p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL PIONIR
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN PRAKTIK PEDAGOGIK FILSAFAT ILMU DALAM PENDIDIKAN KRISTEN ALBOIN PARLUHUTAN ,
JURNAL PIONIR Vol 7, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i1.2361

Abstract

ABSTRAKPraktik pedagogik filsafat ilmu merupakan implikasi pembelajaran berbagai bidang ilmuyang terlaksana pada semua strata pendidikan di Indonesia, dimana tujuan utamanyaadalah untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manausia dalam kaitanya sebagaikholofah bumi yang memelihara dan mengelola bumi itu sendiri untuk kwalitas terbaiksecara terus menerus, lihat Mustansyir (2003). Kompetensi pedagogik yaitu kemampuanyang harus dimiliki guru berkenan dengan karakteristik peserta didik dilihat dari berbagaiaspek seperti moral, emosional dan intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorangguru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar, karena siswamemiliki karakter, sifat, dan minat yang berbeda. Berkenaan dengan pelaksanaankurikulum, seorang guru harus mampu mengembangkan kurikulum tingkat satuanpedidikan masing-masing dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Guru harus mampumengoptimalkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan kemampuannya di kelas,dan harus mampu melakukan kegiatan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yangtelah dilakukan. Seorang guru mampu memotivasi peserta didik untuk mengaktualisasikanberbagai potensinya. Secara praktik, ada dua bentuk kegiatan yang harus dilakukanseorang guru secara berkesinambungan, yaitu; memfasilitasi peserta didik untukpengembangan berbagai potensi akademiknya dan memfasilitasi peserta didik untukmengembangkan potensi nonakademiknya. Ada enam segi kemampuan dan ketrampilanyang harus dikembangkan oleh seorang guru, yaitu: penetapan tujuan pengajaran,pengelolaan kelas, pemilihan metode, penyajian pelajaran, penciptaan suasana belajaryang baik, serta perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pengajaran. Kemampuan yang urusdimiliki guru berkenaan dengan aspek-aspek yang diamati, yaitu: enguasaan terhadapkarakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, danintelektual. Penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yangmendidik. Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembanganyang diampu. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. Memanfaatkanteknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatanpengembangan yang mendidik. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untukmengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Berkomunikasi secara efektif, empati,dan santun dengan peserta didik. Melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasilbelajar, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran Maka dituntutkinerja yang maksimal dan membutuhkan suatu tanggungjawab yang bulat dan di dalamsikap yang utuh dalam melaksanakan tugas pelayanannya dalam dunia pendidikan,demikian juga guru PAK. Tugas yang diemban merupakan pekerjaan yang mulia yaitumelaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik yang meliputi penguasaan pengetahuan,penguasaan metodologi, manajemen, dan sebagainya yang tercermin dalam kinerja guruyang berkompetensi.
OBJEK FORMAL & MATERIAL FILSAFAT ILMU SERTA IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ALBOIN PARLUHUTAN ,
JURNAL PIONIR Vol 6, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i3.2362

Abstract

Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat pengetahuan secara umum, ini dikarenakanilmu itu sendiri merupakan suatu bentuk pengetahuan dengan karakteristik khusus, namundemikian untuk memahami secara lebih khusus apa yang dimaksud dengan filsafat ilmu,maka diperlukan pembatasan yang dapat menggambarkan dan memberi makna khususdalam mempelajari objek-objek yang ada dan terkait dengan filsafat ilmu. Untuk itudidalam memepelajari filsafat ilmu terdapat dua objek, yaitu objek material dan objekformal filsafat ilmu. Objek Material filsafat ilmu adalah pengetahuan itu sendiri, yaitupengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehinggadapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum. Dalam gejala ini jelas ada tigahal menonjol, yaitu manusia, dunia, dan akhirat. Objek formal filsafat ilmu adalah sudutpandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Objek formal filsafat ilmuadalah hakikat ilmu pengetahuan artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadapproblem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimanacara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu bagi manusia. Objek materialfilsafat merupakan suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukanpengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmuyang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak. SedangkanObjek formal filsafat ilmu tidak terbatas pada apa yang mampu diindrawi saja, melainkanseluruh hakikat sesuatu baik yang nyata maupun yang abstrak. Obyek material Filsafatilmu yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik materi konkret, fisik, maupunyang material abstrak, psikis. Termasuk pula pengertian abstrak-logis, konsepsional,spiritual, nilai-nilai. Dengan demikian obyek filsafat tak terbatas, yakni segala sesuatuyang ada dan yang mungkin ada. Objek material filsafat adalah segala yang ada, segalayang ada mencakup ada yang tampak dan ada yang tidak tampak. Objek material yangsama dapat dikaji oleh banyak ilmu lain. ada yang tampak adalah dunia empiris, sedangkanada yang tidak tampak adalah alam metafisika. Sebagian filosof membagi objek materialfilsafat atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikiran danyang ada dalam kemungkinan.Kata Kunci: Filsafat Ilmu, Objek Formal, Objek Material, Implikasi dalam pendidikanABSTRACTScientific Philosophy is a part of philosophy of knowledge which is distinguished on theobject as the basis for its exixtance. There are two objects of scientific philosophy namely;formal and material objects. The material object of scientific philosophy is the knowledgeitself which is built sistematically and scientifically so as to diserve accauntability fromothers. Regarding the existence of the scientific philosophy, there are three main parts ofit: human, world, and the hereafter. The formal object of scientific philosophy is theessential form of knowledge such as; how deep the knowledge is, how essential it is, howto obtain the empirical theory, and what the fucctions of knowledge is. The material objectof scientific philosophy is the target of a research or the object of the research that can beused to form or to sharpen the knowledge, which is concrete or abstract object. The formalobject itself is not only focused on the concrete things but for all kinds and various abstractand concrete things, instead. The material object of scientific philosophy is all being thingsand the probable things, concretely, phsichally, psychis, logical abstract things,conceptions, spirit, and values. Henceforth, the object is unlimited, all existed things andthe probable existed ones. The material object is all existed things either the concrete orthe abstract ones. The concrete thing is named empirical world whereas the abstract one isnamed metaphisics. The material objec of philosophy is divided into 3 parts they are;empirical things, minded things, and probable things.Key word: Scientific Philosophy, philosophy, material objec