Berdasarkan studi pendahuluan pada Rumah Sakit Tipe B Jakarta Pusat tahun 2017 didapatkan sebanyak 55% radiografer berperilaku tidak aman tanpa menggunakan perlengkapan proteksi radiasi saat bekerja dan 45% radiografer berperilaku aman dengan menggunakan perlengkapan proteksi radiasi saat bekerja. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyebab yang berhubungan mengenai perilaku kerja radiografer di Rumah Sakit Tipe B Jakarta Pusat tahun 2017.Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2017. Populasi pada penelitian ini berjumlah 40 orang dan menggunakan teknik sampling jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (perilaku kerja) dan dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian, diketahui 57,5% radiografer berperilaku tidak aman dan 42,5% berperilaku aman. Variabel yang diketahui memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku kerja adalah pengetahuan, sikap dan pelatihan sedangkan variabel umur dan ketersediaan fasilitas tidak ada hubungan yang bermakna dengan perilaku kerja.Kata kunci : Keselamatan, Radiasi, Perilaku Kerja, Radiografer, Rumah Sakit Tipe B