Muhammad Rosid
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Bondowoso

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Perjanjian Akad Mudharabah Muqayyadah Dalam Skema Pembiayaan Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di KJKS BMT-UGT Sidogiri Cabang Pembantu Banyuputih) Muhammad Rosid
LAN TABUR : Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 1 (2021): September
Publisher : Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lantabur.2021.3.1.55-73

Abstract

Implementation of the Akad Mudharabah Muqayyadah Agreement in the Islamic Law Perfektif Financing Scheme Case Study at KJKS BMT-UGT Sidogiri Branch Of Banyuputih Situbondo Maid. The purpose of this study is to determine if the principles of the muqayyadah mudharabah agreement at the Baitul Maal wat Tamwil Islamic Financial Services Cooperative (KJKS BMT-UGT Sidogiri) banyuputih auxiliary branch comply with Islamic sharia. and the elements that lead to the promise being broken (wansprestasi) in the funding of this mudharabah, as well as how to fix it. Using Primary and Skunder.data data sources, this study adopts a combination doctrinal (normative) and empirical (non-doktrial) approach of combining. Data collection techniques include conducting interviews, observations, and literature studies, followed by data analysis techniques using qualitative analysis. Secondary legal materials include primary, secondary, and tertiary legal materials, as well as primary, secondary, and tertiary legal materials. The values contained in the principles of the mudharabah agreement on Baitil Maal wat Tamwil (BMT) Sidogiri Capem Banyuputih in mudharabah financing products have been found to be in accordance with Islamic law, because the principles of the mudharabah agreement akad mudharabah, based on (al-mabadi al-ammanah), namely the value of justice (al-i) have been implemented (at tasamuh). Inadequate human resources, management of Islamic financial institutions, information systems and technology, and the lack of moral standards set in financing activities are the elements that lead the mudharabah agreement to be broken. Then mastering the technical components, philosophical law of Sharia economy, and sharia economic law is a solution. In the event of a breach of the agreement, the peace system (sulhu) of the arbitration court (tahkim) and the legal process are used to address the situation (al-qadha). Keywords: Financing; Mudharabah.
PENERAPAN PERJANJIAN AKAD MUDHARABAH MUQAYYADAH DALAM SKEMA PEMBIAYAAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di KJKS BMT-UGT Sidogiri Cabang Pembantu Banyuputih) Muhammad Rosid
Lan Tabur: JURNAL EKONOMI SYARIAH Vol. 3 No. 1 (2021): September
Publisher : LAN TABUR: Jurnal Ekonomi Syariah The Islamic University of KH. Achmad Muzakki Syah Jember, East Java. Jember Jln. Manggar Gebang Poreng 139A Patrang Jember Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lantabur.2021.3.1.55-73

Abstract

Penerapan Perjanjian Akad Mudharabah Muqayyadah dalam Skema Pembiayaan Persfektif Hukum Islam Studi Kasus Di KJKS BMT-UGT Sidogiri Cabang Pembantu Banyuputih Situbondo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prinsip-prinsip perjanjian akad mudharabah muqayyadah pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal wat Tamwil (KJKS BMT-UGT Sidogiri) cabang pembantu Banyuputih sudah sesuai dengan syariat Islam? dan faktor-faktor yang menyebabkan apa yang menyebabkan ingkar janji (wansprestasi) dalam pembiayaan mudharabah ini serta bagaimana cara penyelsaiannya.Penelitian ini menggunkan metode pendekataan gabungan doktrinal (normatif) dan empiris (non-doktrial), dengan menggunkan sumber data Primer dan Skunder.data. sekunder mencakup bahan hukum primer, sekunder dan tersier, sedang tehnik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara, observasi dan studi kepustakaan, kemudian tehnik analisa data menggunakan analisa kualitatif.Dari hasil penelitian ini ditemukan nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip-prinsip perjanjian akad mudharabah pada Baitil Maal wat Tamwil (BMT) Sidogiri Capem Banyuputihdalam produk pembiayaan mudharabah telah sesuai dengan hukum Islam, karena sudah dilaksanakan prinsip-prinsip perjanjian akad mudharabah, dengan berlandaskan (al-mabadi alammanah) yakni nilai keadilan (al-adalah), kesetaraan (al-musawah), musyawarah (al-syurah), saling membantu (al-ta’awun) dan toleransi (at tasamuh).Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ingkar janji dalam akad mudharabahdisebabkan kurang memadainya sumber daya menusia, manajemen lembaga keuangan syariah, sistem informasi dan teknologi, serta tidak adanya standar moral yang ditetapkan dalam kegiatan pembiayaan. Kemudian sebagai solusinya adalah harus menguasai aspek teknis, hukum filosofis ekonomi syariah dan hukum ekonomi syariah. Jika terjadi pelanggaran perjanjian diselsaikan dengan sistem perdamaian (sulhu) kemuadian arbitrase (tahkim) dan dengan proses peradilan (al-qadha).