Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Perubahan Ketebalan Terhadap Tegangan Ambang Dan Waktu Tanggap Pada Sel Twisted Nematic (Halaman 21 s.d. 25) Linus Setyo Adhidhuto; Yusril Yusuf
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 51 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.745 KB) | DOI: 10.22146/jfi.13748

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh ketebalan sel kristal cair terhadap tegangan ambang serta waktu tanggap untuk sel Twisted Nematic (TN). Digunakan 4 sel TN dengan ketebalan berbeda 50 μm, 100 μm, 150 μm, dan 200 μm, yang masing-masing diisi dengan kristal cair jenis 4-n-pentyl-4’-cyanobiphenyl (5CB). Ketebalan sel tidak mempengaruhi tegangan ambang, namun mempengaruhi waktu tanggap. Waktu tanggap yang diteliti ada 2 jenis yaitu rise time dan fall time. Semakin tebal sel TN, maka semakin besar pula rise time dan fall time.
Pengaruh Perubahan Ketebalan Terhadap Tegangan Ambang Dan Waktu Tanggap Pada Sel Twisted Nematic (Halaman 21 s.d. 25) Linus Setyo Adhidhuto; Yusril Yusuf
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 51 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.745 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24429

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh ketebalan sel kristal cair terhadap tegangan ambang serta waktu tanggap untuk sel Twisted Nematic (TN). Digunakan 4 sel TN dengan ketebalan berbeda 50 μm, 100 μm, 150 μm, dan 200 μm, yang masing-masing diisi dengan kristal cair jenis 4-n-pentyl-4’-cyanobiphenyl (5CB). Ketebalan sel tidak mempengaruhi tegangan ambang, namun mempengaruhi waktu tanggap. Waktu tanggap yang diteliti ada 2 jenis yaitu rise time dan fall time. Semakin tebal sel TN, maka semakin besar pula rise time dan fall time.
Pembentukan Permukaan Porous Lapisan Tipis Ti-Cu-N pada Permukaan Stainless Steel 316L Menggunakan Metode Anodisasi Ihwanul Aziz; Hanif Mahmudah; Yusril Yusuf
Prosiding Seminar Sains Nasional dan Teknologi Vol 12, No 1 (2022): VOL 12, NO 1 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v12i1.7317

Abstract

Stainless steel 316L (SS 316) banyak digunakan untuk aplikasi biomedis dan aplikasi alat kesehatan, termasuk implant tulang. Kurangnya biokompatibilitas terhadap organ tubuh membatasi penggunaan stainless steel sebagai implant tulang. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi permukaan SS 316L terlapis tembaga Titanium Nitirde (Ti-Cu-N) menggunakan taknik anodisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan permukaan porous logam SS 316L. Permukaan porous tersebut akan di gunakan sebagai matriks untuk pelapisan Hydroxyapatite pada penelitian selanjutnya. Anodisasi dilakukan dengan tegangan 190 V dan arus 450 mA pada larutan NaOH. Morfologi permukaan dan komposisi unsur dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS). Sifat mekanik diuji menggunakan Microhardness Tester Vickers MMT-X7. Morfologi permukaan menunjukkan bahwa permukaan sampel S2 (anodisasi SS 316L dengan lapisan Ti-Cu-N doping Cu 7,5 mm) terbentuk porous paling baik dibandingkan sampel lainya. Hasil EDS sampel S2 menunjukkan adanya unsur Oksigen sebesar 11,9 wt%. Keberadaan oksigen mengindikasikan proses anodisasi terjadi pada permukaan sampel. Uji keras Vickers menunjukkan kekerasan tertinggi terjadi pada sampel S2 dengan nilai 298,93 VHN meningkat 41,1 % dari sampel raw. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan pentingnya optimalisasi pada perlakuan anodisasi permukaan untuk SS 316L dalam hal pembentukan porous dan peningkatan kekerasan.
KARAKTERISASI NATURAL HIDROKSIAPATIT DARI TULANG IKAN LELE (Calarias batracus) Rista Mutia Anggraini; Yusril Yusuf
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 8 No. 2 (2023): JOP (Journal Online of Physics) Vol 8 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v8i2.24226

Abstract

Biomaterial hidroksiapatit (HAp) telah berhasil didapatkan dari bahan alami yaitu tulang ikan lele (Calarias batracus). Proses ini menggunakan metode heat treatment dengan suhu yang digunakan yakni 1000oC. Karakterisasi sampel HAp dilakukan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) dan Fourier Transform Infrared (FTIR). Data XRD menunjukkan bahwa karakteristik HAp ditemukan pada HAp dari tulang ikan lele berdasarkan data JCPDS 09-0432. Tidak ada fase baru yang terbentuk pada HAp setelah dilakukan pemanasan. Selain itu tidak terjadi perubahan secara signifikan pada nilai konstanta kisi HAp sebelum dan setelah dipanaskan. HAp setelah pemanasan memiliki kristalinitas lebih tinggi daripada HAp sebelum pemanasan. Hal ini dibuktikan berdasarkan data FWHM dan analisis perhitungan persentase kristalinitas dari data XRD. Sampel tanpa pemanasan memiliki kristalinitas 62% dan setelah pemanasan 97%. Diketahui bahwa sampel tanpa pemanasan adalah HAp dengan fase amorf. Data FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsi yang muncul pada kedua sampel juga merupakan karakteristik HAp. Gugus fungsi yang muncul diantaranya adalah OH-, PO43- dan CO32-.