Latar Belakang: Kelainan refraksi merupakan salah satu penyebab ganggunan penglihatan. Miopia merupakan salah satu kelaian refraksi dan anak-anak merupakan kelompok yang menderita kelainan refraksi berupa miopia. Kebiasaan membaca merupakan salah satu faktor peneybab miopia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko penderita miopia pada anak Sekolah Dasar (SD) yang ada di urban area dan rural areaMetode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Sampel merupakan siswa SD Negeri 03 Sidomukti (rural area) dan SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 (urban area) kelas 4,5, dan 6. Kriteria eksklusi meliputi kelaianan konginetal mata, infeksi, atau pasca operasi intraokuler. Data penelitian menggunakan data primer berupa kuisioner dan pemeriksaan visus. Analisis menggunakan uji chi square.Hasil: Dari 214 sampel terdiri dari 116 sampel rural area dan 98 sampel urban area, hanya faktor durasi membaca buku pada sampel di rural area yang berhubungan dengan terjadinya miopia (p=0,016), sedangkan faktor riwayat keluarga, konsumsi sayur atau buah, jarak baca, intensitas menonton TV, intensitas menggunakan komputer, intensitas menggunakan gadget, aktivitas luar ruangan hari sekolah, dan aktivitas luar ruangan hari libur tidak berhubungan dengan terjadinya miopia pada sampel rural maupun urban area.Kesimpulan: Lama membaca buku berhubungan dengan terjadinya miopia pada rural area.