Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Keterampilan Olah Pangan Yoghurt Sinbiotik Untuk Mendukung Gaya Hidup Sehat dan Mendorong Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19 Anisa Nurina Aulia; Ara Nugrahayu Nalawati; Ahib Asadam; Aisyah Yuristianti; Rizki Rismawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.5263

Abstract

Pandemi Covid-19 di Indonesia menimbulkan masalah baru tidak hanya bagi sektor  kesehatan, tetapi juga dari sektor ekonomi. Salah satu desa terdampak adalah Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember dimana sebagian besar masyarakat yang memproduksi buah naga merah dan penghasil susu sapi segar mengeluhkan penurunan jumlah produk yang terjual sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan omset. Oleh karena itu, perlu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memberikan pengetahuan mengenai pengolahan susu segar dan buah naga merah yang dapat diolah menjadi bahan bernilai ekonomi lebih tinggi, seperti yogurt sinbiotik ekstrak buah naga merah.. Berdasarkan hasil evaluasi,  Ibu-ibu di Desa Kemuning Lor, yaitu mendapatkan informasi yang jelas terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan, keterampilan, dan ekonomi.Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berasal dari pengembangan industri komoditas yang berada di sekitar lingkungan warga. Ibu-ibu peserta pelatihan memperoleh informasi yang rinci terkait langkah pengembangan iklim usaha dengan mengolah buah naga merah dan susu sapi segar menjadi yogurt sinbiotik ekstrak buah naga merah. Tahap pemberdayaan berikutnya yaitu pendampingan proses pengemasan menjadi produk minuman ready to drink yang memiliki daya tarik bagi masyarakat umum, serta pendampingan promosi produk yogurt sinbiotik ekstrak buah naga merah menjadi ikon  Desa Kemuning Lor yang berada pada kawasan wisata Rembangan.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TEMBAKAU NON ROKOK DI KABUPATEN JEMBER Danu Indra Wardhana; Anisa Nurina Aulia; Asih Imer Rita; Rizki Rismawati; Syahroni Riskiyono
Jurnal Agroindustri Vol. 14 No. 1 (2024): May 2024
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagroindustri.14.1.53-67

Abstract

The tobacco agroindustry in Indonesia has the potential to be developed. Tobacco products and their derivatives are products of high value so that in the economic aspect they have a big involvement in the national economy as a provenience of government revenue (taxes), a foreign exchange, income for farmers, and a provider of employment in the on-farm sector. Despite of its provenience, the presence of tobacco products and their derivatives has been widely opposed by the community in line with increasing public awareness of health. Based on this, it is necessary to diversify processed tobacco products into new products other than cigarettes that have high economic value. However, efforts to develop the non-smoking tobacco agroindustry have problems including the high costs of process technology, farmers' technical knowledge, capital, competition with other regions, and the lack of government’s coordinated strategy to develop the non-smoking tobacco agroindustry. In addition, the competitiveness of the non-smoking tobacco agroindustry is still low, so this study aims to formulate a non-smoking tobacco agroindustry development strategy in Jember Regency. Analysis of research data was carried out using the Exponential Comparison Method, Interpretative Structural Modeling and Analytical Hierarchy Process. The main priority result of the selection of superior non-smoking tobacco agroindustry products is tobacco perfume. The key sub-elements to the element are facilities and infrastructure for the non-smoking tobacco agroindustry such as investment and access to capital for farmers and entrepreneurs; The key sub-elements to the constraints element are the limited capital and technology of the non-smoking tobacco agroindustry; the key sub-elements to the institutional element are local governments; and the key sub-elements in the activity elements carried out are increasing market access and partnerships for non-smoking tobacco products. Alternative strategies to increase market access and partnerships have the highest priority in selecting a development strategy for the tobacco perfume agroindustry.
ANALISIS PEMILIHAN PEMASOK DAN OPTIMASI PRODUKSI MINUMAN EKSTRAK MENGKUDU DENGAN PENDEKATAN METODE ANP DAN FUZZY : ANALISIS PEMILIHAN PEMASOK DAN OPTIMASI PRODUKSI MINUMAN EKSTRAK MENGKUDU DENGAN PENDEKATAN METODE ANP DAN FUZZY Danu Indra Wardhana; Andika Putra Setiawan; Rizki Rismawati; Jadid Abda Sabillah
Jurnal Agroindustri Vol. 14 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagroindustri.14.2.141-154

Abstract

Persediaan bahan baku menjadi aspek utama dalam usaha agroindustri dikarenakan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga keberlanjutan proses produksi. UD. ZAM sebagai agroindustri minuman ekstrak mengkudu memiliki permasalahan dalam penentuan pemasok bahan baku dikarenakan pemasok saat ini belum mampu memenuhi persyaratan bahan baku, belum memiliki kelembagaan dan belum dapat menyediakan kebutuhan bahan baku secara berkelanjutan. sehingga dapat mempengaruhi jalannya proses produksi. Fluktuatifnya jumlah produksi pada UD. ZAM menjadi sebuah kendala dikarenakan munculnya ketidakpastian dalam menentukan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemilihan pemasok bahan baku dan melakukan simulasi optimasi produksi minuman ekstrak mengkudu pada UD. ZAM. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahapan yakni studi pendahuluan, penentuan pemasok bahan baku menggunakan metode ANP, dan optimasi produksi minuman ekstrak mengkudu dengan teknik fuzzy inference system metode mamdani. Hasil penelitian menunjukan bahwa penentuan pemasok bahan baku dengan mempertimbangkan 5 kriteria dan 10 subkriteria menghasilkan pemasok A dengan nilai bobot tertinggi yakni 0,514109 dan diikuti oleh pemasok C 0,261803 dan pemasok B 0.224087. Hasil simulasi optimasi produksi minuman ekstrak mengkudu dengan mempertimbangkan jumlah permintaan, persediaan dan produksi dalam 1 tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah minuman ekstrak mengkudu yang harus diproduksi adalah 3840 liter sedangkan yang mampu di produksi saat ini adalah sebanyak 3.500 liter.