Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Switching Barrier Terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik Pos Indonesia: Pengaruh Switching Barrier Terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik Pos Indonesia Hesti Sugesti; Bambang Triputranto
Competitive Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Competitive
Publisher : Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komponen kunci hambatan peralihan adalah biaya peralihan, daya tarik alternatif dan hubungan antar personal,hambatan beralih merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan pelanggan. Berdasarkankeinginan mengetahui sejauh mana pengaruh switching barrier terhadap loyalitas loyalitas mahasiswa Politeknik PosIndonesia, maka penulis melakukan penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptifverifikatif terhadap mahasiswa tingkat I jenjang pendidikan diploma III dan IV seluruh program studi di PoliteknikPos Indonsia dengan jumlah populasi kurang lebih 1000 mahasiswa, namun dalam penelitian ini, peneliti mengambilsampel responden sejumlah 100 orang responden. Pengumpulan data dilakukan melalui angket skala lima kategoriLikert, untuk mengukur besarnya pengaruh switching barrier terhadap loyalitas mahasiswa Politeknik Pos Indonesia,digunakan model analisis data regresi sederhana dengan menggunakan software SPSS V 16. Berdasarkan hasil yangdiperoleh dilapangan secara garis besar Switching barrier di Politeknik Pos Indonesia dinilai sedang dan loyalitasmahasiswa Politeknik Pos Indonesia secara umum dinilai tinggi Hasil penelitian mengungkapkan bahwa switchingbarrier berpengaruh secara signifikan berterhadap loyalitas mahasiswa Politeknik Pos Indonesia dengan koefisiendeterminasi sebesar 68,9%. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi switching barrier di Politeknik PosIndonesia, maka semakin tinggi loyalitas mahasiswa Politeknik Pos Indonesia
PENGARUH SEGEMENTASI PASAR TERHADAP OPTIMASI DISTRIBUSI PRODUK (Studi kasus pada pengrajin sepatu Cibaduyut Bandung): PENGARUH SEGEMENTASI PASAR TERHADAP OPTIMASI DISTRIBUSI PRODUK (Studi kasus pada pengrajin sepatu Cibaduyut Bandung) Bambang Triputranto
Competitive Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Competitive
Publisher : Politeknik Pos Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mendistribusikan suatu produk, faktor biaya, jarak tempuh dan waktu tempuhmenjadi hal yang cukup penting untuk diperhatikan karena melibatkan banyak hal dalampengoperasiannya. Apabila dikaitkan dengan segementasi pasar atau pasar sasaran makaakan lebih kompleks lagi karena mencakup geografis, demografis, psikologis, Tingkah lakuserta prilaku. Berlatar belakang tersebutlah penelitian ini di disusun yaitu untuk mengetahuiPengaruh segementasi pasar terhadap optimasi distribusi produk, serta mengetahuiHubungan hubungan optimasi distribusi produk berdasar segementasi pasar. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini penyusun mengambil subjekpenelitian di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut sebanyak 87 responden yangmerupakan hasil dari teknik penarikan sampel dari populasi sebanyak 645 pengusaha.Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan tingkat Kemampuan segementasipengusaha sepatu di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut dapat dikategorikanberada pada posisi sedang dalam arti belum mencapai kategori tinggi. Hal tersebut terbuktiberdasarkan hasil penelitian, dimana untuk lima indikator kemampuan segementasi, yaitugeografis, demografis, psikografis, tingkah laku dan prilaku adalah sedang. Kategorisedang tersebut terbagi ke dalam tiga peringkat. Peringkat tersebut didasarkan padapersentase skor kriterium yang diperoleh untuk masing-masing indikator. Indikator yangberada pada peringkat pertama adalah kemampuan teknis dengan persentase skor kriterium4657%, sedangkan indikator kemampuan distibusi produk berada pada peringkatmenengah dengan persentase skor kriterium 4912%. Namun Berdasarkan hasil penelitianjawaban responden dari beberapa pertanyaan kuesioner cenderung mengarah padainkonsistensi dalam menerapkan pola manajemen yang baik. Inkonsistensi penerapanmanajemen yang baik dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. Alasan-alasan tersebutdiantaranya adalah keengganan untuk menerapkan dengan anggapan tidak perlu,keterbatasan modal, keterbatasan sumber daya manusia, dan alasan yang paling mendasaradalah keterbatasan pengetahuan teori manajemen.
Pengaruh Switching Barrier Terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik Pos Indonesia: Pengaruh Switching Barrier Terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik Pos Indonesia Hesti Sugesti; Bambang Triputranto
Competitive Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komponen kunci hambatan peralihan adalah biaya peralihan, daya tarik alternatif dan hubungan antar personal,hambatan beralih merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan pelanggan. Berdasarkankeinginan mengetahui sejauh mana pengaruh switching barrier terhadap loyalitas loyalitas mahasiswa Politeknik PosIndonesia, maka penulis melakukan penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptifverifikatif terhadap mahasiswa tingkat I jenjang pendidikan diploma III dan IV seluruh program studi di PoliteknikPos Indonsia dengan jumlah populasi kurang lebih 1000 mahasiswa, namun dalam penelitian ini, peneliti mengambilsampel responden sejumlah 100 orang responden. Pengumpulan data dilakukan melalui angket skala lima kategoriLikert, untuk mengukur besarnya pengaruh switching barrier terhadap loyalitas mahasiswa Politeknik Pos Indonesia,digunakan model analisis data regresi sederhana dengan menggunakan software SPSS V 16. Berdasarkan hasil yangdiperoleh dilapangan secara garis besar Switching barrier di Politeknik Pos Indonesia dinilai sedang dan loyalitasmahasiswa Politeknik Pos Indonesia secara umum dinilai tinggi Hasil penelitian mengungkapkan bahwa switchingbarrier berpengaruh secara signifikan berterhadap loyalitas mahasiswa Politeknik Pos Indonesia dengan koefisiendeterminasi sebesar 68,9%. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi switching barrier di Politeknik PosIndonesia, maka semakin tinggi loyalitas mahasiswa Politeknik Pos Indonesia
PENGARUH SEGEMENTASI PASAR TERHADAP OPTIMASI DISTRIBUSI PRODUK (Studi kasus pada pengrajin sepatu Cibaduyut Bandung): PENGARUH SEGEMENTASI PASAR TERHADAP OPTIMASI DISTRIBUSI PRODUK (Studi kasus pada pengrajin sepatu Cibaduyut Bandung) Bambang Triputranto
Competitive Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mendistribusikan suatu produk, faktor biaya, jarak tempuh dan waktu tempuhmenjadi hal yang cukup penting untuk diperhatikan karena melibatkan banyak hal dalampengoperasiannya. Apabila dikaitkan dengan segementasi pasar atau pasar sasaran makaakan lebih kompleks lagi karena mencakup geografis, demografis, psikologis, Tingkah lakuserta prilaku. Berlatar belakang tersebutlah penelitian ini di disusun yaitu untuk mengetahuiPengaruh segementasi pasar terhadap optimasi distribusi produk, serta mengetahuiHubungan hubungan optimasi distribusi produk berdasar segementasi pasar. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini penyusun mengambil subjekpenelitian di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut sebanyak 87 responden yangmerupakan hasil dari teknik penarikan sampel dari populasi sebanyak 645 pengusaha.Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan tingkat Kemampuan segementasipengusaha sepatu di Sentra Industri Kecil Persepatuan Cibaduyut dapat dikategorikanberada pada posisi sedang dalam arti belum mencapai kategori tinggi. Hal tersebut terbuktiberdasarkan hasil penelitian, dimana untuk lima indikator kemampuan segementasi, yaitugeografis, demografis, psikografis, tingkah laku dan prilaku adalah sedang. Kategorisedang tersebut terbagi ke dalam tiga peringkat. Peringkat tersebut didasarkan padapersentase skor kriterium yang diperoleh untuk masing-masing indikator. Indikator yangberada pada peringkat pertama adalah kemampuan teknis dengan persentase skor kriterium4657%, sedangkan indikator kemampuan distibusi produk berada pada peringkatmenengah dengan persentase skor kriterium 4912%. Namun Berdasarkan hasil penelitianjawaban responden dari beberapa pertanyaan kuesioner cenderung mengarah padainkonsistensi dalam menerapkan pola manajemen yang baik. Inkonsistensi penerapanmanajemen yang baik dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. Alasan-alasan tersebutdiantaranya adalah keengganan untuk menerapkan dengan anggapan tidak perlu,keterbatasan modal, keterbatasan sumber daya manusia, dan alasan yang paling mendasaradalah keterbatasan pengetahuan teori manajemen.