Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan dari sebuah Video Game 3D RPG yang dikembangkan oleh pengembang lokal menggunakan bantuan perangkat lunak RPG Developer Bakin. Penelitian ini menggunakan metode Game Development Life Cycle (GDLC) sebagai landasan dasar pengembangan Video Game 3D RPG yang memiliki 6 tahap yaitu initation (Inisiasi), pre-production (Praproduksi), production (Produksi), testing (Pengujian), beta (Pengujian Beta), and release (Distribusi). Perangkat lunak RPG Develoer Bakin merupakan perangkat lunak yang baru dirilis, menjadikan penelitian ini cara unik untuk mengetahui penerimaan dari sebuah video game yang dikembangkan menggunakan perangkat lunak ini, membedakan penelitian yang terdahulu yang menggunakan perangkat lunak berbeda semisalnya RPG Maker MV. Penelitian ini juga betujuan untuk mengetahui apakah video game yang dikembangkan oleh pengembang lokal layak untuk dimainkan dan dikembangkan lebih lanjut, serta ingin mengambil kesempatan dalam potensi pengembangan Video Game 3D RPG dalam industri Pengembangan Game di Indonesia. Pengumpulan data akan menggunakan pendekatan metode kualitatif wawancara dan setelah itu data akan dikonversikan menjadi skala Likert, wawancara akan dilakukan kepada mahasiswa Universitas Internasional Batam sebanyak 30 orang yang aktif bermain video game, setelah mendapatkan data maka akan dihitung dengan skala Likert. Hasil pada penelitian ini menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi, dengan rata-rata penerimaan 97%.