Claim Missing Document
Check
Articles

DAMPAK PERAN MOTIVASI PEKERJA TERHADAP KINERJA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG TINGGI PERKANTORAN DI KAWASAN KUNINGAN JAKARTA SELATAN Ronald, Manlian; Simanjuntak, A; Ilham, Junaidy Abdillah
PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP 2015: PROSIDING SENATEK TAHUN 2015, 28 November 2015
Publisher : PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jakarta Selatan selain terdiri dari berbagai bangunan gedung dengan fungsi hunian, saat ini juga banyak dibangun bangunan gedung dengan fungsi perkantoran.Kondisi Jakarta Selatan secara khusus dengan fungsi perkantoran ini perlu dilakukan analisis kelaikan penyelenggaraan bangunan gedung secara holistik untuk menjamin lingkungan yang berkelanjutan, sehingga berdampak positif kepada masyarakat dan lingkungan. Dalam proses pelaksanaan konstruksi, selain kemajuan teknologi pekerjaan, motivasi  pekerja sebagai salah satu faktor perlu dikaji perannnya. Penelitian ini selanjutnya memiliki permasalahan penelitian yang akan dikaji yaitu mengidentifikasi dan membahas dampak variabel penting peran motivasi kerja terhadap kinerja proses pelaksanaan konstruksi bangunan gedung tinggi perkantoran di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang pada akhirnya akan menghasilkan rekomendasi strategis sehubungan dengan peningkatan kinerja dalam memotivasi kerja para pekerja dalam proses konstruksi bangunan gedung tinggi perkantoran. Hasil penelitian ini akan menjadi rekomendasi penting secara khusus bagi penerima dan pemberi tugas, agar bangunan gedung dapat dibangun secara lancar, oleh karena para pekerja memiliki motivasi kerja yang baik dan tinggi dan akan menghasilkan kinerja yang baik.Kata kunci: motivasi, pekerja, konstruksi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DAN VARIABEL PRODUKTIVITAS PEKERJAAN FASADE KACA PADA BANGUNAN GEDUNG TINGGI PERKANTORAN DI KAWASAN KUNINGAN JAKARTA SELATAN Ronald, Manlian; Simanjuntak, A; Anovri, Yudhia
PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP 2015: PROSIDING SENATEK TAHUN 2015, 28 November 2015
Publisher : PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pekerjaan konstruksi bangunan gedung tinggi memerlukan pengendalian yang handal agar kinerja konstruksi dapat tercapai sesuai perencanaan awal bangunan gedung tinggi. Bangunan gedung tinggi dalam proses konstruksi memerlukan evaluasi dan kajian, secara khusus dalam konteks produktivitas kerja sesuai tujuan awal proyek. Dalam proses konstruksi, bangunan gedung tinggi yang memiliki fasade kaca didesain dan dibangun agar kinerja waktu dan kinerja kualitas dapat memenuhi kebutuhan pemberi tugas. Keunikan fasade kaca selain menciptakan kesan ruang yang lapang dan terbuka pada bangunan gedung tinggi, secara eksterior juga dapat menambah nilai estetika dan point of interest terhadap keunikan arsitektur bangunan gedung. Penelitian ini selanjutnya akan menyelesaikan permasalahan penelitian untuk menganalisis faktor dan variabel apa saja yang paling mempengaruhi produktivitas pekerja pada pemasangan fasade kaca di proyek konstruksi bangunan gedung tinggi perkantoran di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk dapat menghasilkan rekomendasi kajian sesuai permasalahan penelitian. Pada penelitian ini dijelaskan bahwa variabel kejadian rework yang terdapat dalam faktor manajemen pengawasan serta variabel tingkat keahlian dan pendidikan tenaga kerja yang merupakan bagian dari faktor sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dalam meningkatkan kinerja konstruksi pekerjaan pemasangan fasade kaca pada bangunan gedung tinggi di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Hal ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi penting dalam kelancaran proses pelaksanaan konstruksi. Melalui penelitian ini diharapkan akan berdampak baik kepada pemberi tugas dan penerima tugas (perancang, kontraktor, supplier), sehingga produktivitas proses pelaksanaan konstruksi tercapai.Kata kunci: produktivitas, bangunan gedung tinggi, fasade
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENTING ASURANSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG TINGGI PERKANTORAN DI DKI JAKARTA Ronald, Manlian; Simanjuntak, A; Whanarahardja, Paulus S
PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP 2015: PROSIDING SENATEK TAHUN 2015, 28 November 2015
Publisher : PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesiamemiliki peran penting dan sentral dalam rangka penyelenggaraan administrasi negara Indonesia. Dalam rangka penataan ruang, Jakarta selain memiliki peran vital sebagai ibu kota negara, sekaligus juga memiliki risiko tinggi secara khusus dalam rangka penyelenggaraan bangunan gedung. Melalui Perda DKI Jakarta No. 7 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung di DKI Jakarta dan Perda DKI Jakarta No. 8 tahun 2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di DKI Jakarta, memberikan landasan hukum yang kuat dalam rangka penyelenggaraan bangunan gedung secara khusus di Provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang serta Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung juga mendorong kuat untuk dapat terselenggaranya bangunan gedung di DKI Jakarta secara handal. Salah satu risiko bangunan gedung yang pasti hingga saat ini di DKI Jakarta adalah risiko kebakaran.Bangunan gedung tinggi perkantoran sebagai salah satu fungsi bangunan gedung tinggi yang sangat sibuk dan memiliki potensi kerugian jika terjadi kebakaran, memerlukan kajian khusus agar penyelenggaraan bangunan gedung tinggi perkantoran dapat berjalan baik dan lancar.Salah satu treatment terhadap kajian risiko kebakaran yang paling potensial yaitu Asuransi Kebakaran. Penelitian ini selanjutnya memiliki permasalahan penelitian yaitu penelitian ini akan mengkaji faktor-faktor dan diturunkan dalam sejumlah variabel sehubungan dengan Asuransi Kebakaran secara khusus pada bangunan gedung tinggi perkantoran di lingkungan DKI Jakarta. Dari berbagai referensi pendukung, kajian ini akan mencakup faktor-faktor: keandalan bangunan gedung, keandalan lingkungan, keandalan pelaku jasa konstruksi, dan keandalan aspek hukum konstruksi, yang seluruhnya akan diturunkan dalam sejumlah variabel penting, agar arah penelitian sehubungan dengan asuransi kebakaran konstruksi dapat tercapai. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan survey, yang akan mengkaji dari berbagai referensi dan hasil penelitian yang relevan (jurnal), serta akan mengkaji dari opini para pakar yang terkait, serta melalui proses survey lapangan awal. Hasil penelitian ini sangat penting untuk selanjutnya menjadi masukan bagi analisis implementasi asuransi kebakaran secara khusus pada bangunan gedung tinggi perkantoran di DKI Jakarta.Kata kunci: asuransi, kebakaran, perkantoran
Profesi Arsitek Di Dalam Undang-undang Jasa Konstruksi No.18 Tahun 1999 dan Undang-undang Bangunan Gedung No.28 Tahun 2002 Simanjuntak, Manlian Ronald Adventus
LAW REVIEW Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Pelita Harapan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak Dalam Industri Konstruksi Simanjuntak, Manlian Ronald Adventus
LAW REVIEW Vol 2, No 2 (2002)
Publisher : Pelita Harapan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In life cycle construction industry, each phase of the activities must be managed by the law, such as a contract. All participants who join in construction industry, such as owner, architect, civil engineering, suppliers in each phase of life cycle construction do their professional ethics with responsibility.. Contract in construction industry will not only manage all the participants in constructrion, but also will treat the risks of construction.  In contract management, there are key activities that must be done, viz: preparing and making the contract, contract as a guidance of work (TOR), contract as acontrolling, administration of the contract. In this paper it will be analyzed the law aspect and contract management in construction industry systematically in order to keep all the activities in life cyle construction doing well. 
Key Factors Affecting to Construction Insurance on Fire Safety on High Rise Building in Indonesia Simanjuntak, Manlian Ronald Adventus
LAW REVIEW Vol 1, No 2 (2001)
Publisher : Pelita Harapan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The fire damage occurs in unpredictable time and can cause losses to the owner because of the damage. Relevant research indicated Fire Safety Design is very important to detect and prevent against fire damage. The four key variables influencing building reliability in preventing fire damage carried out by the consultant and controlled by the construction manager in the projects and their contribution to the model are: detection and fire alarm (active protection) = 43.3 %, building architecture (passive protection) = 21.2 %, the designers fire certificate = 8.4 % and special equipment to stop fire = 5.3 %. In order to allocate the risk, the construction practice use the insurance contract by paying some of cost (premi) according to the risk of fire damage. There are key factors that influence to the law of construction insurance on fire safety on high rise buildings in Indonesia that will be discussed in this paper. The variables than can measure the premi index in construction insurance to guarantee the assets of buildings and lifes from fire damage. 
Etika dan Kode Etik Hukum Arsitek Dalam Industri Konstruksi di Indonesia Simanjuntak, Manlian Ronald Adventus
LAW REVIEW Vol 1, No 3 (2002)
Publisher : Pelita Harapan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ethics and code of ethics have actually different meanings in construction industry, especially an Architect as a designer in planning process. These words will be discussed and analyzed in this paper which is important for an A rchitect in doing their professional responsibility making the design. There are few aspects that will be discuss in this paper correlating to the ethics and the code ethics of Architect that will be compare to the Law System in Indonesia. By awareness to all the aspects of ethics and code of ethics of professional architect, the construction industry process will be implemented well for the future in Indonesia. 
REKOMENDASI HASIL ANALISIS WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Simanjuntak, Manlian Ronald. A.; Firmansyah, Imam
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 4 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor waktu pelaksanaan pekerjaan sebuah proyek sangat penting diperhatikan dalam proses konstruksi. Untuk itu perlu kiranya dilakukan penelitian yang mengidentifikasi faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek serta cara-cara yang harus dilakukan pada faktor-faktor tersebut agar dapat mengoptimalkan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek agar tidak terjadi keterlambatan. Selanjutnya permasalahan penelitian ini akan membahas: apa saja faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi bangunan gedung, dan bagaimana hasil analisis waktu pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Serang? Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan serta pengurutan prioritas diterapkan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek. Sebanyak 30 orang pemberi tugas dijadikan responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa faktor penting waktu pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung pemerintah di Kota Serang adalah faktor sumber daya manusia dengan bobot 0.352, disusul kemudian faktor biaya dengan bobot 0.309, metode pelaksanaan dengan bobot 0.160, material dengan bobot 0.113 dan peralatan dengan bobot 0.065. Sementara pada perhitungan pembobotan antar alternatif yang melibatkan seluruh responden memberikan hasil bahwa alternatif menambah sumber daya manusia yaitu dengan menambah jumlah tenaga kerja yang lebih berkompeten dan berpengalaman pada proyek konstruksi tersebut menjadi pilihan yang paling dominan dengan bobot 0.406. Rekomendasi penelitian ini selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui sejauh mana pengaruh sumber daya manusia terhadap waktu pelaksanaan proyek konstruksi.   Kata kunci: waktu, pelaksanaan konstruksi, bangunan gedung pemerintah
PERAN EXCAVATOR TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL DI JAKARTA SELATAN Simanjuntak, Manlian Ronald. A.; Ferrari, -
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat berat didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya schedule yang telah ditentukan, atau kinerja proyek semakin menurun secara keseluruhan. Terdapat beraneka macam alat yang sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi saat ini, antara lain: bulldozer, loader, excavator, motor grader, dump truck. Penelitian ini hanya alat konstruksi excavator yang dipakai untuk proyek konstruksi rumah tinggal yang pada saat proses konstruksi memerlukan galian, penggunaan alat konstruksi excavator menjadi penting seperti yang terjadi pada proyek gedung tinggi, jalan, dan jembatan. Untuk itu pada penelitian ini mencoba membuat suatu penelitian untuk proyek rumah tinggal dengan menggunakan excavator sebagai alat gali karena tenaga manusia dianggap kurang. Biaya sewa excavator untuk pekerjaan yang cukup mahal dan besarnya kubikasi galian tanah yang akan dikerjakan, menjadi landasan yang kuat alat konstruksi excavator dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja proyek rumah tinggal. Rumah tinggal saat ini sudah banyak memiliki area bawah tanah seperti basement atau ruang-ruang lainnya layaknya gedung-gedung bertingkat. Permasalahan penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu peran excavator terhadap proyek konstruksi rumah tinggal di Jakarta Selatan. Secara umum salah satu faktor penting dalam proyek konstruksi adalah pemakaian alat konstruksi yang tepat guna memperlancar dan mempercepat kinerja proyek. Pemilihan alat penting untuk dilakukan karena sangat erat kaitannya dengan faktor faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas alat itu sendiri. Oleh karena itu, melalui penelitian ini diharapkan akan meningkatkan kinerja pelaksanaan konstruksi khususnya proyek bangunan rumah tinggal di Jakarta Selatan Kata kunci : produktivitas, excavator, kinerja, rumah tinggal
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENGARUHNYA DALAM MENINGKATKAN KINERJA OPERASIONAL BANGUNAN GEDUNG TINGGI PERKANTORAN DI JAKARTA PUSAT Simanjuntak, Manlian Ronald A.; Suawa, Skarlet Sinta
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek-aspek dari Sistem Manajemen Mutu serta pengaruh penerapannya terhadap kinerja operasional bangunan gedung tinggi perkantoran di Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini, kerangka Sistem Manajemen Mutu dikembangkan sesuai dengan studi literatur yang komprehensif. Kerangka kerja ini menunjukkan hubungan antara Sistem Manajemen Mutu dan kinerja operasional bangunan gedung tinggi perkantoran di Jakarta Pusat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan bagi penelitian ini. Variabel-variabel penelitian didefinisikan melalui studi literatur, kemudian disusun menjadi daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 70 responden terpilih yang bertanggung jawab langsung terhadap kegiatan building management (35 kuesioner dijawab dan dikembalikan). Analisis data menggunakan program statistik SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Analisis yang dilakukan adalah uji validitas, uji reliabilitas, analisis korelasi, analisis faktor, analisis regresi, dan uji model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara Sistem Manajemen Mutu dan kinerja operasional bangunan gedung tinggi perkantoran di Jakarta Pusat. Hal itu dapat dibuktikan melalui hasil analisis yang diperoleh bahwa hubungan yang terjadi di antara keduanya adalah hubungan yang bersifat linear dengan menghasilkan dua variabel penentu. Kedua variabel tersebut yang merupakan aspek-aspek dari Sistem Manajemen Mutu adalah: a) mengetahui dan memahami kebutuhan dan harapan pemilik gedung dan b) mengambil tindakan perbaikan tepat terhadap hasil kerja yang tidak sesuai standar. Dengan demikian, Sistem Manajemen Mutu berpengaruh dalam meningkatkan kinerja operasional bangunan gedung tinggi perkantoran di Jakarta Pusat. Kata Kunci:     Bangunan Gedung Tinggi, Perkantoran, Kinerja, Tahap Operasional, sistem manajemen mutu