Yublina Jeni Dapa
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ETNOMATEMATIKA BERBASIS GEOMETRI PADA RUMAH ADAT DI DESA REDA MATA KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA Yulius Keremata Lede; Yublina Jeni Dapa
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 3 No 1 (2021): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari peneletian ini adalah untuk mengetahui asal-usul bentuk geometri rumah adat di desa Reda Mata dalam memenuhi tugas mata kuliah sesuai judul yang disepakati oleh dosen pembimbing. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada beberapa tokoh adat serta sekaligus dengan pendokumentasian untuk memperoleh data rill.Rumah adat budaya Sumba merupakan rumah adat budaya sebagai tempat kediaman manusia yang beragama marapu, yakni sebagai tempat penyembahan (mbara) untuk memuja tuhan melalui arwah-arwah nenek moyang atau para leluhur yang sudah meninggal. Rumah adat juga merupakan gereja atau tempat beribadah bagi orang-orang yang beragama marapu. Berdasarkan pemikiran bagi kelima para tokoh adat mengatakan bahwa rumah adat sangatlah penting dalam budaya Sumba yang harus terus dikembangkan untuk mengingat jasa para leluhur yang telah mendahului kita.Rumah adat adalah rumah tuhan yang mempersatukan manusia dalam sebuah wadah atau tempat dimana manusia menyembah tuhan sebagai orang yang memiliki keyakinan dan iman melalui keyakinan masing-masing dengan ritual atau doa (mbara) bagi orang-orang beragama marapu. Rumah adat sumba pada umumnya memiliki unsur-unsur geometris, yakni bangun datar, dan bangun ruang, kesebangunan dan kekongruenan, serta dihiasi dengan berbagai lukisan yang dipahat (ornamen) sebagai kreasi budaya sumbu yang turun-temurun dari nenek moyang yang dikembangkan dan tetap terbentuk sebagai budaya lokal.