Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Study of Gold Mine Tailings Utilization as Fine Aggregate Material for Producing Shotcrete Based on Concept of Green Technology Lilies Widojoko; Harianto Hardjasaputra; Susilowati SUSILOWATI
International Conference on Engineering and Technology Development (ICETD) 2014: 3rd ICETD 2014
Publisher : Bandar Lampung University (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.489 KB)

Abstract

Shotcrete is concrete that is applied by spraying. The use of shotcrete from year-to-year increase. Because sand is a material for the manufacture of shotcrete, the volume of sand will increase as well. Sand excavation on a large scale can lead to disruption of the environment. Reuse of tailings for shotcrete can reduce the volume of sand used. In addition, utilize waste materials will reduce the contamination surrounding environment. This study is a continuation of previous studies, that the use of tailings as conventional concrete manufacture. The results showed that the optimum tailings substitution of  25% both for conventional concrete or shotcrete. Laboratory studies conducted at the Civil Engineering Laboratory of University of Bandar Lampung and PT Semen Baturaja.  Research using a shotcrete equipment done in PT Natarang Mining, Way Linggo, Lampung. Type of admixture used is monomer composite material under the trade name Polcon. The compressive strength achieved in the laboratory was 32.7 MPa when not using Polcon as admixture. When using Polcon, the compressive strength reached 33.5 MPa. Crushing compressive strength of shotcrete in the field trial is 20.3 MPa. For studying the micro structure of tailings, cement, mortar with tailings 100%, 50% and without tailings, the Scanning Electron Microscopy micro photo are done.
PENELITIAN RANCANGAN CAMPURAN BETON GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH PLTU SURALAYA–BANTEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR Harianto Hardjasaputra; Esteriana Ekawati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 22, No. 1, Januari 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.183 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2018.v22.i01.p04

Abstract

The Earth Summit 1997 di Kyoto, Jepang, mendeklarasikan perlunya dilakukan tindakan nyata dan terukur untuk pengurangan emisi gas CO2 sampai sebesar 21%, agar bumi kita terhindar dari pemanasan global yang membawa dampak terjadinya perubahan iklim di dunia ini. Dari hasil-hasil penelitian ternyata industri semen dan industri bahan bangunan yang berbasis semen di seluruh dunia berkontribusi sekitar 8-10 % dari keseluruhan emisi CO2 di dunia ini. Angka ini cukup tinggi dan bila tidak dilakukan tindakan khusus akan terus meningkat seiring dengan sangat pesatnya pembangunan fisik di berbagai belahan dunia, yang memerlukan banyak bahan semen. Merujuk pada besarnya sumbangan industri semen terhadap total emisi CO2, maka diperlukan inovasi untuk melakukan penelitian penggunaan bahan-bahan alternatif pengganti semen. Pada penelitian ini dilakukan studi untuk memgembangkan rancangan campuran beton geopolimer, yaitu beton yang berbasis non-semen. Beton geopolimer yang dikembangkan pada penelitian ini berbasis 100% fly ash yang khusus diambil dari limbah PLTU Suralaya–Banten. Dari hasil uji XRF dan SEM fly ash yang digunakan, peneliti melakukan studi berbagai rancangan campuran beton geopolimer dengan variasi 8M, 12M, dan 16M, dan variasi alkali/fly ash 0,45, 0,50, 0,55 dan 0,60 dengan rasio antara Na2SiO3 dan NaOH adalah 2. Studi perkembangan kuat tekan beton geopolimer terhadap waktu menunjukkan bahwa hasil rancangan campuran beton geopolimer tersebut dapat mencapai kuat tekan fc’ 50,27 MPa dan kuat lentur fcr 7,66 MPa. Hasil menunjukkan bahwa beton geopolimer berbasis fly ash yang dihasilkan dapat digunakan sebagai beton struktural. Kata kunci: beton geopolimer, kuat tekan, kuat lentur, fly ash
PENGARUH ABU AMPAS TEBU SEBAGAI POZZOLAN PADA CAMPURAN BETON NORMAL DAN BETON UHPC TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON Harianto Hardjasaputra; Marcia Devana; Rachmansyah .
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 22, No. 2, Juli 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.333 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2018.v22.i02.p09

Abstract

Penambahan bahan pozzolan dalam campuran beton dilakukan terutama untuk meningkatkan kekuatan beton. Silica yang berbentuk sebagai SiO2 pada pozzolan bersifat reaktif terhadap Ca(OH)2 yang akan menghasilkan CSH (Calcium Silicates Hydrates) baru, yang akan meningkatkan kekuatan beton. Bahan pozzoland yang sudah dikenal di industry beton antara lain adalah silica fume dan fly ash. Dalam penelitian ini, sebagai sumber SiO2 digunakan bahan dasar ampas tebu yang dibakar dalam tungku pembakaran dengan suhu maksimum 600 °C. Hasil pembakaran ampas tebu ini digiling untuk mendapatkan kehalusan yang tinggi, sehingga diperoleh Abu Ampas Tebu (AAT). Dari hasil SEM kehalusan dari AAT ini mempunyai ukuran > 50 µm dan hasil XRF menunjukkan bahwa kandungan SiO2 adalah lebih dari 53%. Pengaruh penambahan dari AAT terhadap mutu beton dilakukan pada dua jenis beton yaitu beton normal dan Ultra High Performance Concrete (UHPC). Kuat tekan beton normal yang direncanakan adalah 40 MPa, sedangkan untuk kuat tekan beton UHPC direncanakan adalah 100 MPa. Pada campuaran beton ini ditambahkan superplasticizer (SP). Kadar abu ampas tebu yang ditambahkan pada campuran beton normal adalah 0%, 5%, 10% dan 15% dari berat semen, sedangkan untuk beton UHPC adalah 0%, 5%, 10% dan 15% dari berat silika fume. Dari hasil pengujian, penambahan AAT dapat meningkatkan kekuatan sampai 33 % pada beton normal, sedangkan untuk UHPC diperoleh peningkatan sebesar 17 %. Uji kuat lentur pada UHPC menunjukkan peningkatan kekuatan kuat lentur yang tinggi yaitu mencapai sebesar 63,32% untuk penambahan AAT sebesar 10 % dari berat silika.
PELATIHAN PEMBUATAN LANTAI RUMAH (UBIN) BERBASIS SEMEN BERSERABUT KELAPA UNTUK WARGA KECAMATAN MAUK TANGERANG Harianto Hardjasaputra
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 1, No 1 (2016): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractBased on Research Grant Product Application Indocement, a research team from Civil Engineering Master Program of UPH has developed production technology  of cement based tile. The objective of this research is to produce cement based tiles which are strong, simple, clean and nice. These tiles should be a competitive choice to ceramic tiles. In order to disseminate  cement based tiles  to the community, Civil Engineering Depatment of UPH and Habitat for Humanity Indonesia (HfHI) had conducted community service to train the Mauk Community in Tangerang to produce cement based tiles. The people from Mauk Community together with their Tutors from HfHI had been trained and had practised to produce cement based tiles. The training and practising had been conducted for one day at Concrete Laboratory UPH. After the training they were allowed to use the equipments, so they can train by themself to produce the cement based tiles in their home. Their own production will be used  as building materials for  housing built by HFHIKeywords:  Product Application Indocement, cement-based tiles, tiles production Abstrak Dengan bantuan hibah penelitian Product Application Indocement, tim peneliti dari jurusan Teknik Sipil Universitas Pelita Harapan telah mengembangkan proses pembuatan ubin, agar dapat menghasilkan ubin  untuk lantai rumah yang kuat, rapih, bersih dan indah, sehingga dapat bersaing dengan lantai keramik. Untuk mengaplikasikan teknik pembuatan ubin ini kepada masyarakat luas, maka dengan bekerja sama Habitat for Humanity Indonesia (HfHI), telah dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan Ubin berbasis Semen. Para peserta yang berasal dari warga Kecamatan Mauk Tangerang disertai Tutor dari HfHI) diberikan pelatihan dan praktek pembuatan ubin selama 1 hari bertempat di Laboratorium Beton UPH. Setelah pelatihan mereka dipinjamkan peralatan pembuatan ubin agar mereka langsung dapat memproduksi sambil meningkatkan keterampilan mereka membuat ubin. Produksi ubin dari warga akan dipergunakan pada program pembangunan rumah-rumah sederhana yang didirikan oleh HfHI.Kata kunci: Product Application Indocement, ubin berbasis semen, produksi ubin 
PENGARUH JUMLAH PASTA TERHADAP KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER Rachmansyah Rachmansyah; Bethalia Adventi Auditia; Harianto Hardjasaputra
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 7, No 1 JUN (2021): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.31 KB) | DOI: 10.24114/ebjptbs.v7i1 JUN.26970

Abstract

Beton adalah material bangunan yang sering digunakan dalam pekerjaan sipil. Beton terbentuk dari ikatan antara pasta dengan agregat yang setelah mengering akan menghasilkan suatu massa yang padat. Pasta yang terdiri dari campuran air dengan semen mempunyai pengaruh terhadap kuat tekan beton. Pada perancangan beton semen, nilai rasio air-semen yang kecil akan menghasilkan nilai kuat tekan yang tinggi. Jumlah pasta pada beton, akan di pengaruhi seberapa besar rasio air-semen nya, semakin kecil rasio air-semen akan meningkatkan jumlah pasta yang secara tidak langsung akan meningkatkan pula nilai kuat tekan pada beton. Pada beton geopolimer, pasta geopolimer terdiri campuran material alumina-silikat dengan larutan alkali yang fungsi nya sama dengan pasta pada beton semen. Apabila dilihat dari fungsi pasta geopolimer hampir sama dengan pasta pada beton semen, dapat diperkirakan bahwa pasta geopolimer dapat meningkatkan kuat tekan pada beton. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah pasta geopolimer terhadap kuat tekan beton geopolimer, dengan NaOH molaritas 6 dan dirawat pada oven  selama 24 jam dengan suhu 60-70 °C. Variasi jumlah pasta yang akan diteliti dari 500 – 700 kg/m3 dengan kelipatan 50 kg/m3. Kuat tekan terkecil sebesar 23,90 MPa pada pasta 500 kg/m3 dan kuat tekan terbesar 47,50 MPa pada pasta 700 kg/m3. Dari hasil kuat tekan yang didapatkan, semakin banyaknya pasta pada beton geopolimer akan meningkatkan pula nilai kuat tekan beton. Setiap penambahan jumlah pasta sebesar 50 kg/m3, dapat meningkatkan kuat tekan beton 10 – 30 %. Kata Kunci : Beton Geopolimer, Kuat Tekan, dan Pasta Geopolimer, ABSTRACT Concrete is a building material that is often used in civil works. Concrete is formed from the bond between the paste and the aggregate which after drying will produce solid mass. Pastes consisting mixture of water and cement have an effect on the compressive strength of concrete. In the design of cement concrete, a small value of the water-cement ratio will result in a high compressive strength value. The amount of paste in concrete, will be influenced by how much the water-cement ratio is, the smaller the water-cement ratio will increase the amount of paste which will indirectly increase the compressive strength of the concrete. In geopolymer concrete, geopolymer paste consists of a mixture of alumina-silicate material with an alkaline solution whose function is the same as paste in cement concrete. When viewed from the function of geopolymer paste, which is almost the same as paste in cement concrete, it can be estimated that geopolymer paste can increase the compressive strength of concrete. The purpose of this study was to determine how much influence the amount of geopolymer paste had on the compressive strength of geopolymer concrete, with 6 molarity NaOH and treated in an oven for 24 hours at a temperature of 60-70 °C. The variation in the amount of pasta to be studied is from 500–700 kg/m3 with multiples of 50 kg/m3. The smallest compressive strength is 23.90 MPa at 500 kg/m3 paste and the largest compressive strength is 47.50 MPa at 700 kg/m3 paste. From the results of the compressive strength obtained, the more paste on the geopolymer concrete will also increase the value of the compressive strength of the concrete. Each addition of 50 kg/m3 of paste can increase the compressive strength of concrete by 10-30%. Keywords: Geopolymer Paste, Geopolymer Concrete, Compressive Strength
Analisis Produktivitas Beton Ready Mix di Banten dan Jawa Barat untuk Proyek Infrastruktur Harkhoni, Andi; Hardjasaputra, Harianto; Simanjuntak, Manlian Ronald A.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2020: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1817.043 KB)

Abstract

Saat ini Indonesia tengah mempercepat pembangunan infrastruktur nasional di berbagai daerah yang ada di Tanah Air. Hal ini dapat dilihat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang memiliki kebutuhan pembiayaan infrastruktur sampai Rp4.769 triliun. Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah memiliki target pembangunan infrastruktur nasional jalan tol sepanjang 1000km hingga tahun 2019. Target tersebut tersusun dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dalam menunjang Proyek Strategis Nasional terutama dalam bidang Infrastruktur tentu membutuhkan material konstruksi yang banyak, misalnya seperti Beton Ready Mix yang menjadi salah satu bahan pokok dalam pelaksaan proyek tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan Beton Ready Mix pada Proyek Infrastruktur tentunya kemampuan setiap perusahaan berbeda-beda, karena kemampuan pada setiap perusahaan dipengaruhi oleh kecermatan dalam pengelolaan material, alat yang digunakan, biaya produksi maupun material dan lokasi pabrik terhadap proyek yang akan disupplai. Metode dalam penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dalam penyelesaian permasalahan penelitian. Permasalahan dalam penelitian ini akan menyelesaikan beberapa hal, antara lain yaitu:Variabel Produksi Beton Ready Mix yang paling berpengaruh dalam produktivas yaitu X1=Efisien dan X3=Kualitas. Faktor yang dapat menghambat dalam produksi Beton Ready Mix terhadap proyek Infrastruktur yaitu X1.1 = Pengadaan material selelu tepat waktu dan tersedia saat dibutuhkan, X1.8 = Disediakan Kantin/ Tempat makan, X2.1 = Pekerja di Pabrik mempunyai loyalitas terhadap perusahaan, X3.7 = Sebelum bekerja ada pengarahan mengenai metode kerja oleh supervisor dan X4.6 = Safety officer selalu memberi pengarahan tentang keselamatan kerja
PENGARUH JUMLAH PASTA TERHADAP KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER Rachmansyah, Rachmansyah; Auditia, Bethalia Adventi; Hardjasaputra, Harianto
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol. 7 No. 1 JUN (2021): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ebjptbs.v7i1 JUN.26970

Abstract

Beton adalah material bangunan yang sering digunakan dalam pekerjaan sipil. Beton terbentuk dari ikatan antara pasta dengan agregat yang setelah mengering akan menghasilkan suatu massa yang padat. Pasta yang terdiri dari campuran air dengan semen mempunyai pengaruh terhadap kuat tekan beton. Pada perancangan beton semen, nilai rasio air-semen yang kecil akan menghasilkan nilai kuat tekan yang tinggi. Jumlah pasta pada beton, akan di pengaruhi seberapa besar rasio air-semen nya, semakin kecil rasio air-semen akan meningkatkan jumlah pasta yang secara tidak langsung akan meningkatkan pula nilai kuat tekan pada beton. Pada beton geopolimer, pasta geopolimer terdiri campuran material alumina-silikat dengan larutan alkali yang fungsi nya sama dengan pasta pada beton semen. Apabila dilihat dari fungsi pasta geopolimer hampir sama dengan pasta pada beton semen, dapat diperkirakan bahwa pasta geopolimer dapat meningkatkan kuat tekan pada beton. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah pasta geopolimer terhadap kuat tekan beton geopolimer, dengan NaOH molaritas 6 dan dirawat pada oven  selama 24 jam dengan suhu 60-70 °C. Variasi jumlah pasta yang akan diteliti dari 500 “ 700 kg/m3 dengan kelipatan 50 kg/m3. Kuat tekan terkecil sebesar 23,90 MPa pada pasta 500 kg/m3 dan kuat tekan terbesar 47,50 MPa pada pasta 700 kg/m3. Dari hasil kuat tekan yang didapatkan, semakin banyaknya pasta pada beton geopolimer akan meningkatkan pula nilai kuat tekan beton. Setiap penambahan jumlah pasta sebesar 50 kg/m3, dapat meningkatkan kuat tekan beton 10 “ 30 %. Kata Kunci : Beton Geopolimer, Kuat Tekan, dan Pasta Geopolimer, ABSTRACT Concrete is a building material that is often used in civil works. Concrete is formed from the bond between the paste and the aggregate which after drying will produce solid mass. Pastes consisting mixture of water and cement have an effect on the compressive strength of concrete. In the design of cement concrete, a small value of the water-cement ratio will result in a high compressive strength value. The amount of paste in concrete, will be influenced by how much the water-cement ratio is, the smaller the water-cement ratio will increase the amount of paste which will indirectly increase the compressive strength of the concrete. In geopolymer concrete, geopolymer paste consists of a mixture of alumina-silicate material with an alkaline solution whose function is the same as paste in cement concrete. When viewed from the function of geopolymer paste, which is almost the same as paste in cement concrete, it can be estimated that geopolymer paste can increase the compressive strength of concrete. The purpose of this study was to determine how much influence the amount of geopolymer paste had on the compressive strength of geopolymer concrete, with 6 molarity NaOH and treated in an oven for 24 hours at a temperature of 60-70 °C. The variation in the amount of pasta to be studied is from 500“700 kg/m3 with multiples of 50 kg/m3. The smallest compressive strength is 23.90 MPa at 500 kg/m3 paste and the largest compressive strength is 47.50 MPa at 700 kg/m3 paste. From the results of the compressive strength obtained, the more paste on the geopolymer concrete will also increase the value of the compressive strength of the concrete. Each addition of 50 kg/m3 of paste can increase the compressive strength of concrete by 10-30%. Keywords: Geopolymer Paste, Geopolymer Concrete, Compressive Strength