Daud Maku
STIA Bina Taruna Gorontalo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN KEPALA DESA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DI OBYEK WISATA PANTAI BOTUTONUO KECAMATAN KABILA BONE KABUPATEN BONE BOLANGO Daud Maku; Agus Pariono
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol 5 No 2 (2018): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v5i2.27

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang Peran Kepala Desa Dalam Penyelesaian Konflik Obyek wisata Pantai Botutonuo Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango dengan mengunakan fokus Komunikasi, Fasilitator, Inovator dan Pengawasan. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif pendekatan kualitatif Hasil penelitian menunjukkan ditinjau dari sisi komunikasi bahwa kepala desa di dalam menyelesaiakan konflik belum maksimal, hal ini disebabkan kepala desa jarang menghadiri musyawarah atau rapat, sehingga upaya penyelesaian konflik tidak berjalan baik dan tidak membuahkan hasil yang sesuai harapan; ditinjau dari sisi fasilitator, kurangnya peran kepala desa sebagai fasilitator dalam memediasi penyelesaian konflik. Oleh sebab itu konflik terus berlangsung; ditinjau dari sisi inovator bahwa kepala desa minim ide-ide atau gagasan yang kreatif di dalam menyelesaiakan konflik; ditinjau dari sisi pengawasan bahwa kepala desa belum maksimal dalam mengawasi benih-benih konflik karena tidak langsung tetapi hanya mengandalkan petugas keamanan desa, sehingga membuat konflik tidak terselesaikan dengan baik sesuai yang diharapkan. Disarankan bahwa perlunya kerja sama antara kepala desa dan aparat desa didalam menyelesaiakan konflik dan komunikasi yang baik antara kepala desa dan masyarakat sekalipun di dalam pengelolaan hasil dari obyek wisata kepala desa tidak dilibatkan, agar supaya terjalin hubungan yang baik antara kepala desa dan masyarakat. kepala desa seharusnya berusaha meluangkan waktunya untuk masyarakat terutama di dalam menghadiri setiap pertemuan atau musyawarah, sehingga kepala desa dapat mengetahui permasalahan yang ada di masyarakatnya. Penyelesaian konflik dan pengelolaan obyek wisata perlu melibatkan pemerintah dalam hal ini yaitu kepala desa. Kata Kunci: Kepala Desa Dan Penyelesaian Konflik