Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN DAN KONSTRUKSI ALAT TANGKAP JARING RAJUNGAN (Portunus pelagicus, Spp) SESUAI PERMEN KP No. 1 TAHUN 2015 DI KECAMATAN SUNGAI RAYA,BENGKAYANG -, rasidi -; patriani, ira -
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 7, No 1 (2019): List Of Accepted
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.577 KB) | DOI: 10.31289/publika.v7i1.2224

Abstract

Ada beberapa cara dalam melakukan penangkapan rajungan, antara lain; alat tangkap bubu, jaring gillnet, jaring arad, pukat garuk, cantrang dll. Jaring arad, pukat garuk dan cantrang masuk kedalam kelompok pukat dasar berkantong yang telah dilarang (PerMen KP No.2 Tahun 2015), sedangkan di kalimantan barat umumnya penangkapan rajungan menggunakan 2 alat tangkap saja, yaitu bubu dan gillnet. Alat tangkap jaring gillnet dapat mencapai 150- 200 kg (dalam 3-4 hari operasi), sihingga di pesisir Kalimantan Barat alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan didominasi oleh jaring gillnet, operasi penangkapan rajungan yang dilakukan sepanjang tahun dan penggunaan alat tangkap (gillnet) yang konstruksi berbeda-beda dapat menyebabkan kegiatan penangkapan tidak terkendali. Rajungan (Portunus pelagicus, Spp) merupakan kepiting laut yang banyak terdapat di Perairan Indonesia. Hal ini sesuai dengan kebijakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dengan PERMEN KP No.1 Tahun 2015 tentang penangkapan Lobster, Kepiting, dan Rajungan, dimana dalam PerMen ini untuk menjaga populasi Khususnya Rajungan terdapat pelarangan untuk menangkap Rajungan dalam kondisi bertelur dan ukuran lebar kerapas lebih kecil dari 10 cm dengan berat 55gram. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat tangkap jaring gillnet rajungan yang selektif sesuai dengan PerMen KP No.1 Tahun 2015. Berdasarakan hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan ukuran mata jarring yang digunakan adalah 5 – 7 inchi, nilai shorthening berkisar 50-70%, ukuran benang 0,35 dan 0,40mm dengan panjang rata-rata 1 meter. Hasil tangkapan rajungan yang didapatkan nelayan ukuran kerapasnya 58% <10cm dan 42%>10cm.
PkM: Pelatihan Project-Based Learning Kepada Guru-Guru SMK Negeri 1 Mempawah Timur di Kalimantan Barat Nurmala Elmin Simbolon; La Baharuddin; Rasidi Burhan; Sadri Sadri; Slamet Jumaedi
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 2, Nopembe (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memperlengkapi guru-guru pada tingkat sekolah menengah kejuruan khususnya SMK Negeri 1 Mempawah Timur. Materi pelatihan dan pendampingan yang diberikan adalah metode pembelajaran dengan pendekatan Project-based learning (PBL) atau pendekatan belajar berbasis proyek atau kerja. Target yang ingin dicapai adalah agar guru-guru dapat mengembangkan profesi mengajar dengan pendekatan mengajar yang relevan dengan abad ke-21– yakni mengembangkan berpikir kritis dan kreatif para murid-murid SMK. Kemudian, terkait situasi COVID-19 yang saat saat ini melanda dunia, materi Flipped Classroom sangat relevan dan juga menjadi salah satu tema dalam PPM ini. Kedua, membina dan mengembangkan harmonisasi antara pendidikan SMK dan politeknik yang berada dalam satu garis organisasis dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini. Kegiatan dimulai dengan pemberian pretest kepada guru-guru terkait materi dari pelatihan ini PBL dan Flipped Classroom. Pelatihan diberikan dengan dua metode, tatap muka dan secara daring. Selain pelatihan, pendampingan selama implementasi juga akan dilakukan secara daring. Kegiatan ini diakhiri dengan posttest dan survey evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa para guru sudah akrab dengan metode PBL, namun metode kelas Flipped Classroom merupakan hal yang baru bagi mereka. Perubahan dalam pendekatan mengajar memerlukan waktu dan konsistensi dan sarana dan prasarana yang memadai. Selain kestabilan internet yang menjadi salah satu kendala, para guru ditantang untuk terus mencari strategi agar siswa termotivasi untuk aktif dalam proses belajar mengajar selama kelas daring. Para guru dalam PKM harus memilih media sosial yang sederhana seperti WhatsApp untuk digunakan dalam proses belajar mengajar secara daring.
Sertifikasi Kompetensi Bagi Perwira Kapal Penangkapan Ikan Pada Simulator Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan Politeknik Negeri Pontianak Rasidi Burhan; Ho Putra Setiawan; Slamet Jumaedi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 1 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.445 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i03.314

Abstract

Abstrak This study aims to create a competency test device for simulator-based fishing vessel officers, the use of simulators is felt to be very effective and efficient in terms of various aspects. The location of the activity was carried out in 2 places, namely the Rengas River Beach Fishing Port and the Fishing Simulator Laboratory for the TPI Polnep Study Program. The method used in this study begins with identification by interview and questionnaire of each fishing gear totaling 10 people, the need and urgency of electronic navigation equipment in operating 3 types of fishing gear that exist in West Kalimantan, namely; 1) Bouke Ami fishing gear, 2) Purse Seine fishing gear and 3) Gillnet fishing gear. The second step is to analyze the questionnaire data which has a very important and important level of urgency with more than 5 respondents. Based on the results of data analysis, the type of electronic navigation equipment required for the operation of each fishing gear is obtained. In the competency test material for the operation of the Bouke Ami fishing gear there are 9 Competency Elements and 15 performance frameworks, while in the operation of the Purse Seine fishing gear there are 7 competency elements, with 13 performance frameworks, on the Gillnet tagkap tool there are 6 competency elements with 13 performance frameworks Key word: Fishing Simulator, Fishing Technology and MUK.