Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERSILANGAN IKAN CUPANG SLAYER (Betta Splendens Slayer ) DAN IKAN CUPANG PLAKAT (Betta Splendens Plakat) TERHADAP FEKUNDITAS DAN TINGKAT KELULUS HIDUPAN Azizah Mahary1,, Khairani Laila2 ,AndiHidayat2
JURNAL PIONIR Vol 7, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i2.2347

Abstract

RINGKASANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persilangan ikancupang slayer (Betta splendens slayer) dan ikan cupang plakat (Betta splendensplakat) terhadap fekunditas dan tingkat kelulushidupan. Penelitian ini dilaksanakandi Desa Sei Serindan Dusun V Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahanpada tanggal 1 Agustus - 30 September 2018. Rancangan percobaan penelitian inimenggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan tiapperlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Perlakuan yang diterapkanadalah P1. Cupang plakat jantan dan cupang plakat betina, P2. Cupang plakatjantan dan cupang Slayer betina P3. Cupang slayer jantan dan cupang plakat betinadan P4. Cupang slayer jantan dan cupang slayer betina.Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa jumlah fekunditas yangdihasilkan dari persilangan tidak ada pengaruh nyata (signifikan) terhadappersilangan ikan cupang slayer dan ikan cupang plakat pada setiap perlakuan.Kemudian tingkat kelulushidupan dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwaada pengaruh nyata (signifikan) terhadap persilangan cupang slayer dan cupangplakat pada setiap perlakuan terhadap kelulushidupan ikan cupang.Pakan uji yang diberikan selama masa pemeliharaan larva ikan usia 3-30hari adalah pakan alami daphnia, pada usia 31-60 hari pakan alami yang diberikanadalah jentik nyamuk, kualitas air selama penelitian, yaitu suhu air berkisar antara26 – 280C, pH air berkisar antara 6,5 – 7,5.Kata kunci: Persilangan, ikan cupang, fekunditas, kelulushidupanThis study aims to determine the effect of crosses between Betta slayer (Bettasplendens slayer) and Betta fish (Betta splendens Plakat) on fecundity and survivalrates. This research was conducted in Sei Serindan Village Dusun V, Sei KepayangBarat District, Asahan Regency on August 1 - September 30 2018. Theexperimental design of this study used a completely randomized design (CRD) with4 treatments and each treatment was repeated 6 times. The treatment applied wasP1. Male plaque betta and female plaque betta, P2. P3 male plaque betta and femaleSlayer betta. Male slayer betta and female plaque betta and P4. Male slayer bettaand female slayer betta.The results of the analysis of variance showed that the amount offecundity produced from the cross had no significant (significant) effect on thecross between slayer betta fish and placard betta fish in each treatment. Then thesurvival rate from the results of the analysis of variance showed that there was asignificant (significant) effect on the crosses of slayer betta and placard betta ineach treatment on the survival of betta fish.The test feed given during the rearing period for fish larvae aged 3-30days was natural daphnia feed, at the age of 31-60 days the natural feed given wasmosquito larvae, water quality during the study, i.e. water temperature ranged from26-280C, water pH ranged from between 6.5 – 7.5.Keywords: Crossbreeding, Cupang fish, Fecunditas, Survival rate
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKSI LARVA IKAN PLATY MICKEY MOUSE (xiphophorus maculatus) BERBEDA UMUR Nesi Sundari1 dan dan Khairani Laila2
JURNAL PIONIR Vol 8, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v8i1.2531

Abstract

ABSTRAK Platy mickey mouse berasal dari Amerika tengah tepatnya di Varacruze, Meksiko sampai Nelize, Guatemala. Keunikan dari ikan platy ini ialah dari segi produksinya yaitu ikan ini termasuk kedalam kelompok ikan yang melahirkan “ Ovovivivar”. Ikan jantan akan membuahi telur betina yang masih berada pada tubuhnya. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui umur indukan ikan hias Platy mickey mouse (Xiphophorus maculatus) yang tepat untuk dipijahkan dan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan yang berbeda terhadap tingkat produksi larva ikan hias Platy mickey mouse (Xiphophorus maculatus) yang maxsimal. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2020. Penelitian ini dilaksanakan di laboraturium umum Fakultas Pertanian Universitas Asahan. Berasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umur sangat mempegaruhi jumlah larva yang dihasilkan. Indukan Umur 5 bulan menghasilkan larva yang paling tinggi. Pakan jentik nyamuk pakan yang paling baik untuk menunjang produksi ikan platy mickey mouse (Xiphophorus maculatus).
PERTUMBUHAN IKAN TAWES (Puntius javanicus) DI SUNGAI LINGGAHARA KABUPATEN LABUHANBATU, SUMATERA UTARA Khairani Laila
JURNAL PIONIR Vol 2, No 4 (2018): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.02 KB) | DOI: 10.36294/pionir.v2i4.197

Abstract

Pertumbuhan ikan tawes dilakukan di Sungai Linggahara. Pada kawasan Sungai Linggahara terdapat kawasan wisata. Kegiatan wisata ini meyebabkan terjadinya kerusakan habitat karena pengelolaan lingkungan atau kawasan wisata tidak berbasis tentang keberadaan spesies. Hal ini berpengaruh terhadap pola pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret  2017 sampai Juli 2017. Pengambilan contoh ikan menggunakan alat tangkap berupa jala berukuran panjang tiga meter, jaring insang dengan tiga mata jaring ( ¾ , 1 ½ dan 2 inchi) berukuran panjang 20 m dan lebar 2 meter. Pengambilan sampel ikan dilakukan padatiga titik sampling yaitu bagian hulu, tengah dan hilir  yang terdiri atas 3 stasiun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan tawes. Hubungan panjang-bobot ikan tawes di Sungai Linggahara pada ikan jantan diperoleh tawesi t hitung > t tabel yang berarti bahwa pola pertumbuhan ikan tawes jantan bersifat allometrik negatif (b≠3) dimana pertambahan panjang lebih besar dibandingkan pertambahan bobot. Pada ikan betina diperoleh hasil t hitung > t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa pola pertumbuhan ikan tawes betina bersifat allometrik negatif (b≠3). Hal tersebut menunjukan bahwa tawesi b lebih kecil dari 3 (b<3) tawes b pada ikan tawes jantan dan betina tawes 2,921 dan 2,973. Ikan lebih cepat memanjang dibandingkan bobotnya. Namun bila dilihat memang ikan tawes termasuk ikan aktif, jadi energi yang dibutuhkan untuk bergerak (berenang) relatif besar yang diduga mengakibatkan terjadi pola pertumbuhan ikan tawes baik jantan maupun betina bersifat allometrik negatif.Kata kunci : Puntius javanicus, Pertumbuhan, Sungai Linggahara
PERBANDINGAN PEMIJAHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SECARA ALAMI DAN BUATAN TERHADAP JUMLAH TELUR YANG DIHASILKAN Khairani Laila
JURNAL PIONIR Vol 2, No 5 (2018): Juli-Desember
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.675 KB) | DOI: 10.36294/pionir.v2i5.319

Abstract

Lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang dapatdibudidayakan. Bila dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, ikan lele dumbo memilikibeberapa keunggulan yaitu pertumbuhannya yang cepat, mudah dipelihara, tahan terhadap kondisi airyang buruk serta memiliki nilai gizi dan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Mengingat pemijahan ikanlele dumbo secara buatan memiliki keunggulan penetasan dan sintasan yang tinggi serta tahan terhadappenyakit. Maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan pemijahan secara alami danbuatan pada ikan lele dumbo terhadap jumlah telur dan daya tetas yang dihasilkan. Pelaksanaan penelitianini dilakukan pada bulan April 2017 bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas PertanianUniversitas Asahan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemijahan dengan cara alami padaikan lele hasilnya tidak lebih baik dari pada pemijahan buatan dengan suntikan hipofisa maupun ovaprim.Pada pemijahan buatan menghasilkan penetasan merupakan hasil tertinggi 90%.Kata Kunci : Pemijahan, Ikan Lele Dumbo
PENGARUH SUBSTRAT YANG BERBEDA TERHADAP PEMIJAHAN IKAN MAS KOKI ORANDA (Carrasius auratus Linnaeus) Khairani Laila; Junita Purwasih
JURNAL PIONIR Vol 6, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v6i2.1249

Abstract

This research aims to determine the influence of kind subtrates use that can affect the amount of fecundity of the chef Oranda (Carassius auratus Linnaeus), as well as to know the influence of different substrates on the power of egg incubator and continuity Live the larva of the Goldfish Chef Oranda (Carassius auratus Linnaeus). The research was conducted in July in the water cultivation Laboratory of the Faculty of Agriculture University of Asahan. This study uses a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatment and 5 repetitions. The treatments in this study include A1 (Eichornia crassipes), A2 (Salvinia molesta), A3 (Pistia stratiotes), A4 (fiber-palm), and A5 (Rafia rope). From the results of the study obtained that the highest Fekundity there is the treatment A1 (Eichornia crassipes) with the amount of 3420 eggs. The highest incubator power is at the treatment of A1 (Eichornia crassipes) which reaches 71,86%. And the survival rate of the highest larva is at the treatment of A1 (Eichornia crassipes) by 79,79%. Keywords: Carrasius auratus Linnaeus, Substrate, Fecundity, Hatching Rate, Survival Rate
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LARVA IKAN BETOK (Anabas testudineus) Azizah Mahary; Khairani Laila; Solehuddin Azhari Hsb
JURNAL PIONIR Vol 8, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v8i2.2811

Abstract

Ikan betok merupakan slah satu ikan yang umumnya hidup liar diperairan tawar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pakan yang berbeda terhadap pertunbuhan dan kekulusan hidupan larva ikan betok (Anabas testudineus).  Larva ikan betok yang digunakan pada penelitian ini adalah yang berumur 4 hari dengan panjang rata-rata 2 mm dan berat 0,01 gr/ekor. Pakan yang digunakan adalah pakan yang berbeda yaitu cacing sutera, artemia dan pellet komersil. Pemberian pakan diberikan adalah 3% dari bobot tubuh larva ikan betok dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari. Pemeliharaan larva dilakukan pada wadah berupa toples berukuran 5 liter yang dilengkapi dengan aerasi dan dipelihara selama 30 hari. Analisis data menggunakan ANOVA Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)  dengan 3 perlakuan dan 8 ulangan. Perlakuan yang dilakukan meliputi perlakuan A (cacing sutera), perlakuan B (Artemia), perlakuan C (pellet komersil). Hasil ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pakan alami yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan larva ikan betok (Anabas testudineus). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata pertumbuhan panjang dan pertumbuhan berat tertinggi terdapat pada perlakua B (Artemia) sebesar 23,75 mm dan berat 1,88 gr. Dengan nilai tingkat kelulus hidupan tertinggi diperoleh pada perlakuan B (Artemia) sebesar 76,25%. Kata Kunci :   Ikan betok, pakan, pertumbuhan, kelulushidupan
PEMBERDAYAAN DESA DUSUN KUALA SIPARI MELALUI DISAIN DAN KONSTRUKSI BUDIDAYA KERANG DARAH (Anadara granusa) Khairani Laila; Rumondang Rumondang; Juliwati Putri Batubara; Muhammmad Fadli; Diah Ayu Ningsih
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.648 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3925

Abstract

Dusun kuala sipari merupakan salah satu dusun terkecil di kabupaten Batu Bara yang merupakan wilayah pesisir pantai timur memiliki potensi sumberdaya perikanan khususnya kerang darah. Pada umumnya masyarakat desa medang bermata pencaharian sebagai pembudidaya kerang darah, bekerja sebagai petani pembudidaya kerang darah merupakan salah satu pekerjaan yang diandalkan oleh masyarakat. Akan tetapi banyak dijumpai pembudidaya kerang darah yang masih tergolong miskin, dimana fasilitas desain konstruksi dari pemasangan alat budidaya yang digunakan pembudidaya kerang darah masih tradisional dan kurang efektif dan efesien dalam pembudidayaan kerang darah.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini dapat merubah disain dan konstruksi Budidayakan kerang darah sehingga mendapatkan hasil panen maksimal. Prosedur kerja Pembuatan Disain Konstruksi Budidaya Kerang Darah yaitu Pengukuran jaring, pemasangan tali ris atas, tali ris bawah, pemasangan pelampung, kayu penyangga, pema bendera, penebaran benih dan pengukuran salinitas, suhu, Do meter, kedalaman dan kecearahan air. Saat ini masyarakat khususnya pembudidaya kerang darah sudah terampil dalam mendisain konstruksi budidaya kerang darah, dusun Kuala Sipari menjadi tempat produksi Budidaya Kerang Darah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan lingkungan Kabupaten Batu Bara dan Meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya pembudidaya kerang darah dusun kuala sipari. Kata Kunci: Dusun kuala sipari merupakan salah satu dusun terkecil di kabupaten Batu Bara yang merupakan wilayah pesisir pantai timur memiliki potensi sumberdaya perikanan khususnya kerang darah. Pada umumnya masyarakat desa medang bermata pencaharian sebagai pembudidaya kerang darah, bekerja sebagai petani pembudidaya kerang darah merupakan salah satu pekerjaan yang diandalkan oleh masyarakat. Akan tetapi banyak dijumpai pembudidaya kerang darah yang masih tergolong miskin, dimana fasilitas desain konstruksi dari pemasangan alat budidaya yang digunakan pembudidaya kerang darah masih tradisional dan kurang efektif dan efesien dalam pembudidayaan kerang darah.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini dapat merubah disain dan konstruksi Budidayakan kerang darah sehingga mendapatkan hasil panen maksimal. Prosedur kerja Pembuatan Disain Konstruksi Budidaya Kerang Darah yaitu Pengukuran jaring, pemasangan tali ris atas, tali ris bawah, pemasangan pelampung, kayu penyangga, pema bendera, penebaran benih dan pengukuran salinitas, suhu, Do meter, kedalaman dan kecearahan air. Saat ini masyarakat khususnya pembudidaya kerang darah sudah terampil dalam mendisain konstruksi budidaya kerang darah, dusun Kuala Sipari menjadi tempat produksi Budidaya Kerang Darah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan lingkungan Kabupaten Batu Bara dan Meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya pembudidaya kerang darah dusun kuala sipari. Kata Kunci: Pesisir, perairan laut, Moluska, Pembudidaya
PEMBERDAYAAN DESA DUSUN KUALA SIPARI MELALUI DISAIN DAN KONSTRUKSI BUDIDAYA KERANG DARAH (Anadara granusa) Khairani Laila; Rumondang Rumondang; Juliwati Putri Batubara; Muhammmad Fadli; Diah Ayu Ningsih
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3925

Abstract

Dusun kuala sipari merupakan salah satu dusun terkecil di kabupaten Batu Bara yang merupakan wilayah pesisir pantai timur memiliki potensi sumberdaya perikanan khususnya kerang darah. Pada umumnya masyarakat desa medang bermata pencaharian sebagai pembudidaya kerang darah, bekerja sebagai petani pembudidaya kerang darah merupakan salah satu pekerjaan yang diandalkan oleh masyarakat. Akan tetapi banyak dijumpai pembudidaya kerang darah yang masih tergolong miskin, dimana fasilitas desain konstruksi dari pemasangan alat budidaya yang digunakan pembudidaya kerang darah masih tradisional dan kurang efektif dan efesien dalam pembudidayaan kerang darah.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini dapat merubah disain dan konstruksi Budidayakan kerang darah sehingga mendapatkan hasil panen maksimal. Prosedur kerja Pembuatan Disain Konstruksi Budidaya Kerang Darah yaitu Pengukuran jaring, pemasangan tali ris atas, tali ris bawah, pemasangan pelampung, kayu penyangga, pema bendera, penebaran benih dan pengukuran salinitas, suhu, Do meter, kedalaman dan kecearahan air. Saat ini masyarakat khususnya pembudidaya kerang darah sudah terampil dalam mendisain konstruksi budidaya kerang darah, dusun Kuala Sipari menjadi tempat produksi Budidaya Kerang Darah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan lingkungan Kabupaten Batu Bara dan Meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya pembudidaya kerang darah dusun kuala sipari. Kata Kunci: Dusun kuala sipari merupakan salah satu dusun terkecil di kabupaten Batu Bara yang merupakan wilayah pesisir pantai timur memiliki potensi sumberdaya perikanan khususnya kerang darah. Pada umumnya masyarakat desa medang bermata pencaharian sebagai pembudidaya kerang darah, bekerja sebagai petani pembudidaya kerang darah merupakan salah satu pekerjaan yang diandalkan oleh masyarakat. Akan tetapi banyak dijumpai pembudidaya kerang darah yang masih tergolong miskin, dimana fasilitas desain konstruksi dari pemasangan alat budidaya yang digunakan pembudidaya kerang darah masih tradisional dan kurang efektif dan efesien dalam pembudidayaan kerang darah.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini dapat merubah disain dan konstruksi Budidayakan kerang darah sehingga mendapatkan hasil panen maksimal. Prosedur kerja Pembuatan Disain Konstruksi Budidaya Kerang Darah yaitu Pengukuran jaring, pemasangan tali ris atas, tali ris bawah, pemasangan pelampung, kayu penyangga, pema bendera, penebaran benih dan pengukuran salinitas, suhu, Do meter, kedalaman dan kecearahan air. Saat ini masyarakat khususnya pembudidaya kerang darah sudah terampil dalam mendisain konstruksi budidaya kerang darah, dusun Kuala Sipari menjadi tempat produksi Budidaya Kerang Darah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan lingkungan Kabupaten Batu Bara dan Meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya pembudidaya kerang darah dusun kuala sipari. Kata Kunci: Pesisir, perairan laut, Moluska, Pembudidaya
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) PADA PAKAN BUATAN UNTUK MENINGKATKAN KECERAHAN WARNA IKAN MAS KOKI (Carasius auratus) Juliwati Putri Batubara; Maya Arfani Sinaga; Khairani Laila; Pohan Panjaitan
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.473

Abstract

Kecerahan warna tubuh ikan mas koki akan meningkatkan nilai jualnya namun kualitas warna tubuh dapat menurun apabila kandungan pigmen warna berkurang seiring lamanya masa pemeliharaan. Rekayasa nutrisi dengan menambahkan sumber karatenoid yang berasal dari tumbuhan dapat mempertahankan kualitas warna ikan hias. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian tepung ubi jalar ungu yang ditambahkan kedalam pakan buatan terhadap kecerahan warna, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan mas koki. Ikan uji adalah ikan mas koki orlada berat 2-3 gram dengan padat tebar 10 ekor per wadah. Perlakuan berupa perbedaan persentase tepung ubi jalar kedalam pakan buatan yaitu P0 (Kontrol); P1 (2,5 % tepung ubi jalar ungu); P2 (5 %); P3 (7,5 %) dan P4 (10 %). Penambahan 10% tepung ubi jalar memperlihatkan peningkatan warna terbaik dari semua perlakukan dengan nilai/skor rata-rata 4. Namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang dan berat mutlak serta kelangsungan hidup ikan mas koki.