diproses dengan cepat. Prototipe tempat sampah pintar menggunakan mikrokontroler ESP 32 sebagai kontrol sistem. Sensor proximity induktif dan kapasitif untuk mendeteksi jenis sampah organik atau anorganik. Servo untuk mengendalikan pintu tempat sampah dan memilah sampah. Sensor ultrasonik untuk mendeteksi keberadaan manusia dan ketinggian sampah. Hasil dari pembuatan alat didapatkan keberhasilan deteksi sampah organik 95%, deteksi sampah anorganik 97,5%, sensor jarak buka tutup 99,26%, sensor jarak organik 99,07%, sensor jarak anorganik 99,21% dan dapat mengirimkan hasil monitoring secara real time serta notifikasi ke aplikasi android sebagai pemberitahuan jika tempat sampah telah penuh.
Perancangan Prototype Mesin Boiler Otomatis Pengering Jagung Berbasis PLC ( Programmable Logic Control )
Herry Setyawan;
Aji Brahma Nugroho;
Sumarsono Sumarsono
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 2, No 2 (2020): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v2i2.3404
Jagung yang memiliki nama ilmiah Zea Mays merupakan salah satu hasil pertanian yang menjadi komoditas utama bagi sebagian penduduk indonesia. Pada umumnya proses pengeringan jagung yang dilakukan oleh petani yaitu dengan cara konvensional di jemur dibawah terik matahari, ini memakan waktu hingga 10 hari untuk mendapatkan biji kering dengan waktu pengeringan 7 – 8 Jam sehari. Ini tentu saja memakan waktu yang lama, belum termasuk jika cuaca tidak bagus, maka akan menambah waktu pengeringan jagung. Untuk mempersingkat waktu dan mempermudah dalam pengeringan jagung, maka dirancang sebuah prototype mesin boiler otomatis berbasis PLC menggunakan Barico Dryer. Dengan menggunakan alat ini, hanya dibutuhkan waktu 24.95 jam untuk mengeringkan jagung dengan berat 1 kg memiliki tingkat kadar air pada biji 13– 14 %.
Prototype Sistem Parkir Bergerak Berbasis IoT Menggunakan Respberry Pi
Sofia Ariyani;
Herry Setyawan;
Denny Aptagus Dimas
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 2, No 2 (2020): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v2i2.3438
Permasalahan ini sering dijumpai ketika kita berkunjung disuatu tempat khusus seperti, mall, apartemen atau kantor-kantor. Kebanyakan tempat parkir pada hari libur menumpuk dan tidak tertata rapi karena tidak dilengkapi akses informasi slot tempat parkir. Melihat permasalahan tersebut, maka tugas akhir ini membahas tentang mengembangkan teknologi akses tempat parkir berbasis mobile apps android yang bertujuan untuk memberikan solusi teknologi tempat parkir yang berupa rancang bangun prototype sistem parkir bergerak berbasis IoT menggunakan respberry pi. Sistem parkir ini mempermudah pengguna parkir untuk mengetahui akses informasi lokasi yang akan dijadikan tempat parkir. Dari sisi keamanan tempat parkir telah di lengkapi dengan pengaman yang hanya dapat dibuka dengan mobile apps android. Prototype menggunakan sensor infra merah yang digunakan untuk mengetahui kondisi slot keadaan kosong atau terisi oleh mobil, motor servo digunakan untuk untuk membuka dan menutup palang pintu, mikrokontroller arduino mega 2560 disini adalah sebagai pusat panel yang menerima kondisi hasil pembacaan sensor dari beberapa slot tempat parkir, raspberry pi sebagai pengolah informasi yang kemudian ditampilkan terhadap apps android, IoT (Internet of Things) di gunakan untuk raspberry pi mentransfer data ke apps android begitu juga sebaliknya. Selain prototype juga dihasilkan aplikasi android yang dimana digunakan untuk mendukung kerja prototype tersebut. Pada aplikasi android ini terdapat fitur-fitur seperti menu home, menu riwayat, menu parkir, menu akun, dan menu untuk login. Dengan cara pengujian integrasi antara mobile apps android dengan prototype tempat parkir di dapatkan waktu rata rata akses pintu masuk membutuhkan waktu 1.58 menit dan waktu rata rata akses pintu keluar memerlukan waktu 2.48 menit. Rata rata waktu respon pengguna kolom parkir memerlukan waktu 2.52 menit.
Rancang Bangun Alat Monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) Double Runway Berbasis Mikrokontroler
Herry Setyawan;
Choiril Nafi
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 3, No 2 (2021): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v3i2.5671
Sistem pencahayaan pada landasan pacu di bandar udara atau yang dikenal dengan Airfield Lighting System merupakan suatu peralatan bantu pendaratan secara visual yang memiliki fungsi untuk membantu di saat pesawat udara yang akan melakukan takeoff serta landing di landasan pacu dan melakukan taxi agar dapat bergerak secara efisien dan aman. Dalam pengamatan yang dilakukan di Bandara Banyuwangi, proses monitoring kinerja lampu Airfield Lighting (AFL) oleh petugas ATC masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan efisien dalam hal waktu untuk proses perbaikan yang dilakukan oleh teknisi bandara. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan perancangan sebuah sistem monitoring kinerja Lampu Airfield Lighting (AFL) berbasis mikrokontroler untuk memonitor operasi nyala lampu AFL dan mengirim notifikasi SMS apabila terjadi kondisi di tiap – tiap lampu posisi putus (off) ke teknisi. Di dalam pembuatan perancangan ini terdapat peralatan utama yaitu mikrokontroler, sensor arus, dan modul GSM SIM800L V.2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lampu Airfield Lighting (AFL) hasil perancangan pada penelitian ini berhasil menyala sesuai konfigurasi lampu Airfield Lighting (AFL) Double Runway dan sensor arus bekerja dengan baik dalam membaca setiap lampu AFL yang putus sesuai dengan jenis (nomor) lampu. Sistem juga berhasil mengirimkan notifikasi SMS ke user (teknisi) sesuai lampu yang putus.
Desain Sistem Pengering Cengkeh Secara Otomatis
Herry Setyawan;
Darma Arif Wicaksono;
Mohammad Aan Auliq
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 1, No 2 (2019): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v1i2.3088
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, sistem pengendalian proses sistem kontrol sangat diperlukan didalam dunia industri. Adapun pada tugas akhir ini sistem kontrol diaplikasikan pada alat pengering cengkeh (Eugenia Aromaticum) sebagai pengganti pengeringan secara konvensional yaitu dengan cara menjemur dibawah sinar matahari. Single chip ATmega32 digunakan sebagai pengontrol dalam proses pengeringan secara elektronik. Hal ini akan lebih mudah untuk mengeringkan cengkeh tanpa harus menunggu cuaca panas. Dalam alat ini akan ditampilkan suhu dalam ruang pemanas pada display dan pada proses pengeringan ini digunakan berat cengkeh dengan kadar air 11-13%. Kadar air ini merupakan berat standar yang berlaku di pasaran. Alat ini akan mengontrol proses pengeringan secara otomatis berdasarkan suhu dalam ruang pemanas. Adapun untuk menghasilkan panas didapatkan dari bolam lampu yang dihubungkan dengan tegangan AC 220 volt.
Perancangan Sistem Monitoring Pada Hidroponik Selada (Lactuca Sativa L.) Dengan Metode NFT Berbasis Internet of Things (IoT)
Agung Prasetyo;
Aji Brahma Nugroho;
Herry Setyawan
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 4, No 2 (2022): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v4i2.6102
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam dengan menggunkan media tanam air. NFT merupakan salah satu metode yang efektif untuk tanaman hidroponik, tetapi dalam metode ini sirkulasi nutrisi harus mengalir secara terus menerus. Pompa dalam metode ini menyala setiap saat dan pemilik harus selalu memantau nutrisi pada tandon. Pada umumnya masyarakat perkotaan mempunyai sedikit waktu untuk memantau hidroponik yang di milikinya karena faktor pekerjaan. Berdasarkan permasalahan tersebut munculah sebuah pemikiran, untuk merancang sistem monitoring Nutrisi, pH air, suhu hidroponik dengan Metode NFT (Nutrient Film Technique) pada tanaman selada (Lactuca Sativa L.) berbasis Internet of Things (IoT). Sehingga petani hidroponik dapat memantau hidroponiknya dari jarak jauh dengan menggunakan aplikasi Blynk android. Hasil dari pembuatan alat di dapatkan data rata-rata waktu respon pembacaan Blynk yaitu 125,7 ms sedangkan rata – rata waaktu respon pembacaan sensor yaitu 58,4 ms. Waktu respon konektifitas pada saat login dan logout memiliki selisih rata – rata yaitu 4,3 s. Dimana respon waktu login lebih lama di bandingkan dengan logout.
Design of Hydroponic System Using NFT (Nutrient Film Technique) Method for Lettuce (Lactuca Sativa L.) Plant
Irfan Huda;
Fitriana Fitriana;
Herry Setyawan;
Aji Brahma Nugroho
Fidelity : Jurnal Teknik Elektro Vol 5 No 2 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52005/fidelity.v5i2.152
In this study, the hydroponic system for lettuce using the Nutrient Film Technique (NFT) method has been designed. The NFT method is a nutrient delivery method that flows nutrient-containing water and circulates it continuously, so that the roots do not easily rot. The hydroponic system designed in this study uses a DHT11 sensor to detect temperature and a pH sensor to detect pH. In addition, this study also varied the color of the light in the hydroponic system to determine the effect of light color on the growth of lettuce plants. The results of the DHT11 sensor testing showed that the temperature readings were approximately the same as the reference instrument, and the average error in the sensor readings was 1.89%. The average error of the pH sensor was 1.65%, and the average pH sensor value was 1.3%. Based on the measurement of lettuce plant growth, the highest growth was found in plants without using any light, and the widest plant was the one using yellow light with a width of 8.5 cm on day 14. The number of leaves for plants using red and yellow lights was the same, with 8 leaves.
Instalasi Saluran Distribusi Biogas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari Kabupaten Jember
Fitriana;
Nanda Kurnia Wardati;
Senki Desta Galuh;
Herry Setyawan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31949/jb.v4i3.5273
TPA Pakusari merupakan salah satu TPA (Tempat Pembuangan Akhir) terbesar yang berada di Kabupaten Jember. TPA Pakusari setiap harinya menampung sampah sekitar 520 m3. Tumpukan sampah ini berpotensi untuk dijadikan sumber energi alternatif yaitu biogas melalui pengolahan sampah menjadi gas metana. Sejak tahun 2018, TPA pakusari telah melakukan pengelolaan sampah menjadi biogas dengan membuat reaktor biogas untuk menghasilkan gas metana yang manfaatkan oleh warga sekitar untuk memasak. Meskipun telah memiliki reaktor biogas sendiri, pemanfaatkan reaktor biogas tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga di sekitar TPA Pakusari. Hal ini dikarenakan keterbatasan saluran distribusi dan juga kompor metana yang disediakan oleh TPA Pakusari. Ditambah lagi kebakaran yang sempat terjadi di TPA Pakusari menyebabkan kerusakan beberapa saluran distribusi biogas sehingga beberapa warga tidak dapat lagi memanfaatkan biogas tersebut untuk keperluan memasak. Berdasarkan hal tersebut maka pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan instalasi saluran distribusi biogas untuk warga di sekitar TPA Pakusari. Pemasangan saluran distribusi biogas dilakukan untuk lima warga di sekitar TPA Pakusari. Pada kegiatan pengabdian ini selain melakukan pemasangan saluran distribusi biogas, juga dilakukan penyediaan kompor gas metana yang dapat digunakan untuk keperluan memasak.