Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Efisiensi dan Efektivitas Penggunaan Mesin Curito sebagai Alat Penghancur Bahan-bahan yang Digunakan untuk Operasional di Perkebunan Kelapa Sawit Rio Dwi Fernando; Toto Suryanto; Aang Kuvaini; Yudi Dermawan
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 8 No 3 (2016): JCWE Edisi Desember 2016
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.416 KB)

Abstract

The purpose of this study was to get crushing tool tufts fertilizer and provision of material the road for operation fertilizing and the road that can add work performance, get efficiency and effectiveness instrument curito of the operational fertilizing and provision of material the road in the palm oil plantation. Method to research this is the method approach design in general namely approach the functional architecture. Shredder fertilizer work in a radial manner with mounted a screw to enumerate smoking fertilizer which has been hardened. Crushing is done in tube machines and the final step in process is being away who next in apply them to garden palm oil. Effective capacity rate are 191.3 kg/hour for tufts fertilizer urea, 58 kg/hour for brick and 120 kg/hour for adobe.
Pengelolaan Dan Pemanfaatan Kandungan Asam Amino Ubur-Ubur Bagi Kesehatan Manusia Sebagai Implementasi Protokol Nagoya Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 7 No 1 (2015): JCWE Edisi Mei 2015
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.844 KB)

Abstract

Ubur-ubur memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebagai sumber devisa negara melalui jalur ekspor. Salah satu sumber asam amino terdapat dalam kandungan Ubur-ubur. Mengingat manfaat asam amino sangat penting bagi kesehatan manusia, dan potensi Ubur-ubur sebagai salah satu sumber asam amino, maka perlu dilakukan pemanfaatan Ubur-ubur secara tepat dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode Literature Review dan Comparison Method. Data-data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan antara lain : 1) Ubur-ubur memiliki kandungan nilai gizi yang cukup tinggi, yaitu meliputi protein, asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral. 2) Kandungan Asam amino ubur-ubur sangat tinggi, bahkan hampir seluruh kebutuhan Asam amino tubuh manusia bisa dicukupi oleh Ubur-ubur, kecuali Metionin dan Histidin yang kurang sedikit dari ketentuan FAO/WHO. 3) Pemanfaatan Ubur-ubur harus dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan sekaligus sebagai salah satu upaya implementasi protokol Nagoya.
Pengaruh Perbedaan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pada Tahap Pre Nursery Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 6 No 2 (2014): JCWE Edisi Nopember 2014
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.185 KB)

Abstract

Kualitas media tanam akan memberikan pengaruh terhadap kualitas pertumbuhan tanaman. Hal tersebut terjadi karena di dalam media tanam terdapat unsur hara penting yang mendukung pertumbuhan tanaman. Penggunaan media tanam yang berbeda-beda diduga akan memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan tanaman, karena setiap jenis media tanam memiliki kandungan unsur hara yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan beberapa komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri atas tiga taraf perlakuan, setiap perlakuan terdiri atas lima ulangan. Dengan demikian jumlah bibit yang digunakan sebanyak 15 bibit. Perlakuan yang diujikan adalah A = top soil 100%, B = tanah gambut 100%, dan C = tanah gambut 50% + top soil 50%. Parameter yang diamati adalah tinggi bibit (cm), diameter batang (cm), jumlah daun (helai), dan total luas daun (cm2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam top soil 100%, tanah gambut 100%, dan campuran tanah gambut 50% + top soil 50% memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan tinggi, diameter batang, jumlah daun, dan total luas daun bibit kelapa sawit di pre nursery.
Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) terhadap Pemberian Pupuk NPK dan Asam Humat Padat di Pembibitan Awal Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 6 No 1 (2014): JCWE Edisi Mei 2014
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.758 KB)

Abstract

Penelitian tentang respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap pemberian Pupuk NPK dan asam humat padat di pembibitan awal, dilakukan di lahan percobaan perhubungan darat, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, dimulai pada bulan Januari-Februari 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon penggunaan pupuk NPK dan asam humat pada bibit tanaman kelapa sawit. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial, yang setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali, sehingga terdapat 10 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri atas 3 sampel. Jumlah tanaman seluruhnya adalah 30 tanaman. Terdapat 5 (lima) perlakuan yang diujikan antara lain: yaitu perlakuan A = Top soil 100%, perlakuan B = 1 gram NPK + 25 gram Asam Humat, perlakuan C = 0,75 gram NPK + 18,75 gram Asam Humat, perlakuan D = 0,5 gram NPK + 12,5 gram Asam Humat, perlakuan E =0,25 gram NPK + 6,25 gram Asam Humat. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemberiaan pupuk NPK dan asam humat pada bibit kelapa sawit tidak berbeda nyata antara bulan pertama sampai bulan ketiga. Baik dilihat dari pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun bibit kelapa sawit di pembibitan awal.
Identifikasi dan Pengukuran Potensi Erosi Alur serta Dampaknya di Areal Perkebunan Kelapa Sawit Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 5 No 2 (2013): JCWE Edisi Nopember 2013
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.09 KB)

Abstract

Penelitian tentang identifikasi potensi erosi alur dan dampaknya pada areal perkebunan kelapa sawit dilakukan di PT Gemareksa Mekarsari, Nanga Mentajai, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Propinsi Kalimantan Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi erosi alur dan dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya erosi alur pada areal perkebunan kelapa sawit. Metode kajian yang digunakan meliputi observasi lahan yang terkena erosi alur selama tiga minggu, mengukur titik yang terkena erosi alur, identifikasi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan erosi alur. Parameter yang diamati adalah jalan dan saluran air. Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa tanah yang hilang akibat terjadinya ersi alur pada jalan dengan luas 2,1 ha adalah 1.161.424,64 cm3 (1,162 m3). Erosi alur yang terjadi menimbulkan kerusakan pada jalan dan pendangkalan serta pencemaran saluran air/sungai.
Analisa Pengaruh Penggunaan Sungkup terhadap Efektifitas dan Efisiensi Penyemprotan Herbisida di Pembibitan Utama Kelapa Sawit Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 4 No 2 (2012): JCWE Edisi Nopember 2012
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.303 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012 bertempat di Perusahaan Besar Swasta Nasional (PBSN) PT Daria Dharma Pratama (DDP) yang berlokasi di Desa Sibak, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Propinsi Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik dan pengaruh penggunaan sungkup terhadap efektifitas dan efisiensi penyemprotan herbisida di pembibitan utama kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Field Application secara langsung. Pelaksanaan percobaan dilakukan dengan 2 tahap, yakni tahap perakitan alat dan tahap penyemprotan. Pada tahap penyemprotan, percobaan dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan sebanyak 2 kali perlakuan dimana setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa dari segi ekonomi,biaya yang dibutuhkan pada penyemprotan dengan metode sungkup lebih tinggi dibandingkan dengan penyemprotan tanpa sungkup yakni sebesar Rp. 16.000/ha. Akan tetapi dari aspek ekologi atau keamanan bibit dan pekerja, metode penyemprotan dengan menggunakan sungkup jauh lebih efektif dan aman.
Analisis Perbandingan Teknik Pengerasan Jalan Menggunakan Laterit dan Laterit Ditambah Probase di Perkebunan Kelapa Sawit Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 4 No 2 (2012): JCWE Edisi Nopember 2012
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.882 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 23 Pebruari sampai 8 Juni 2011 di perkebunan kelapa sawit PT Gawi Bahandep Sawit Mekar yang berlokasi di Desa Baung, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Propinsi Kalimantan Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan teknis dan mutu pengerasan jalan kebun menggunakan laterit dengan laterit ditambah probase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi secara langsung di lapangan, dengan cara mengamati proses pembuatan jalan menggunakan Laterit dan pembuatan jalan menggunakan Laterit ditambah Probase. Hasil pengamatan kemudian diolah secara deskriptif terkait dengan perbandingan proses pembuatan dan mutu/kualitas jalan. Hasil pengamatan ini kemudian diperkuat dengan metode wawancara dengan pihak perkebunan dan metode studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa antara pengerasan jalan kebun menggunakan laterit dengan pengerasan jalan laterit ditambah probase dari teknis pembuatan lebih mudah pengerasan jalan laterit, bahan baku lebih berkualitas probase, tingkat ketahanan lebih bagus jalan probase dan untuk biaya lebih mahal pengerasan jalan laterit ditambah probase, tetapi sesuai dengan keuntungan-keuntungan yang didapat.
Teknik Penanganan Kehilangan (Losses) Brondolankelapa Sawit Pada Areal Berbukit di Perkebunan Kelapa Sawit PT Tintin Boyok Sawit Makmur Propinsi Kalimantan Barat Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 4 No 1 (2012): JCWE Edisi Mei 2012
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.748 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Februari - Mei 2010 bertempat di perkebunan kelapa sawit PT. Tintin Boyok Sawit Makmur di desa Tingting Boyok, kecamatan Sekadau Hulu, kabupaten Sekadau, propinsi Kalimantan Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah : Menentukan besarnya losses brondolan kelapa sawit di areal datar dan berbukit, Mengidentifikasi faktor penyebab losses brondolan kelapa sawit, dan Membuat strategi penanganan losses brondolan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode stratified sampling untuk menentukan lokasi sampel. Sedangkan pengambilan data menggunakan metode SKBS atau Sensus Kerapatan Buah Semester langsung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa Losses brondolan terbanyak terjadi pada daerah piringan kelapa sawit, terutama pada areal yang berbukit yaitu sebesar 6.652 buah (brondolan) dari total losses brondolan sebesar 9.997 pada 99 pokok kelapa sawit yang dipanen pada 239 sampel pokok. Untuk areal datar losses yang terjadi di piringan sebesar 3.568 buah (brondolan) dari total losses brondolan sebesar 5.295 buah (brondolan) pada 91 pokok kelapa sawit yang dipanen pada 234 sampel pokok.
Pengaruh Aplikasi Mulsa Lalang (Imperata cylindrica) terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pembibitan Kelapa Sawit Pre Nursery Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 3 No 2 (2011): JCWE Edisi Nopember 2011
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.276 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2011, bertempat di perkebunan kelapa sawit PT Agro Abadi Cemerlang Sungai Bawang Estate, di Dusun Mpasi, Desa Ketanjak, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi mulsa Lalang (Imperata cylindrica) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan Kelapa sawit Pre Nursery. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Field Application secara langsung. Mulsa Lalang (Imperata cylindrica) yang diaplikasikan diberikan perlakuan penambahan larutan fungisida Dithane konsentrasi 0,2% untuk mencegah jamur dan cendawan, dan menyemprot dengan insektisida Decis konsentrasi 0,2% untuk mencegah serangan serangga dan kutu daun. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tinggi bibit kelapa sawit. Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa pemberian mulsa lalang berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit hingga mencapai 2 cm per minggu, lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tidak diberi mulsa yang hanya 0,75 cm per minggu. Pertumbuhan bibit kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban, semakin tinggi suhu dan rendahnya kelembaban maka pertumbuhan bibit akan semakin terhambat yang disebabkan enzim dan hormon pertumbuhan pada tanaman tidak dapat bekerja optimal.
Penentuan Konsentrasi Efektif Herbisida Prima Up 480 SL dan Meta Prima 20 WDG untuk Mengendalikan Gulma Beringin Aang Kuvaini
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 3 No 1 (2011): JCWE Edisi Mei 2011
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.78 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 bertempat di Perkebunan Kelapa Sawit milik PT. Daria Dharma Pratama, Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang efektif dan efisien penggunaan herbisida Prima up 480 SL dan Meta Prima 20 WDG untuk mengendalikan pertumbuhan gulma Beringin (Ficus sp). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Field Application secara langsung. Konsentrasi larutan herbisida yang diujikan terdiri atas 4 (empat) perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan percobaan terdiri dari: konsentrasi A (larutan 2 ml PU + 2 gram MP), konsentrasi B (larutan 4 ml PU + 4 gram MP), konsentrasi C (larutan 8 ml PU + 8 gram MP), konsentrasi D ( larutan 12 ml PU + 12 gram MP). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa konsentrasi larutan A, B, C dan D sangat efektif dalam mengendalikan gulma beringin. Akan tetapi jika memperhatikan faktor ekonomis, perlakuan yang terbaik adalah pada konsentrasi larutan A, karena konsentrasi ini mampu menyebabkan kematian pada gulma beringin dalam waktu 41 hari. Perbedaan waktu antar konsentrasi adalah 2 hari. Sehingga konsentrasi B, C dan D akan menimbulkan pemborosan herbisida jika diaplikasikan di lapangan.