Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MINAPOLITAN BAGI PETANI IKAN DI DESA MALINAU SEBERANG KECAMATAN MALINAU UTARA KABUPATEN MALINAU Yagus .; Achmad Djumlani; Syahrani .
Jurnal Administrative Reform Vol 3, No 1 (2015): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52239/jar.v3i1.564

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan pengembangan Minapolitan bagi petani ikan,untuk mengetahui bagaimana manfaat pengembangan Minapolitan bagi petani,untuk mengetahui faktor pendukung dari pengembangan Minapolitan. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi kebijakan pengembangan Minapolitan bagi petani ikan cukup besar dengan pelaksanaan kebijakan yang telah berjalan sesuai dengan program diantaranya pemberian bantuan percetakan kolam setiap tahunnya, bantuan bibit ikan kepada petani, bantuan pemberian dana hibah kepada petani, pembukaan akses jalan menuju Minapolitan, dan program kebijakan lainnya untuk mendukung dan mendorong para petani dan para minabisnis meningkatkan produksi dan pembudidayaan ikan menjadi lebih produktif guna meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Kegiatan pengembangan Minapolitan di Desa Malinau Seberang membawa manfaat dan memberi kontribusi positif bagi peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Bahwa perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah terhadap pengembangan Minapolitan yang berada di Desa Malinau Seberang Kecamatan Malinau Utara cukup besar. Hal tersebut ditunjukkan dengan program membuka akses jalan menuju kawasan minapolitan yang memadai dan representatif, tersedianya jaringan listrik, tersedianya jaringan air bersih, tersedianya industri pengolahan perikanan, dan kegiatan lainnya guna mendukung pengembangan usaha Minapolitan.Masalah dan hambatan dalam pengembangan Minapolitan yang dihadapi petani ikan diantaranya; masalah SDM petani ikan yang masih rendah, harga pakan ikan yang mahal, kurangnya penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah, harga bibit ikan yang mahal, masalah pemasaran hasil perikanan yang masih kalah bersaing dengan harga ikan yang berasal dari luar daerah karena harga jual yang lebih murah, serta anggaran bantuan kepada petani ikan yang kecil.