Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menciptakan Brand Image Dan Strategi Pemasaran Pada Umkm Rumah Malicha Mahfuz Hudori; Titan Martinus; Dewi Ratnasari; Jefry Tan; Christopher Christopher; Dicky Dicky
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 3 No 1 (2021): The 3rd National Conference of Community Service Project 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v3i1.5938

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan suatu aktivitas ekonomi yang dimana usaha tersebut didirikan oleh sebagian besar pengusaha yang berada di Indonesia. Sering kali UMKM tersebut ditemukan di sepanjang jalan. Banyaknya UMKM yang tidak beroperasi sementara bahkan ada yang tidak beroperasi selamanya dikarenakan terjadinya pandemi Covid-19. Penurunan jumlah pelanggan pada UMKM Rumah Malicha dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan kurangnya branding pada UMKM tersebut. Berkurangnya jumlah pelanggan yang berada di dalam Rumah Malicha disebabkan masa pandemi yang kian hari meningkat sehingga banyak keluarga dan komunitas semakin membatasi diri untuk berkumpul di Rumah Malicha. Melalui kegiatan Society emPOwerment progRAm (SEPORA) yang merupakan tugas proyek mata kuliah Pancasila dalam bentuk pengabdian masyarakat yang memiliki tujuan untuk meningkatkan popularitas UMKM Rumah Malicha dengan cara menciptakan brand image dan strategi pemasaran. Kegiatan SEPORA dilaksanakan dengan tujuan agar UMKM Rumah Malicha dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang datang dan meningkatkan pendapatan yang dihasilkannya. Metode pelaksanaan kegiatan yang akan digunakan yaitu menggunakan metode content planning yang dimana penulis bertujuan untuk meningkatan pengetahuan pemilik UMKM dalam mendesain, merencanakan serta mengembangkan teknik pembuatan konten pada Instagram Rumah Malicha. Penulis juga ikut dalam mengembangkan brand image pada UMKM serta menjadwalkan postingan Instagram agar pemilik UMKM Rumah Malicha dapat melanjutkan feeds pada sosial media Instagram. Melalui pelaksanaan proyek ini dapat meningkatkan daya tarik para pelanggan terhadap UMKM Rumah Malicha.
DIMENSIONS ANALYSES OF CULTURE, CULTURE STYLE, BARRIER IN COMMUNICATING, DAN TYPE OF CORPORATE CULTURE FROM CERIA STORE Dion Dewa Barata; Angela Angela; Caroline Marninda; Lian Andrianus; Titan Martinus; Sun Bhuan
Journal of Global Business and Management Review Vol 5 No 1 (2023): Journal of Global Business and Management Review
Publisher : Program Sarjana Manajemen Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jgbmr.v5i1.7378

Abstract

Ceria Shop is a minimarket located in Tanjungpinang and has been operating since 2012, of course it has a work culture that develops in the work environment itself which can affect performance, ways of interaction, communication between employees and superiors at work. In order to improve business development, work culture also plays an important role so that an analysis will be carried out on dimensions of culture, culture style, barriers in communicating, and types of corporate culture at Ceria Shop using qualitative methods and data collection by direct interviews with Ceria Shop owners. Based on the results of the analysis using Hofstede's theory, Globe Taxonomies, Trompenaar's, business culture, and several other theories, it can be seen that this minimarket has an Asian work culture with some adjustments to the environment or work situation. Employees still have freedom of opinion, strong bonds between peers and superiors, gain appreciation, and gender equality in conditions where superiors still give strict directions and focus on serving consumers. Overall Ceria Shop has been running well, but it would be better if superiors also pay attention to the work culture that each individual has when they want to work at Ceria Shop besides their work performance because the incompatibility of work culture can cause internal problems.